09

11.5K 624 16
                                    

Selamat membaca 😘


UKS

Gallen membaringkan Arsel di salah satu ranjang UKS. Gallen milih yang pojok disekat tirai. Tadi Bu Andin selaku dokter sekolah bertanya keadaan Arsel, Gallen hanya bilang "Kepalanya sakit mau istirahat sebentar katanya"

Gallen mengambil kursi dan duduk di samping ranjang yang ditiduri Arsel. Dia menatap Arsel yang sepertinya tertidur sangat pulas. Tanpa sadar tangannya terangkat membelai pipi chubby Arsel.

"Kalo pipi doang gak papa kan?" bisik Gallen tepat di samping telinga Arsel. Lalu tanpa ba bi bu Gallen mendaratkan bibir seksinya ke pipi Arsel. Hanya sebentar takut si empunya bangun. "Makasih bayarannya"

Gallen mengusap pipi Arsel yang habis dia cium. Menatap doi dengan lembut. Jarang sekali Gallen bersikap seperti ini pada orang baru. Atau Gallen benar-benar menyukai sosok kecil ini? Padahal awalnya hanya penasaran tapi sepertinya perasaan aneh itu mulai muncul.

'Arghh!Sial!'

'Lo milik gue Arselio Davian Adinatha, cuma milik gue'

Rahang Gallen mengeras saat membayangkan Arsel dekat dengan cowok lain. Dia tak rela. Gak akan pernah rela miliknya disentuh orang lain.






Disisi lain...

Ting

unknown
|Dia gak dikelas|

Rahang Devan mengeras membaca pesan dari mata-mata di kelas Arsel. Saat jam istirahat Arsel tidak ke kantin dan saat ini bukannya mengikuti pelajaran dia malah gak di kelas. Apa dia bolos?

'Berani kamu bolos ya..'

Devan mencengkram ponselnya dengan kuat. Lama-lama ponselnya bisa remuk tuh mana ipong lagi.

Orang-orang yang duduk di dekat Devan seketika merinding merasakan aura Devan yang lain. Seperti ada asap hitam yang mengelilingi cowok ganteng itu.



Kembali ke UKS...

Arsel belum bangun. Sepertinya dia juga mimpi indah karna sesekali dia tersenyum saat tidur. Sedangkan Gallen juga belum bosan menatap wajah Arsel yang damai itu. Saat bangun Arsel begitu menggemaskan dan saat tidur Arsel jauh lebih menggemaskan. Benar-benar surga bagi Gallen berada di dekat Arsel.

Dalam mimpi Arsel...

"Aaaaa!! Es krim jangan larii!!!" ><

Arsel lagi kejar-kejaran sama es krim yang gedenya segaban. Dalam mimpinya, Arsel hidup di pulau penuh makanan. Dan semua itu makanan kesukaan Arsel. Arsel suka manis. Ada boba, donat, cake, roti selai strawberry berlarian menggoda Arsel supaya dikejar.

"Donaaat"

"Boba jangan lari!!"

"Hehehehe"

Dunia nyata...

Gallen tertegun saat Arsel mulai mengigau. Tapi sedetik kemudian dia tersenyum sambil menusuk-nusuk pipi chubby Arsel.

"Mimpi apa hm?"

"Hehehehe...Donat.."

"Hm?mau donat?" tanya Gallen meski dia tau Arsel tidak akan menjawab.

Gallen mengeluarkan ponselnya dari kantong celana dan menghubungi seseorang.

"Pesen donat satu box"

"Siap Bos" jawab seseorang di seberang sana.

Lalu Gallen mengakhiri panggilan dan kembali memasukkan ponselnya ke dalam kantong celana. "Anything for you, Baby"





Maaf gaje 😁
Maaf bahasanya campur-campur 😗
See you next chapter 😘

ARSEGAL [BL]Where stories live. Discover now