Part 28

2.3K 98 0
                                    

Sesampainya di meja paul dan teman teman bemnya yang lain mereka langsung menjadi pusat perhatian, disana juga ada anggota bem yang cewek yang sedang menatapnya dengan sinis yang membuat salma dan nabila canggung

“ bang paul kita boleh gabung ngga” tanya edo

“ boleh, sini duduk” ucap paul dan salma pun duduk di sampingnya

“lo berdua mau pesan apa” tanya edo

“ gue mau batagor sama jus alpukat aja do” ucap salma

“ aku mau batagor sama jus jeruk ya do” ucap nabila

“ oke tuan putri, pelayan siap memesan pesanan anda” ucap edo yang membuat orang di meja tersebut tertawa

“ ron tolongin ambilin air mineral itu dong ron” ucap putri yang membuat rony langsung mengambilkan air mineralnya

“ nih air nya” ucap rony memberikan air tersebut

“makasih ron” ucap putri yang hanya di angguki oleh rony

“ ron boleh minta tolong bukain ngga, susah” ucap putri manja yang membuat rony mengambil botol air mineralnya dan langsung membuka tutupnya

“ aa makasih rony” ucap putri senang dan itu tak luput dari penglihatan salma yang membuat salma merasa sakit melihat itu, tak lama mata keduanya bertemu yang membuat salma langsung memutuskan tatapannya,

sedangkan rony yang melihat salma seperti itu pun menyeringitkan dahinya bingung, nabila pun melihat ke arah salma untuk memastikan keadaan sahabatnya itu, namun salma hanya menampilkan senyumannya seolah olah dirinya baik baik saja

“ lo ngga mau minta tolong ke gue gitu, kan gue yang deket duduk nya sama lo” ucap putra

“ ngga, kan rony nya juga mau nolongin koq” ucap putri sewot

“ yee bilang ajaa lo mau caper” ucap putra to the point yang membuat putri terdiam

" udah selesai kuliahnya" tanya paul

" udah bang, udah selesai, nanti kita tinggal daftar organisasi aja" jawab salma

" mau daftar organisasi apa" tanya paul

" kita bertiga mau daftar organisasi kesenian abang, ngga papa kan" tanya salma

" ngga papa, itu bagus koq" jawab paul

Tiba tiba edo pun datang dan membawa pesanan mereka,

“ silahkan di makan makanannya tuan putrii” ucap edo

“ edoo udah ah” ucap salma

“ oke” ucap edo singkat dan langsung memulai makannya

“ yaudah abang ke ruangan bem dulu yaa, ada urusan, nanti kalau mau daftar ke situ aja” ucap paul yang di angguki oleh salma

Setelah selesai makan, salma nabila dan edo langsung pergi ke depan ruangan bem untuk mendaftar

Sesampainya di depan ruangan bem, mereka melihat stand stand organisasi, yang dipenuhi oleh orang orang yang ingin ikut organisasi.

Mereka menunggu beberapa saat karena melihat orang yang banyak sedang antri mendaftar

" ayok kita daftar lagi..udah mulai sepi tu" ucap salma, Mereka pun berjalan menuju stand organisasi ukm kesenian

Yang kebetulan disana ada rony beserta anggota bem lainnya sedang berkumpul bersama anak organisasi kampus.

"permisi kak, kita mau daftar ikut organisasi kesenian kak" ucap salma yang ternyata panitia ukm kesenian itu axel

" oh iya sal, ini formulir pendaftaran nya, silahkan di isi dulu, nanti kumpulin lagi ke sini" ucap axel yang diangguki oleh salma nabila dan edo

" iya kak makasih, ayook nab kita ke situ" ucap salma sambil menunjuk meja yang ada di depan rombongan anak bem yang sedang berkumpul

" eh ada dedek gemes disini" ucap putra menghampiri salma nabila dan edo

" gue juga lo bilang dedek gemes bang" celetuk edo yang membuat putra menunjukkan wajah jijiknya begitupun dengan edo yang membuat salma dan nabila tertawa ngakak

" ogah gue bilang kayak gitu sama lo, pede banget lo, gue bilang gitu kedua orang nih doang" ucap putra

" lo ikut organisasi apa do" tanya putra

" organisasi kesenian, sama kayak dua orang nih" ucap edo

" emang lo bisa nyanyi" tanya putra dengan muka tengilnya

" bisa lah,  emang nya situ,  suara kayak tikus kejepit" ejek edo

" wah parah nih orang, senior lo nih" ucap putra bangga

" terus kenapa, kita sama sama makan nasi kan, ngapain gue takut" ucap edo santai yang membuat putra mendengus kesal

" Sal nyanyi dong, gue mau tidur nih, suara lo kan enak" ucap putra yang membuat salma kaget, dan paul pun yang mendengar itu langsung menghampiri putra dan menoyor kepalanya

" apa apaan lo nyuruh nyuruh adek gue nyanyi haa" ucap paul dengan menatap putra tajam yang membuat putra cengengesan

" he he he kan enak dinyanyiin sambil tidur powl" ucap putra

" ngga mau ah, emang suara salma buat pengantar tidur apa" ucap salma menolak permintaan putra

" yaaa koq dedek gemes gitu sih sama babang tamvan" ucap putra menggoda salma

" nggak mau kak putra" ucap salma sambil menahan kesal

" koq ngga mau sih sall, kan aku pangeran, masa kamu ngga mau nyanyiin" goda putra

" pangeran apa, pangeran kodok" tanya salma meledek

" pengeran tidur lah, masa pangeran kodok sih" ucap putra

" kak putra cocoknya jadi pangeran kodok sih, gimana dong" ucap salma meledek

"yee dasar bocil, bisanya ngatain orang aja" ucap putra

" biarin, wlee" ucap salma sambil menjulurkan lidahnya meledek putra

" put kembali ke tugas lo sana" ucap rony dengan nada dinginnya yang membuat putra takut sedangkan yang lain terkekeh melihatnya

" mampus lo" ucap paul yang membuat putra mendelik kesal

" udah sal, ayok kita kumpulin, aku udah selesai nih" ucap nabila

Kekasih ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang