Part 44

2.5K 111 0
                                    

" iya sayang, selimutnya di pakai semua dulu yaa" ucap mama ana sembari membenarkan letak selimut rony

" ron, lepasin tangan salma dulu yaaa, dia mau pulang nak" ucap mama rony yang melihat rony malah memeluk tangan salma sedangkan salma hanya pasrah saja karna ngga tega melihat keadaan rony

" disini ajaa caaa" ucap rony tanpa sadar

" gimana cara tidurnya sayang ngga bisa, lepasin dulu yaa, besok salma nya ke sini lagi sayang" ucap mama ana

" kak aku pulang dulu yaa" ucap salma sambil mengelus kepala rony

" jangaan pergiii" ucap rony sambil menatap salma sendu yang membuat salma ngga tega, tak lama kemudian dokter pun datang, dan langsung memeriksa rony

" kak lepas dulu, dokternya mau periksa" ucap salma

" ngga mau" ucap rony yang membuat semuanya geleng geleng kepala, tak lama dokter pun mengeluarkan sebuah suntikkan yang membuat mata rony melotot, yaa rony memang takut sama jarum suntik, saat pemasangan infus pertama kali masuk rumah sakit dia ngga sadar dan sekarang melihat jarum suntik itu secara langsung membuatnya takut

" dokter mau ngapain" tanya rony takut

" di suntik dulu yaa nak, biar panas nya turun" ucap sang dokter

" mah rony ngga mau mah, dokter jangan dokter" ucap rony panik saat jarum suntik itu sudah mendekati tangannya, sedangkan paul sama salma sudah mati matian menahan ketawanya

Bagaimana tidak, seorang presma kampus yang di kenal sangat dingin ternyata takut jarum suntik

" nak tolong tangannya di pegangin dulu, supaya ngga gerak gerak" ucap sang dokter ke salma

" iya dok" ucap salma

" kak diem dulu, nanti jarum suntik nya patah di tangan kakak, emang kakak mau" ucap salma yang membuat rony menggeleng ketakutan

" yaudah diem dulu, ngga sakit koq, cuma kayak di gigit semut aja sakitnya" bujuk salma, melihat rony yang sudah ngga gerak, dokter pun langsung menyuntik rony yang membuat rony berteriak karena kaget

" astaga naak, jangan teriak teriak kayak gitu, udah malam lo ini" ucap mama ana, sedangkan yang lainnya sudah ketawa

" pasien di sarankan untuk istirahat terlebih dahulu yaa" ucap sang dokter

" udah dok" tanya rony polos

" udah, emang kakak mau lagi" celetuk salma yang membuat rony cengengesan

" dasar kocak lo bro, oh iya gue pulang dulu yaa" pamit paul yang di angguki oleh rony

" yaudah sana pulang" ucap rony santai yang membuat paul mengangakan mulutnya

" yaudah lepasin tangan adek gue" ucap paul

" ngga, yang pulang lo aja, salmanya jangan" ucap rony yang membuat kedua orang tuanya dan paul mengusap wajahnya pasrah

" nih anak kalau sakit nyebelin banget ternyata" ucap paul

" kak aku pulang dulu yaa, besok pagi aku ada kuis di kampus, jadi harus dateng, besok kalau udah pulang kuliah, aku kesini lagi" bujuk salma

" oke, hati hati yaa pulangny" ucap rony

" iya kak, aku pamit dulu" ucap salma sambil mengelus kepala rony

" mah pah, salma pamit dulu yaa, assalamualaikum" ucap salma sambil menyalimi tangan keduanya di ikuti oleh paul

Sesampainya di rumah, paul dan salma pun langsung masuk ke kamar masing masing, di dalam kamar pun salma masih senyum senyum sendiri mengingat tingkah rony saat sedang sakit

" dia manjaa banget yaa ternyata" ucap salma dalam hati sambil tersenyum

" aa kak rony gemesin banget sih, pengen aku cubit pipinya tadi" ucap salma sendiri sambil senyum senyum,

"aaa gue udah kayak jadi cegil dia aja" ucap salma bicara sendiri yang tanpa sadar membuat salma tertidur

Keesokkan harinya, setelah pulang dari kampus salma langsung pergi ke rumah sakit untuk menjenguk keadaan rony bersama paul, putra dan fandi

" bang, berenti dulu di tempat buah yaa" ucap salma yang di angguki oleh paul

Setelah salma selesai membeli buah, mereka pun langsung tancap gas ke rumah sakit

"Assalamualaikum " ucap mereka

" waalaikumsalam, eh ada kalian, masuk sini nak" ucap mama ana

" iya mah, ini ada sedikit buah dari kita semua" ucap salma

" ah ngga usah repot repot nak, pake di bawain segala" ucap mama ana

" ngga repot koq tante" ucap fandi

" makasih yaa" ucap mama ana

" iya tante, sama sama" ucap semuanya

" dia belum bangun tante dari tadi tante" tanya paul

" udah, tapi baru tidur sekitaran 30 menit yang lalu,  efek obatnya" ucap mama ana

Sambil menunggu rony bangun, mereka pun berbincang bincang dengan mama ana, yang membuat rony terusik dari tidurnya, mungkin mendengar suara banyak orang di dalam ruangannya itu

" udah bangun lo ron" ucap putra yang pertama kali melihat rony bangun dan yang lain pun melihat ke arah rony

" iya, mah tolong minum dong mah" ucap rony yang merasa tenggorokan nya sangat kering

"nih minum dulu" ucap mama ana sambil meminumkan air ke rony pakai sedotan

" keadaan kak rony gimana, masih pusing kepalanya" ucap tanya salma

" iyaa masih pusing, coba rasain deh" ucap rony sambil membawa tangan salma ke keningnya yang panas

" modus lo bangke" ucap putra yang membuat rony terkekeh, paul yang melihat itu pun sudah tertawa

" bisa yaa lo modus kayak gitu" ucap fandi terkekeh, namun ucapan teman temannya itu di hiraukan oleh rony

" gimana, panas kan" tanya rony dengan muka polosnya yang membuat salma gemes dan tanpa sadar mencubit pipi rony

Kekasih ImpianWhere stories live. Discover now