Part 41

2.4K 92 0
                                    

" mau ngapain lo ngajakin kita ke hotel,  gue masih normal yaa" ucap paul yang membuat fandi menoyor kepalanya

" bacot lo, kita juga masih normal yaa" ucap fandi yang membuat paul menggerutu sambil mengusap kepalanya

" udah ayoo kita masuk" ucap putra

" mau ngapain" tanya rony

" udah ikut aja lo" ucap putra

"mbak kamar atas nama bianca agnesia di kamar nomor berapa" tanya putra to the point yang membuat rony dan paul kaget namun mereka hanya diam saja

" maaf mas, kita ngga bisa ngasih tau, ini privacy tamu kita" ucap resepaionis menolak

" powl" ucap putra yang membuat paul paham dan langsung memperlihatkan kartu tanda kepemilikan hotel itu yang membuat resepsionis itu takut dan langsung memberikan kunci kamar hotelnya dan mereka pun sudat berada Tepat di depan pintu kamar hotel nomor 305

" lo yakin nih kita masuk" tanya paul

" yakin seribu persen gue" ucap putra sambil memasukkan kuncinya untuk membuka kamar tersebut

Mereka pun masuk ke dalam dan mendengar ada suara suara yang aneh seperti suara desahan yang membuat putra dan fandi tersenyum miring mendengarnya

" buka pintu kamarnya ron" ucap putra yang membuat rony menatap ke arahnya dan langsung membuka pintu tersebut dan terlihat lah pemandangan yang menurut mereka sangat menjijikan,  rony yang melihatnya pun menatap tajam ke arah keduanya sedangkan teman temannya tersenyum miring melihat itu

Cowok yang sedang bersama bianca pun sadar ada rony di depan pintu kamar mereka pun tersenyum penuh kemenangan

" sayang kamu sama rony balikan yaa,  aku ngga suka sayang" pancing cowok tersebut yang bernama vino

" ngga sayang, aku ngga balikan" ucap bianca

" terus kenapa kamu akhir akhir ini deketin dia terus,  aku cemburu tau" ucap vino

" jangan cemburu dong, aku cuma cinta dan sayang sama kamu, aku cuma mau manfaatin dia doang, kan bisa kamu juga tau, untuk modal kita nikah nanti sayang" ucap bianca yang membuat rony emosi mendengarnya dan langsung menendang pintu yang ada di sampingnya itu membuat bianca kaget dan menoleh ke belakang

Saat menoleh ke belakang bianca kaget bukan main, dan langsung berusaha menutupi tubuhnya

" ngga usah lo tutupi bicht tububuh murah lo itu,  orang orang juga ngga bakalan nafsu" ucap rony dengan tajamnya

" lo cewek gila yang pernah gue kenal" ucap rony

" jangan pernah tunjukin muka murahan lo itu di depan gue lagi" ucap rony tajam yang membuat bianca takut

" ron, ngga gitu ron,  kamu salah paham" ucap bianca yang membuat rony berserta teman teman nya terkekeh

" salah paham apa maksud lo udah ketahuan gini juga" ucap rony sinis

" dia maksa aku ron, aku cuma terpaksa sama dia,  aku di ancam ronn" ucap bianca sambil menangis

" udah drama lo, ngga bakalan mempan buat gue, gue ngga bakalan tersentuh sama kata kata lo, semoga uang yang lo peras dari gue cukup deh yaa buat biaya pernikahan lo berdua" ucap roni sambil terkekeh dan setelah itu pergi dari sana

Sedangkan putra fandi dan paul yang masih berdiri di sana memandang bianca dengan remeh

" harga lo berapa semalam bicht" tanya riko mengejek yang membuat bianca menatapnya marah

" tapi kalau murah pun juga, gue juga ogah beli lo, udah bekas kayak gitu,  ngga level buat gue" ucap putra lalu berlalu dari kamar hotel tersebut menyusul rony

"aaaaaaa kenapa semuanya jadi kayak gini sih" ucap bianca marah

" udah lah biarin aja, kan masih ada aku" ucap vino yang membuat bianca tersenyum dan kembali melanjutkan hubungan terlarang itu

*******

" gimana pertunjukkan dari gue ron,  seru ngga" tanya putra sambil terkekeh begitu pun dengan fandi

" seru,  makasih yaa,  gue jadi tau busuk nya itu perempuan" ucap rony santai yang membuat teman temanya menatapnya

" lo ngga akan gila lagi kan kayak dulu" ucap fandi khawatir

" ngga lah, gila pala lo" ucap rony

" ha ha ha ya mana tau kan,  lo frustasi melihat pemandangan tadi" ucap fandi

" gue udah ngga ada rasa sama dia" ucap rony

" yakinn" ucap rony mantap yang membuat teman teman nya percaya

" udah ada yang baru yaa lo" tanya putra

" iya udah" ucap rony

" widihh siapa tu, penasaran gue, cewek mana yang bisa meruntuhkan hati seorang es batu ini" tanya putra

" nanti lo juga tau, udah ah gue mau pulang" ucap rony sedangkan paul menatapnya penuh selidik, setaunya rony ngga pernah dekat dengan cewek manapun kecuali sama adik nya akhir akhir ini namun rony juga ngga mau menebak nebak,  siapa tau tebakannya juga salah

" gue cabut dulu yaa, makasih pertunjukkannya, seru banget" ucap paul sambil tosan dengan putra dan fandi yang tertawa mendengar ucapannya

" yoi bro sama sama, masa nonton pertunjukan yang seru cuma berdua,  berempat lah" ucap putra

" biar sadar dia ul, biar ke bukak matanya, sebel banget gue dia di manfaatin sama itu bicht" ucap paul yang di angguki paul

" gue cabut yaa, lo berdua jangan ikutan nginep di sini" ucap paul yang membuat keduanya mendengus kesal sedangkan paul sudah melajukan mobilnya untuk pulang

" bangke tu orang dua,  kita di tinggalin aja" ucap putra

" udah ayo pulang" ucap fandi

*******

Kekasih ImpianWhere stories live. Discover now