|SW 71| Bincang Santai

5.8K 323 1.2K
                                    

Halo besti, ketemu lagi dengan Arum di sini. Sebelumnya terimakasih untuk teman-teman yang sudah memberikan komentar di part sebelumnya. Di part kali ini give me 1000 komentar guys.

Mau tahu gak kenapa jarang double up? Karena antusias tembus komen kalian nurun nih makanya sehari cuman satu part aja sekarang gak kaya dulu yang bisa satu, dua, dan pernah tiga part 😭💜

Di part kali ini give me 1000 komentar ya guys. Komentar dari kalian sangat bermanfaat dan membantu aku sebagai author 🥰💜 maaf nih author banyak mau.

Untuk kalian yang beraktivitas tetap semangat, jangan lupa jaga kesehatan, dan selalu dipermudah dalam segala hal, ya, amin.

Follow me 👇
Wattpad/Instagram/YouTube
Username: Shtysetyongrm

×××××××××××××××××××××××××

Orang lain mungkin bisa menilai, bisa mencela, dan membicarakan segala keburukan manusia yang lainnya tanpa tahu kebenarannya. Mereka hanya melihat yang nampak, namun tidak melihat hal yang tak nampak. Tidak perlu membenarkan persepsi orang, karena mau bagaimana pun menjelaskan mereka tidak akan peduli dengan apa yang akan kita katakan.
|Angga|

HAPPY READING 💜

Kata pepatah manusia hanya melihat apa yang tampak tanpa tahu kebenaran di dalamnya. Ya, tidak ada salahnya. Semua perkataan tentang manusia memang sama. Melihat dari luar, mencela dari apa yang mereka lihat, lalu menyimpulkan hal-hal yang mereka temui sepanjang perjalanan. Semua manusia punya pikiran, tapi tidak semua manusia menggunakan pikiran untuk menganalisa tingkah laku seseorang. Sejatinya orang yang benar-benar peduli pada kita adalah diri kita sendiri. Kalau pun kita punya teman, mereka akan dekat saat membutuhkan, lalu menjauh bagaikan orang asing saat tak lagi membutuhkan. Ya, bisa dibilang itu salah satu keburukan manusia, walau tidak semua manusia menunjukkan wujud aslinya.

Malam ini tepatnya pukul 20.00 malam, setelah menyelesaikan hal-hal yang diperlukan untuk kepergian Arsa dan Anindya, Rio memutuskan untuk mewakili Arsa untuk menemui kakaknya. Sangat tidak etis bukan? Orang yang lebih tua malah mengundang orang yang lebih muda. Ya walau saat ini umur Angga 23 dan Arsa 21 tahun setidaknya Angga lebih tua dua tahun dari Arsa yang adiknya. Rio memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah yang terlihat sederhana dari luar namun halamannya begitu lebar.

"Assalamualaikum," ucap Rio seraya menekan bel yang ada pada rumah Angga.

"Walaikumsallam. Mari masuk mas," balas seorang asisten rumah tangga yang kira-kira umurnya setua ibunya Arsa.

Rio pun masuk dengan sopan. Tatapan matanya dibuat terkejut dengan ornamen serba abu-abu dan ruang tamu yang begitu lebar. Tampak dari luar sih sederhana, namun ketika masuk ke dalam seluruh ornamen yang ia tatap saat ini sangat-sangat luar biasa untuk dipandang oleh mata. Luar biasa sekali Angga.

 Luar biasa sekali Angga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang