Part 12

3.2K 135 0
                                    

" yaudah lah aku ke kamar aja" ucap salma langsung pergi tanpa mendengar jawaban paul, tak lama paul pun turun ke bawah dan melihat rony yang sedang memainkan hp nya

" ron, udah lama" tanya paul sambil tosan dengan rony

"belum koq, baru sampai gue" ucap rony

" lo udah sarapan belum" tanya paul

" belum, nanti aja di cafe" ucap rony

" jangan disini aja, gue juga udah lapar ini" ucap paul

" gue nanti aja deh powl" tolak rony yang membuat paul menatapnya tajam

" udah lo, jangan sok sok an nolak kambing, gue udah lapar ini,  ayo ke meja makan" ucap paul sambil menarik rony

"Mah, masak apa mah" tanya paul

" mama masak sayur sop sama nasi goreng sayang" ucap mama rita dan kaget melihat rony

" eh ada rony juga ya, jadi yang dateng tadi kamu ron" tanya mama rita

" iya tante, rony mau jemput paul tante, ada rapat bem soalnya" ucap rony

" owh gitu, yaudah ayoo kita makan dulu, rony kamu juga makan yaa" ucap mama rita yang membuat rony tak enak hati untuk menolak

" papa mana mah" tanya paul melihat papanya yang ngga ada di meja makan

" papa udah pergi ke kantor bang,  ada meeting penting katanya" jelas mama rita

" owh gitu" ucap paul

" bang adek mana" tanya mama rita

" di kamar, mau mandi katanya mah,  ngga tau kesambet apa tu anak,  biasanya juga hari libur gini, jam 12 mandinya" ucap paul heran yang membuat mama rita paham kenapa anaknya itu mandi pagi pagi begini di hari libur dan mama rita pun melihat ke arah rony sambil tersenyum tipis

" yaudah kalian makan aja dulu, mama panggil caca dulu" ucap mama rita yang di angguki oleh paul, paul pun langsung mengambil makanannya

" makan ron" ucap paul sambil memakan makanannya

" powl lo ngga nunggu mama lo sama salma dulu" tanya rony heran

" ngga, gue udah laper banget ini,  makan aja, ngga papa koq, ngga usah ngga enakan gitu lo" ucap paul

" iya" ucap rony dan mulai mengambil makanannya

Setelah 15 menit akhirnya salma turun dan berjalan ke arah kulkas yang ada di dapur untuk mengambil kue brownis nya

" ca makan nasi dulu, lo mah cari penyakit" ucap paul melihat salma memakan kue brownis

" ngga mau nanti abang ambil lagi" ucap salma dengan sedikit tertawa melihat muka sewot paul mendengar jawabannya

" ngga akan gue ambil juga, nanti bisa gue beli sendiri" ucap paul

" udah makan nasi dulu" ucap paul

" bentar lagi, nanggung ini" ucap salma sambil menggigit sepotong kuenya

" oh iya kak rony mau brownis nya ngga" ucap salma

"ngga usah sal, buat lo aja, gue ngga suka sama makanan yang terlalu manis soalnya" ucap rony yang di angguki salma

" ca udah, kalau ngga juga gue bilangin papah lo yaa" ancam paul namun masih di hiraukan oleh salma

" sal makan nasi dulu, nanti lo sakit" ucap rony tiba tiba yang membuat salma langsung berhenti makan kue dan mulai mengambil nasinya, salma sendiri juga ngga tau kenapa dia dengan mudah menuruti ucapan rony

"Giliran rony aja langsung nurut lo, nah gue sampai berbusa nih mulut belum juga lo turutin" gerutu paul melihat adiknya itu

" he he he kan kue nya emang mau habis bang" elak salma sambil cengengesan

" alah alasan lo" ucap paul yang membuat salma hanya diam enggan untuk menjawab kembali takutnya tambah panjang masalahnya

Setelah selesai makan rony dan paul pun mulai beranjak untuk pergi ke cafe tempat mereka janjian dengan anggota bem lainnya

" mama tadi mana" tanya paul

" mamah dikamar, telponan tadi sama papah" jawab salma

" yaudah sampein salam nanti yaa,  gue sama rony pergi dulu" ucap paul

" okee" ucap salma

" sal makasih yaa makanannya, gue pergi dulu" pamit rony yang diangguki oleh salma sambil tersenyum

Malam ini prom night SMA Wijaya akan di adakan pukul 19.30 WIB, Salma sedari jam 6 sore sudah sibuk menyiapkan baju dan make up nya.

setelah melaksanakan sholat maghrib, salma langsung bersiap siap untuk pergi ke acara prom night,  setelah selesai memakai lipstik nya dan memastikan penampilannya salma langsung berjalan menuju ke kamar paul karena paul yang akan mengantar salma dan nabila nanti ke acara prom night malam ini

" Abang, abang udah siap belum" tanya salma sambil mengetuk pintu kamar paul

" iya bentar" sahut paul dari dalam kamar dan tak lama dari itu paul pun keluar dari kamarnya dan tercengang melihat salma

" ini beneran kamu caa" tanya paul masih menatap salma dengan pandangan tak percaya

" ya iya lah, siapa lagi, kenapa, jelek yaa" tanya salma bingung melihat ekspresi paul

" ngga jelek koq, kamu cantik, cantik banget malah, abang kaget aja ternyata adek abang bisa make up sebagus ini" ungkap paul yang membuat salma tersenyum dan memeluknya

" aaa makasih abang, tumben tumbenan banget nih mau muji,  pasti ada apa apa nya yaa" ucap salma curiga yang membuat paul mendengus

" su'udzon mulu lo jadi orang" ucap paul

" he he he kan biasanya abang gitu" ucap salma sambil cengengesan

" ayo kita kebawah" ajak paul yang diikuti oleh salma, sesampainya di bawah orang tua mereka juga tercengang melihat penampilan anak bungsunya ini

" ini anak mama" tanya mama rita sambil menangkup pipi salma

" iya maah,  anak siapa lagii" ucap salma yang membuat paul tertawa

" anak tetangga depan kali lo" celetuk paul yang mendapat geplakan di lengan nya oleh salma

" kamu cantik banget sayang, ya kan pah" ucap mama rita meminta pendapat papa denni yang di angguki oleh papa denny

" iyaa bidadari kedua papa cantik banget" ucap papa denny sambil memeluk salma

" makasih pah, maah, salma sama abang izin pergi dulu yaa" ucap salma yang di angguki oleh keduanya

" abaang hati hati yaa bawa bidadari papah" peringat papa denny

" Siap paah" ucap paul

" kita pamit dulu, assalamualaikum " ucap salma dan paul

" Kita ke rumah nabila dulu yaa bang" ucap salma

" iyaa" ucap paul, di tengah perjalanan salma pun menelpon nabila

" hallo assalamualaikum nab" ucap salma

" waalaikumsalam sal, kenapa sal kamu udah di jalan yaa" tanya nabila

" iya nab, aku udah di jalan menuju rumah kamu,  kamu udah siap belum" tanya salma

" udah koq sal, aku udah siap,  aku tunggu kamu di depan rumah yaa,  hati hati di jalan sal" ucap nabila

" oke nab, aku matiin dulu yaa" ucap salma

" iya sall" ucap nabila

Sesampainya di depan rumah nabila, nabila sudah menunggu di teras rumah nya bersama kedua orang tuanya

Kekasih ImpianWhere stories live. Discover now