|SW 4| Satu Kamar

12K 601 21
                                    

Hello, my friends.
Pembaca baru atau lama jangan lupa
Tinggalkan jejak kalian, komen, vote,
Follow? Ya kali gak follow akun ini guyss.
Terimakasih guys. KOMEN YES💜👇
••••••••••••••♪•••••••••••••••♪••••••••••••••••♪••

Pacaran nya sama siapa, nikahnya sama siapa, kadang takdir itu susah ditebak, sekalinya datang langsung disuruh nikah.
|Anindya Saraswati Putri|

Happy Reading!

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Mata Anindya seolah terpanah kala pintu kamar terbuka sempurna. Aroma maskulin tercium dari hidungnya, semakin ia masuk maka aroma itu semakin kuat saja untuk ia hirup. Dekorasi serba hitam, kamar yang begitu rapi, serta beberapa piala yang tersusun rapi membuat Anindya hanya bisa diam berdiri seraya mengamati. Kamarnya tidak sesuai dengan sikap dari pemiliknya.

"Jangan sentuh atau foto apa pun di kamar gue," ucap Arsa yang baru saja hadir dan masuk ke dalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan sentuh atau foto apa pun di kamar gue," ucap Arsa yang baru saja hadir dan masuk ke dalam kamarnya.

Anindya secara spontan menolehkan kepalanya. Ia menatap tak percaya, bahkan tertawa karena perkataan Arsa yang begitu tinggi.

"Foto? Buat apa? Seperti yang gue bilang di mobil tadi, gue gak peduli Lo artis atau bukan. Cuman yang gue gak suka adalah, kenapa Lo memutar balikkan fakta tentang semuanya?" tanya Anindya mengikuti Arsa yang kemudian duduk di pinggir ranjangnya.

Arsa tak menjawab. Pria itu justru membaringkan tubuhnya lalu memainkan ponselnya. Apa ini? Bahkan kehadiran dirinya di sini hanya dijadikan sebagai patung saja.

"Hargain orang ngomong, dong," ucap Anindya kesal pada Arsa.

Arsa menolehkan kepalanya. Ia menatap Anindya yang masih menggunakan pakaian yang sama seperti sebelum dan sesudah mereka menikah. Jujur saat melewati Anindya, bau keringatnya begitu tak sedap untuk ia hirup. Arsa yang tak tahan lagi langsung berdiri, ia berjalan ke salah satu sudut kamarnya untuk mengambil sebuah benda yang ternyata adalah handuk. Ia kemudian menyodorkan handuk itu pada Anindya.

"Mandi. Badan Lo bau banget," ucap Arsa seraya memberikan handuk pada Anindya.

Anindya secara spontan menghirup aroma badannya. Ia rasa tidak sebau itu menurut dirinya.

"Gue mandi dimana?" tanya Anindya dengan tampang polosnya.

"Harus banget pertanyaan Lo gue jawab? Mandi di kamar mandi, lah, bego!" seru Arsa seolah malas berinteraksi dengan Anindya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang