Part 5

3.6K 140 6
                                    

" hallo om, tante apa kabar" ucap edo sambil menyalami tangan mama dan papanya salma, diikuti oleh nabila di belakangnya

"baik do, kamu sehat" tanya papa denni

" wah sehat banget om, apalagi kalau ada makanan di mari" ucap edo cengengesan yang membuat semua orang yang ada di situ tertawa

" ngga ada malu malu nya lo ya, ngomong kayak gitu" ucap paul

" ngapain malu, kalau malu ya ngga dapet makan dong gue" ucap edo

" serah lo deh" ucap paul

" ayo edo, nabila makan dulu yuk, ca ajak teman nya makan sana" ucap mama rita, yang diangguki oleh salma

" ayo nab, do kita makan" ucap salma

" rony nya tawarin juga dong caa" ucap mama rita menggoda anaknya

"eh iya, kak rony makan dulu yuk kak" ajak salma dengan muka gugupnya, edo yang melihat itu pun merasa heran melihat tingkah temannya itu,  biasanya bar bar sekarang bisa bisanya kalem

" kenapa lo sal, gagap lo" tanya edo dengan muka tanpa dosa nya

" kurang asem ya lo" ucap salma sambil menggeplak tangan edo yang membuat semua orang tertawa kecuali roni yang hanya menatap mereka dengan wajah datarnya

" ngga usah, gue udah makan tadi" jawab roni

" oh oke, ayo kita ke meja makan" ajak salma ke edo dan nabila

Setelah mereka selesai makan, mereka ngobrol sebentar di ruang makan

" lo suka ya sama cowok tadi" tanya edo langsung karena penasaran

" apaan sih lo, ngga gue biasa aja" jawab salma

" boong lu, gue tau kali gelagat lo" ucap edo

" sok tau lo, ngga ya gue biasa aja" ngeles salma

" ya ya ya gue percaya, lo percaya ngga nab" tanya edo sekali lagi karena belum puas menjahili salma

" ngga sih" ucap nabila cengengesan

" nab nab jangan gitu dong" ucap salma sambil cemberut yang membuat nabila tertawa

" iya iya aku percaya, ayo ah kita pergi lagi yuk, nanti kesiangan" ajak nabila

" ayok, kita pamit dulu" ucap salma,  dan mereka pun beranjak menuju ruang tamu

" mah, pah caca nabila sama edo pamit dulu yaa" ucap salma sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya

" iya hati hati yaa, edo hati hati ya bawa mobil nya" ucap papa denni

" siap om" ucap edo sambil hormat yang membuat papa denni geleng geleng kepala

" jangan pulang kemaleman yaa, do jagain jangan sampe lecet" ucap paul

"Yang mana dulu nih, salma atau ehm "goda edo yang membuat paul menatapnya tajam dan nabila yang sudah menunduk malu

"Bacot lo" ucap paul ketus sedangkan edo dan salma sudah tertawa ngakak melihat muka kesal paul. paul memang tak pernah akur dengan edo, kalau ketemu selalu saja bertengkar dan beradu argumen

Edo dan salma pun tau kalau paul menyimpan rasa kepada nabila, begitupun sebaliknya, namun orang tua nabila melarang anaknya untuk pacaran dan prinsip itu yang di pegang oleh nabila, sehingga paul dan nabila hanya bisa mengagumi masing masing dari jauh sampai saatnya tiba.

" kita pamit dulu yaa, assalamualaikum" ucap salma, nabila dan edo

" waalaikumsalam"

" ke kafe yok ron, mah pah kita pamit ke kafe dulu yaa" pamit paul yang di ikuti roni di belakangnya

Diperjalanan menuju ke mall, salma dan nabila asyik bercerita berdua

" lo berdua emang bener bener ya, udah duduk di belakang, bicara asyik berdua doang, emang lo pikir gue supir" ucap edo sebal melihat salma dan nabila

" he he he ngga gitu do, kan kalau nyetir lo harus fokus doo, biar ngga terjadi apa apa gitu di jalan" ucap salma cengengesan

" ngeles aja kerjaan lo berdua" ketus edo

" edo ganteng jangan marah dong,  nanti ganteng nya hilang loh" goda nabila

" aaa makasih makasih, gue tau gue emang ganteng" ucap edo pede yang membuat salma dan nabila membuat gerakan seperti orang yang mau muntah

" terserah lo deh do" ucap salma

" oh ya udah lo tanya belum sal,  apa aja perlengkapan ospek ke bang paul" tanya edo

" udah, perlengkapannya itu kata bang paul kita pakai baju hitam putih, terus sepatu beda warna kanan sama kirinya, terus pakai topi sama papan nama dari kertas karton gitu" jelas salma

" oh oke" ucap edo

Sesampainya mereka di mall, setelah memarkirkan mobilnya mereka langsung masuk kedalam mall, dan mulai dari mencari baju untuk prom night, salma dan nabila pun masuk ke toko baju perempuan dan berpisah dari edo

" nanti kabari ya do kalau udah selesai" ucap salma

" jangan lama lama lo berdua nyari bajunya" peringat edo

" maklumin dikit yaa kalau lama,  namanya juga cewek do, udah yaa bye, kita pergi dulu" ucap salma masuk kedalam toko pakaian wanita yang membuat edo menghela nafas mendengarnya

" nab bagusan yang mana ya nab, yang item atau yang perpaduan putih sama biru ini" tanya salma memperlihatkan dua gaun yang di pilih nya

" menurut aku bagusan yang putih biru sall, ambil itu aja, bagus koq bajunya,  kalau item kan kamu udah sering make, sekali kali yang cerah lah" saran nabila

" oke aku ambil ini,  kamu gimana udah ketemu belum nab" tanya salma

" aku udah, ni gaun nya, bagus ngga sal" tanya nabila memperlihatkan gaun merah pilihannya

" gaunnya bagus nab, bagus banget" ucap salma

" makasih sal, ayok kita bayar sekarang yaa, kayak nya edo juga udah nunggu deh di luar" ucap nabila

" iya nab ayoo" ucap salma dan mereka pun berlalu ke kasir untuk membayar belanjaannya, setelah selesai membayar mereka langsung menghampiri edo yang sudah berdiri dengan wajah bete nya menghadap salma dan nabila

" eh edo, udah lama ya nunggunya" ucap salma dan nabila sambil cengengesan yang membuat edo bertambah kesal

" lumayan udah dua jam gue nunggu" ucap edo dengan muka datar nya

" he he he ya maaf do,  namanya juga cewek yang belanja, ya maklum lah kalau lama" ucap salma

" udah ayo kita cari perlengkapan ospek nya lagi" ajak edo yang diikuti oleh salma dan nabila

Mereka mencari celana hitam dan baju putih, setelah itu mereka langsung mencari sepatu yang beda warna dan membeli kertas karton untuk membuat topi sama papan namanya

" habis ini cari makan yuk, lapar nih" ucap salma

" iya, gimana kalau kita makan di kafe depan itu aja" ucap nabila

" iya ayo,  gue juga udah lapar nih" ucap edo

Mereka pun segera ke kasir untuk membayar belanjaannya, dan langsung pergi ke parkiran

Sesampainya di kafe yang bernama Paron Cafe mereka pun segera turun dan mencari meja untuk mereka tempati, karena cafe ini selalu ramai oleh anak muda apalagi malam minggu, paron cafe ini merupakan cafe milik paul dan roni, dan tidak ada satupun orang yang tau tentang itu termasuk salma.

Setelah memesan makanan, mereka berbincang bincang sampai makanannya pun dateng

" nanti prom night, kita perginya bertiga juga yuk" ajak salma

" iya aku setuju kak sal, kamu gimana do" tanya nabila

" ogah ah gue mau pergi sama gandengan gue" ucap edo dengan muka tengil nya yang membuat salma dan nabila menyeringitkan dahinya heran

Kekasih ImpianWhere stories live. Discover now