Part 10

3.7K 154 7
                                    

" tau ah, kak rony nyebelin ternyata" ucap salma sambil berjalan menyusul paul dan kenzo yang telah sampai di tempat orang yang jualan bakso

" hei sal, tungguin, jangan ngambek dong" panggil roni merasa bersalah

" abang" panggil salma

" kamu pesan sana, abang sama kenzo udah mesan" ucap paul

" trus caca pesan apaan" tanya salma

" yang kayak biasa kan bisa ca" ucap paul yang di turuti salma

" yaudah deh, caca pesen dulu" ucap salma namun dihentikan oleh rony

" biar aku aja yang pesan" ucap rony

"ngga usah kak, biar aku aja" ujar salma panik takut rony memesan bakso untuknya

" udah ngga papa, kamu duduk aja" ucap rony dan segera berlalu dari hadapan salma

" udah pesan" tanya paul melihat salma yang sudah duduk di samping kenzo yang sedang makan gorengan

" kak rony yang pesenin" ucap salma

" ooh" ucap paul santai

" abaangg nanti gimana kalau kak rony pesenin punya caca yang ada baksonya" tanya salma

" ya kamu makan lah, gitu aja koq repot" ucap paul sambil tersenyum jahil

" abaanngg" rengek salma yang membuat paul tertawa

" kakcan kenapa" tanya kenzo bingung sambil melihat salma

"kakcan apa ken" tanya salma heran

" kakak cantik, ken panggil kakak kakcan ya" ucap kenzo dengan wajah imutnya

" oke, khusus untuk ken kakak bolehin"ucap salma sambil mencubit pipi chubby ken

" makannya jangan belepotan dong sayang" ucap salma sambil mengelap mulut ken pakai tisu, disaat yang bersamaan  rony pun datang bersama sang penjual bakso membawa pesanan mereka dan melihat perhatian salma kepada ken yang membuatnya tersenyum tipis

" ini pesanannya mas, mbak, silahkan dinikmati" ucap sang penjual

" terima kasih pak" ucap mereka sambil tersenyum

Salma yang melihat pesanannya pun lantas tersenyum karena rony seperti cenayang yang tau apa yang ingin dia pesan, mangkok salma hanya berisi mie, pangsit kuah dan keripik serta tahu

" ngga pakai bakso kan" tanya rony sambil tersenyum yang membuat salma salting

" mm iya kak,  makasih yaa" ucap salma

" iya sama sama" ucap rony

Paul yang melihat pesanan rony untuk adiknya pun menyeringitkan dahinya heran

" loh koq tau kalau salma pesan bakso ngga pakai bakso ron" tanya paul yang membuat rony sedikit tertawa mendengar pertanyaan dari paul

"salma bilang tadi, dia takut giginya copot katanya, makanya ngga gue pesenin pakai bakso" jawab rony sambil terkekeh sedangkan salma sudah tertunduk malu

" oh lo udah tau" tanya paul

" cuma tau itu, tapi kalau untuk kenapa salma sampai berfikiran kayak gitu gue ngga tau" ucap rony

" lo mau tau ngga kenapa" tanya paul sambil tersenyum jahil ke arah salma

" abang jangan" ucap salma dengan muka melasnya namun tak mempan untuk paul

" kenapa" tanya rony antusias karena penasaran

" gigi dia pernah copot dua kali karena makan bakso waktu dia kecil,  makanya sampai sekarang dia ngga mau makan bakso lagi" ucap paul sambil tertawa ngakak sambil membayangkan gigi salma yang copot begitupun dengan rony yang membuat salma semakin malu

" om kenapa" tanya kenzo pada rony dan paul karena heran melihat mereka yang tertawa ngakak

" ngga usah dihirauin ken, udah gila mereka" ucap salma karena merasa kesal

" heh mulutnya" tegur paul

" biarin" ucap salma cuek dan melanjutkan makannya, 

setelah selesai makan salma pun ingin mengambil air mineral yang ada di samping rony, rony yang peka pun langsung mengambil botol minuman itu dan membuka penutupnya lalu diberikannya pada salma yang membuat salma salah tingkah atas perlakuan rony

" makasih kak" ucap salma sambil tersenyum malu

" sama sama sal" ucap rony, paul yang melihatnya pun hanya menatap rony menyelidik dan mengulum senyumnya

" nih sayang minum dulu" ucap salma memberikan minum ke kenzo yang langsung diterima oleh ken

" kakcan udah selesai makannya" tanya kenzo

" udah sayang, kamu udah selesai belum atau mau nambah" tanya salma lembut

" ken udah kakcan, ken udah kenyang" ucap kenzo sambil menepuk nepuk perutnya yang sudah kenyang

"Alhamdulillah kalau gitu" ucap salma sambil mengusap kepala kenzo sayang

" Ken Kakcan tu apa" tanya rony heran

" nih kakcan, kakak cantik" ucap kenzo sambil mencium pipi salma yang membuat semuanya kaget sedangkan ken hanya tertawa saja

" heh, nih bocah main cium cium aja" tegur rony yag membuat ken menunduk takut

" maaf ya kak can, abisnya ken gemes,  pipi kakcan sama kayak pipi ken, ngga papa kan kakcan, kakcan marah ya" tanya kenzo takut

" ngga papa koq sayang, nih kakak cium lagi nih" ucap salma sambil mencium pipi ken yang membuat ken tersenyum kemenangan dan mengulurkan lidahnya ke arah rony yang membuat rony melototkan matanya sambil menghela nafas melihat tingkah ken, sedangkan paul sudah tertawa ngakak sedari tadi

" bibit bibit playboy nya udah ada ron" ucap paul sambil tertawa

" tau, heran gue, tingkahnya kayak gitu banget" ucap rony sambil mengelus pelipisnya

" ken habis ini kita pulang yaa" ucap rony

"Sama kakcan juga ya om" ucap Ken yang membuat Rony dan Salma pun kaget

" Ya ngga bisa dong Ken, kak Salma nya kan pulang sama om Paul" ucap Rony

" bawa aja Ken, kakcan nya pulang" ucap Paul jahil yang membuat Salma melototkan matanya

" Abanggg, jahat banget sih jadi orang" sewot Salma

" Ken, Kakak pulangnya sama om Paul, Ken pulang sama om Rony dulu yaa, nanti kapan kapan kita main lagi" bujuk Salma

" Janji ya kakcan" ucap Ken sambil mengulurkan kelingking tangannya yang di sambut oleh Salma dengan sebuah senyuman

" iya janji ken" ucap salma sambil tersenyum

"Ayoo kita pulang" ucap Rony yang di angguki semuanya, setelah membayar makanan mereka ke kasir, mereka pun langsung menuju parkiran untuk mengambil motornya

" Dadah kakcan, Ken pulang dulu" ucap Kenzo pamit

" Dah sayang, hati hati ya pulangnya" ucap Salma

" Bilang sama om rony dong kakcan, kan om Rony yang bawa motor nya" ucap Kenzo polos, sedangkan Salma sudah gugup setengah mati mendengar ucapan Kenzo, Rony yang mendengar pun hanya tersenyum tipis

" Iya ya Ken, bilangnya harus nya sama om Rony ya Ken, kan om Rony yang bawa motornya" kompor Paul yang membuat Salma menggeplak lengannya

" Aduh ca sakit tau, main geplak aja kamu nih" keluh Paul yang mendapat tatapan tajam dari Salma

" Biarin, nyebelin banget jadi orang dari tadi" gerutu Salma

"hm, gue duluan ya powl, sal" pamit Rony yang di angguki keduanya

" Yoi bro, hati hati" ucap powl, dan berlalu pulang juga ke rumahnya

Kekasih ImpianWhere stories live. Discover now