Part 16

3.1K 141 4
                                    

" bangke lo, lo embat semuanya" umpat putra yang membuat paul tertawa

" ha ha ha yang sabar yaa bro" ucap fandi sambil tertawa yang membuat putra mendelikkan matanya kesal

Setelah selesai berkeliling area kampus, mereka pun mengumpulkan catatan tadi kepada panitia ospek dan kini sudah waktunya istirahat

"Nab ayoo kita ke kantin, aku udah laper banget nih, haus juga" ucap salma

" iya sal, ayoo, sama aku juga haus banget" ucap nabila

" edo mana yaa nab" tanya salma sambil melihat ke sekelilingnya

" ngga tau, dia udah ke kantin mungkin kali yaa" ucap nabila ikut melihat sekeliling untuk memastikan keberadaan edo

" yaudah deh, kita berdua aja langsung, mana tau nanti ketemu di kantin" ucap salma yang di angguki nabila,  lalu mereka pun berjalan menuju kantin kampus

" ca, mau kemana" tanya paul yang berada di dekat tangga bersama teman teman bem lainnya

" mau ke kantin bang, caca udah laper" ucap salma sambil mengelap peluhnya, yang membuat paul mengusap kepala adiknya itu, dan itu tak luput dari perhatian teman teman bem nya yang cewek

" edo mana" tanya paul ketika tidak melihat keberadaan edo, biasanya mereka selalu bersama

" ngga tau, udah ke kantin mungkin" ucap salma

" yaudah sama abang aja ke kantinnya" ucap paul yang membuat salma menggelengkan kepalanya

" abang ngga mau, caca sama nabila aja" ucap salma menolak ajakan paul

" yaudah deh, makan nasi yaa jangan makan yang pedes pedes" peringat paul

" iyaa, yaudah caca ke kantin dulu yaa bang" pamit salma yang di angguki oleh paul

" adik lo kenapa ngga mau banget di anterin sama lo powl" tanya fandi yang tadi menjadi pembimbing ospek jurusannya

" ngga mau dia jadi pusat perhatian,  lo tau kan kalau gue lewat orang orang kayak gimana" sombong paul sambil tersenyum jahil

" bangke lo, pede banget jadi orang" ucap fandi sambil menggeplak kepala paul yang membuat paul tertawa

" adik lo cantik powl,  gue suka, boleh gue deketin ngga" tanya axel to the point yang membuat semua orang bersorak sedangkan rony hanya menatap tajam axel

" ngga usah macem macem lo sama adek gue, gue ngga mau adek gue sama buaya kayak lo" ketus paul yang membuat putra tertawa

" gue aja ngga boleh deketin,  apa lagi lo yang buaya darat" ucap putra membuat axel mendengus mendengarnya

Sedangkan cewek cewek anggota bem sedari tadi hanya menatap salma dan nabila sinis dari kejauhan karena berani sekali mendekati anggota bem yang terkenal dengan ketampanan mereka

" siapa sih mereka" tanya putri sinis

" ngga tau, mungkin pacarnya kali" ucap april polos yang membuat putri emosi

" baru juga anak baru, udah berani banget deketin kakak senior" ketus putri yang membuat novia kesal mendengarnya

" ya biarin sih, urusan dia kali, kau urus lah urusan mu sendiri, lagian mereka juga welcome welcome aja koq, kenapa kamu yang ribet, mana tau mereka adek nya kan, suudzon mulu jadi orang, heran deh" ucap novia ketus yang membuat putri menatapnya sinis

" yaudah sih biasa aja, kenapa pakai marah marah coba" ketus putri

" aku rasa, ngga ngaca ni orang dari tadi" ucap novia sinis dan langsung menjauh dari keduanya

Sesampainya di kantin, salma dan nabila langsung memesan makanan dan minumannya, dan langsung mencari meja yang kosong

" salma nabila siniii" panggil edo yang membuat keduanya menoleh dan langsung menghampiri edo

" lo mah ngga ngajak ngajak do,  gitu ya lo sekarang" ucap salma yang membuat edo cengengesan

" he he he ya maaf bestiee, gue udah laper sama haus banget tadi, lo berdua juga ngga keliatan yaudah deh gue tinggal" ucap edo dengan wajah tanpa dosanya yang membuat salma dan nabila mendengus dan langsung memakan makanannya dengan lahap

" laper bukk" goda edo yang dihiraukan oleh keduanya karena fokus makan, setelah selesai makan,  mereka pun kembali ke lapangan untuk mendengarkan pengarahan dari senior mereka

" Assalamualaikum warrahmatulahi wabarakatuh" salam senior yang bernama putri

" waalaikumsalam warrahmatulahi wabarakatuh" jawab maba

" baiklah, setelah kegiatan mengelilingi kampus tadi, sekarang kita akan menampilkan minat dan bakat yang kalian punya, siapa yang mau nampilin angkat tangan" ucap putri sambil teriak

" sal kamu dari tadi merhatiin siapa sih" tanya nabila heran, karena salma sedari tadi melihat ke samping panggung bukan ke depan memperhatikan seniornya bicara

" ha kenapa nab" tanya salma tersadar dari lamunannya

" kamu dari tadi liat siapa, koq senyum senyum sendiri gitu" tanya nabila yang membuat salma cengengesan

" he he he, aku dari tadi merhatiin kak rony nab" ucap salma

" ya ampun, kamu tu yaa, bukannya merhatiin ke depan ini malah merhatiin kak rony" ucap nabila

" he he he aku bosan nab, dari pada nambah bosan mending liatin yang aku suka kan" tanya salma sambil cengengesan yang membuat nabila tersenyum melihat sahabatnya itu

" udah terang terangan banget yaa bestie aku ini" goda nabila yang membuat salma malu

" yang di belakang sana, yang lagi ngobrol pakai topi warna hitam silahkan maju kedepan" ucap putri lantang yang membuat semua orang melihat ke arah salma yang membuat salma dan nabila bingung dan mereka pun melihat ke senior mereka yang sedang berbicara

" yaa kamu yang pakai topi hitam, silahkan maju kedepan" ucap putri dengan lantangnya yang membuat salma menjadi pusat perhatian yang membuat salma sangat pantang dengan itu, salma hanya dapat menundukkan kepalanya, sedangkan maba lainnya sudah bersorak menyuruh salma untuk maju yang membuat salma mau tak mau harus maju

"powl dedek gemes gue di suruh maju tu powl" ucap putra yang membuat paul menatap salma yang maju ke depan panggung dengan menundukkan kepalanya

" nama kamu siapa, dari jurusan mana" tanya putri

" Nama aku salma anindiyah kak,  dari jurusan managemen bisnis" ucap salma

"Baik lah salma, karena kamu sudah ngga memperhatikan saya berbicara di depan tadi, silahkan kamu hibur teman teman kamu yang ada di sini dengan bakat yang kamu punya" ucap putri sambil tersenyum sinis

Salma yang mendengar nya pun hanya menundukkan kepala nya gugup, sedangkan Paul memperhatikan adiknya itu dari bawah panggung, Paul tau putri seperti tak suka kepada adiknya itu, dia hanya ingin mempermalukan, kalau dibilang tidak memperhatikan dirinya bicara di depan, beberapa orang yang duduk di belakang juga ngga memperhatikannya berbicara sedari tadi

"Gimana mau menampilkan apa" tanya putri

"Nyanyi nyanyi nyanyi" teriak semua orang

"Gimana, teman teman kamu minta kamu nyanyi nih" ucap putri yang membuat salma malu dan menundukkan kepalanya




Kekasih ImpianWhere stories live. Discover now