Prolog

855 58 14
                                    

Please jan lupa kasih Upvote nya biar aku selalu semangat update nya, ya.

Happy reading.

♣️♣️♣️

... Angin dingin berhembus meniup rambut putih sebahuku.

Tik... Tik... Tik... Hujan perlahan turun.

Awan gelap berkumpul di atas lapangan gersang ini.

Langit seolah berniat untuk mendinginkan dan menyembunyikan gurun ini layaknya diriku yang saat ini tengah menahan amarahku.

"... Siapa kalian?"

Aku berusaha keras untuk tidak membantai para bajingan ini sekarang juga saat aku memeras keluar kata-kata ku.

Disisi lain, orang-orang ini malah menatapku tak percaya.

"Anyla... Apa kau Anyla?"

"Hah?"

Sepasang mata pria itu mulai menitikkan air mata samar sementara amarah tersembunyi di kedalaman dirinya.

"KAU..." dia terlihat seolah akan berteriak, namun segera memasang wajah seolah mengingat sesuatu, "Begitu... Jadi kau benar-benar mengkhianati ku... Kau bahkan bukan manusia sejak awal... Dasar monster... Monster..."

Pasukan manusia berbaris di belakang pria itu.

Dia bukan orang paling penting disana, tapi setidaknya dia jelas adalah orang yang cukup terpandang.

Di antara mereka dan diriku, terbaring tubuh dingin bersimbah darah dari seorang gadis kecil berambut hitam dengan sebuah tanduk yang tumbuh di dahinya.

Para bedebah ini...

Ferrene... Anakku...

Ferrene.

Dia memang bukanlah anak kandungku.

Dia hanyalah seorang gadis dari Ras iblis(Demon) yang secara tak sengaja telah hidup bersamaku selama beberapa waktu.

Jujur, aku bahkan pernah beberapa kali berpikir untuk memakannya karena aku belum pernah memakan iblis sebelumnya.

Namun, pada akhirnya, aku tidak pernah menyentuh anak ini.

Dia telah tumbuh cukup baik bersamaku. Tersenyum... Memanggilku 'Mama' seperti anakku yang lain... Dia terlihat cukup bahagia.

Lalu... Dia mati... Terbunuh di tangan manusia-manusia ini... Hanya karena fakta bahwa dia adalah 'iblis'... Mereka membunuh seorang gadis kecil tak bersalah sepertinya...

Aku bahkan belum pernah mencoba mencicipi ujung jarinya... Ah, tidak, bukan begitu. Benar, aku marah bukan karena hal semacam itu. Itu karena sesuatu... Sesuatu yang jauh lebih penting...

Ah... Benar, aku tau... Itu karena itu, benar... Haha...

Aku tidak pernah menyangka seekor 'monster' seperti ku bisa mengembangkan perasaan semacam ini terhadap seseorang dari Ras lain selain anak-anak kandungku...

"Bisakah kau tutup mulut?"

Sekarang setelah aku sudah selesai mengatur mentalku, mari bunuh para bedebah ini. Ya, lebih baik dibunuh, sampah seperti mereka.

Pria itu sesaat tersentak atas kata-kataku, tapi aku tidak pernah peduli akan apapun yang ia katakan sejak awal.

Aku tidak peduli bahkan jika dia memiliki hubungan dengan 'Anyla' karena aku tetap tidak akan membiarkannya lolos.

"Anak itu adalah anakku, jadi... Aku ingin kalian MATI."

Isekai Mom - They Are My ChildsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang