KANAYA 30

37.8K 2.6K 154
                                    

Pagi pagi Kana di bangunkan oleh pelayan, untuk bersiap ke sekolah.

"Semua kebutuhan nona sudah saya siapkan"

"Kau boleh pergi hana"

Kana masih memejamkan mata di ranjangnya, sudah beberapa hari Kana hanya rebahan, jadi rasanya benar benar malas.

Setelah niatnya terkumpul Kana segera bangkit untuk mandi, lalu bersiap.

Setelah selesai Kana segera turun untuk sarapan, disana baru ada rayvar dan papanya.

"welcome back home Kana" Rayhan datang dan langsung mengusak gemas rambut Kana yang sudah tertata rapih.

"Berantakan lagi!" Kana menepis tangan rayhan, lalu menatap nya sinis.

"Utututu, biasa aja dong"

"Kakakkkk" quelna memeluknya dari belakang.

Mengelus rambutnya sekilas lalu segera menyuruhnya duduk.

Semuanya sudah terkumpul termasuk vani, hanya akra yang tidak ada.

Kana tidak berniat bertanya, karna jika ia tidak ikut sarapan artinya akra sudah pulang ke kediamannya.

Setelah selesai sarapan Kana berlalu keluar, dan bergegas ke sekolah.

Seperti biasa, saat Kana memasuki gerbang sekolah, perhatian semua orang teralih padanya.

Tanpa memperdulikan itu, Kana berlalu menuju kelasnya dengan santai, sesekali membalas sapaan.

Di sisi lain vaira juga menatap Kana, dia mengalihkan tatapannya pada banyak tas dan buku yang di bawanya, dan menghela nafas.

"Kak Kana sempurna banget ya hidupnya, coba aku, di bully, di suruh suruh, di jahatin terus"

"Hufftt, gpp Ira kamu harus bersyukur bisa sekolah di tempat ini" setelah itu ia berlalu menuju kelas dengan tas milik teman teman sekelasnya.

Pelajaran di lalui dengan tenang, dan bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

Kana dan ketiga temannya berjalan beriringan, beberapa bekas luka sama sekali tidak mengurangi kadar kecantikan mereka.

Ya, luka mereka masih ada bekas, tapi tidak lama lagi akan hilang, karna mereka menggunakan salep mahalzzzz.

Setelah memilih bangku mereka bertiga duduk dengan anteng dan saling menatap, berpikir siapa yang akan membeli makan?

"La, lo kan kemaren beban parah tu ya, pesenin makan sono, tau diri dikit, kaki gua masih sakit nih"

Plakk

Kay menampar kepala belakang fana, tidak punya hati!

"Ck yauda bentar" ila berlalu untuk memesan.

"Heh anj! Emang tau gue mau makan apa?!"

"Yang penting gue beliin, gausah bacot!"

Kana hanya memutar bola matanya malas.

Kana mengedarkan tatapannya pada seluruh kantin lalu melihat akra dan teman temannya di meja ujung kantin, ya tentu saja dengan ira yang setia di samping nya.

Akra melambaikan tangan nya ke Kana, yang hanya di balas senyum tipis.

Kana mengalihkan tatapannya pada pintu kantin, dimana vania sedang menatap akra.

Kana sedikit mengerutkan keningnya melihat ekspresi Vania, vani hanya menatap datar, sebelum menghela nafas dan mendekati akra.

Kana melihat Vani yang dengan tidak tau malu menggeser Ira dan kemudian duduk di sebelah akra, dengan memeluk sebelah lengan akra.

KANAYA (REVISI)Where stories live. Discover now