|SW 68| Salam Perpisahan

7.5K 363 1K
                                    

Halo besti, ketemu lagi bersama Arum di sini. Terimakasih untuk pendapat, komen, dan vote teman-teman di part sebelumnya.

Btw siapkan tisu kalian di part ini, jujur waktu aku nulis kaya berasa banget rasa sakitnya 😭 kita doakan supaya Riko benar-benar mengikhlaskan Anindya untuk bahagia ya.

GIVE ME 1000 KOMENTAR AGAR AKU MAKIN SEMANGAT UP. JANGAN LUPA KASIH PENDAPAT KALIAN JANGAN CUMAN NEXT YA GUYS. 💜 MAAF AUTHOR BANYAK MAU 😭

FOLLOW ME
Konten seputar SW aku sajikan di bawah ini 👇
Wattpad/Instagram/YouTube
Username: Shtysetyongrm

TERIMAKASIH BANYAK ATAS CINTA DAN DUKUNGAN NYA. SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN YA 💜😭
××××××××××××××××

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap menjalin hubungan pasti akan merasakan sakit kemudian, lalu ending yang menyedihkan adalah ketika harus mengikhlaskan orang yang kita sayang bersama orang lain yang lebih nyaman. Sejatinya dalam mencintai kita tak harus dicintai, melihat orang yang kita cintai bahagia saja itu sudah cukup sebagai obat hati.
|Riko|

HAPPY READING 💜

Rasa sakit akan hadir ketika diri membuka hati. Entah hadirnya disengaja atau tanpa sengaja, kehadirannya selalu menorehkan luka dalam dihati setiap manusia. Masalah hati tak ada yang bisa memaksa, sejatinya mencintai dan dicintai adalah bagian dari kehidupan manusia. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mencintai kita, kita juga tidak bisa memaksa orang lain untuk memahami diri kita, termasuk selalu ada dan bersama selamanya. Menjalin hubungan bukan kata asing yang tak bisa digambarkan oleh kata-kata. Sejatinya hubungan yang lama akan menorehkan luka dan rasa sakit yang tak bisa dicegah, termasuk perihal mengikhlaskan begitu saja.

Ya, mungkin kata-kata mengikhlaskan terlihat mudah untuk didengar, mudah untuk diucap, tapi sangat sulit untuk dilakukan. Pada dasarnya setiap hubungan mempunyai harapan, mempunyai cinta satu sama lain, namun bisa jadi berubah karena kehadiran orang ketiga. Orang ketiga akan selalu hadir, entah di sengaja, atau pun tidak disengaja. Pada akhirnya hati yang menentukan siapa yang menjadi pemenangnya. Orang lama? Atau orang baru yang menjadi tahta tertinggi menggantikan orang yang selalu ada.

"Gimana kabar kamu? Baik?" tanya Riko memecahkan keheningan diantara mereka.

"Baik, kak. Kakak gimana?" Anindya memberikan pertanyaan balik, seraya memasukan tangannya pada saku jaket yang ia kenakan saat ini.

"Alhamdulillah baik. Makasih, ya, udah mau keluar dan ngobrol sebentar," balas Riko seraya memandang langit.

Ya, setelah berdiskusi panjang dengan Farel, ia putuskan untuk meminta izin mengobrol bersama Anindya yang saat ini sudah berstatus menjadi mantan terindah. Kali ini tempat mereka mengobrol berada di depan kolam renang, dan duduk di sebuah ayunan. Mereka duduk dengan jarak, lalu mata mereka menatap langit gelap.

"Justru Anindya yang terima kasih, karena kakak gak marah lagi. Anindya minta maaf kak," ucap Anindya seraya menolehkan kepalanya.

"Maaf untuk apa?" tanya Riko yang juga menatapnya, lalu kembali menatap semesta yang tampak indah di hadapannya.

"Maaf untuk semuanya, termasuk rasa sakit yang kakak dapatkan atas pernikahan Anindya. Maaf kalau Anindya mengecewakan kakak. Maaf karena Anindya selingkuh dan maaf udah buat kakak menerima luka," balas Anindya meminta maaf pada Riko yang bahkan tak melihatnya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang