35

270 37 9
                                    

00.00 kst.

Seokjin membuka mata nya karena perut nya semakin terasa sakit. Perlahan dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi sedikit membungkuk. Sampainya di kamar mandi, seokjin muntah sambil memegangi perut.

"Aduh...sakit sekali"

Seokjin mengelap mulut nya setelaj tidak lagi muntah, dengan berjalan pelan, seokjin kembali ke kamar, tapi tidak tidur di tempat tidur nya, melainkan di tempat tidur yoongi.

"Yoon, geser!" seokjin yang tidak mendapatkan tempat luas menggoyangkan lengan yoongi.

Yoongi mengulet, kemudian membuka mata.

"Kenapa di sini sih? Sana tidur di tempat mu saja! Sempit tau!" Usir yoongi sambil mendorong pipi kanan seokjin, tapi dia langsung membuka lebar mata nya.

"Jin, kau demam?" Yoongi merubah posisi menjadi duduk dan buru buru mengambil termometer.

Yoongi mengecek suhu seokjin untuk mengetahui suhu tubuh nya.

"38°c" gumamnya, kemudian membangunkan seokjin.

"Jin, minum obat dulu" titah nya sambil menepuk pelan wajah seokjin.

"Tidak ada obat, stok obat habis" jawab seokjin tanpa membuka mata.

Yoongi yang penasaran membuka kotak obat dan benar saja, tidak ada obat demam di sana.

"Tck, bagaimana ini? Mana sudah malam lagi" yoongi berkacak pinggang sambil berfikir.

"Bangunkan mereka saja lah" fikirnya saat melihat namjoon dan hoseok.

"Joon, seok, bangun!" Yoongi memukul wajah kedua teman nya.

"Astaga, tidak ada yang bangun" gerutu yoongi karena kedua teman nya tidak ada yang merespon.

Yoongi melihat gelas berisi air di atas meja, kemudian mengambilnya.

Dengan tersenyum jail, yoongi membasahi tangannnya, kemudian mengusap wajah namjoon dan hoseok sampai mereka bangun.

"Apa sih, yoon? Menyebalkan sekali" kesal namjoon dengan mata mengantuk.

"Ini masih malam yoon, jangan mengajak bermain, kalau mau main sama hantu saja sana" kata hoseok dengan mata yang perlahan kembali memejam.

"Bangun, seokjin demam" kata yoongi membuat kedua temannya langsung mendadak segar.

"Demam?" Ulang namjoon dan yoongi mengangguk.

"Kenapa tidak bilang?" Gerutu hoseok dan turun dari tempat tidur.

"Barusan kan aku bilang" sahut yoongi.

Namjoon menyentuh leher seokjin dengan punggung tangan nya.

"Apa dia sudah minum obat?" Tanya namjoon.

"Obat habis, bagaimana mau minum obat?" - yoongi.

"Aku keluarkan motor, kita ke apotik saja" kata hoseok dan mereka mengangguk setuju.

"Aku temani" namjoon melihat yoongi." Kau kompres saja dulu seokjin, tidak usah membangunkan yang lain, kasian mereka" lanjut nya.

"Oke" sahut yoongi.

Namjoon dan hoseok pergi membeli obat, sementara yoongi mengambil kompresan.

Yoongi mengompres seokjin dengan hati hati, tapi begitu handuk kecil yang basah menempel di kening, seokjin langsung bangun.

"Dingin, tidak mau" seokjin bergerak menyingkirkan handuk yang menempel di kening nya, tapi yoongi dengan cepat menahannya.

"Diamlah, kau sedang demam" kata yoongi dan seokjin hanya mengangguk.

Best friend foreverWhere stories live. Discover now