Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta

|SW 69| Pria Serba Hitam

Halo besti, ketemu lagi dengan Arum di sini. Terima kasih sudah memberikan komentar di part sebelumnya. Terimakasih juga atas dukungannya, di part kali ini give me 1000 komentar guys.

Gimana part sebelumnya? Aku lihat komennya pada terharu dan nangis karena ulah Riko 😭 kita sama aja guys 😭 Riko emang sebaik dan setulus itu sayang sama Anindya guys 💜😭

Jangan lupa untuk spam komen, tapi ungkapkan juga pendapat kalian ya guys. Yang mau tahu kabar seputar SW, konten-kontennya, bisa cek di bawah ini.

Follow me
Wattpad/ Instagram/ YouTube
Username: Shtysetyongrm

Kalau kalian suka dengan cerita ini jangan lupa share ke teman-teman kalian juga guys, jangan lupa juga masukan ke reading list kalian terima kasih banyak 🥰💜

××××××××××××××××××
Orang yang sudah dianggap buruk, tidak akan berubah menjadi putih dalam sekejap. Mereka akan terus dikenang karena keburukan, dijauhi karena hal yang menyakitkan lalu dibenci karena sebuah dendam dan rasa sakit yang bersemayam.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

"Galau boleh, lah, Sa, tapi kalau udah bawa-bawa nyawa bahaya juga. Lihat, kaki, tangan, sama siku-siku Lo rusak semua. Lo ini aset perusahaan, setelah ini gue yakin kak Ilham marahin gue habis-habisan," omel Rio pada Arsa yang baru saja masuk ke dalam mobilnya.

"Sahabat lagi kesusahan bukanya di sayang malah diomelin. Emang gak ada yang peduli sama gue sekarang," balas Arsa seraya menutup pintu mobilnya menggunakan tangan kiri, karena tangan kanannya cidera.

"Abis Lo bego. Udah tahu akting, namanya akting, tuh, bermain peran. Lah, Lo malah jatuh beneran. Kok bisa Lo jatoh kaya tadi," ucap Rio yang tak menyangka hari ini Arsa harus mendapatkan banyak perban dari rumah sakit karena insiden kecelakaan saat bekerja.

Ya, seperti yang kalian ketahui aktivitas Arsa sehari-hari adalah sebagai artis. Kalau tidak bermain film, ia menerima endors atau menjadi model. Namun kali ini harinya begitu sial. Niat hati mengambil adegan jatoh dari motor, tapi Arsa malah jatoh beneran karena terlihat terlalu profesional. Motor yang dikendarai oleh Arsa jatuh tergores dengan jalan aspal yang membuat telapak tangannya harus di perban, siku tangannya terluka, bahkan kakinya terluka juga. Satu lagi, wajahnya pun harus tergores karena helm yang pecah. Sungguh luar biasa bukan?

"Gue lihat Anin ada di depan. Gue ngerem karena kaget. Gue pikir dia gak mau ketemu gue lagi, eh pas jatoh baru sadar kalau itu cuman halusinasi aja. Sakit banget rasanya," balas Arsa seraya memukul-mukul dadanya secara perlahan.

"Makanya kalau masih ada, tuh, jangan disia-siakan. Udah tahu rasanya rindu berat, Lo malah coba-coba," sambung Rio yang memberikan handsaplas di pipi Arsa yang tergores.

Arsa yang mendengar nya tampak terdiam. Benar sekali rindunya semakin terasa ketika ia harus berjauhan dengan Anindya. Ia tak lagi bisa mengelus perutnya untuk bertemu anaknya. Ia tak bisa lagi menikmati masakannya, bahkan ia tidak bisa menjadikan Anindya sebagai guling hidupnya.

"Gue telepon Anindya biar -----"

Arsa yang melihat Riko menghubungi Anindya pun segera meraih ponselnya secara sepihak. Bahkan suara Anindya sempat terdengar, namun segera dimatikan oleh Arsa.