8

316 52 11
                                    

Jaehyung mengajak haechan, jisung ,jaemin, hoshi,renjun dan jake membicarakan masalah adik kelas yang sudah memukul nya di warung tempat biasa mereka nongkrong.

"Jadi kau di pukul adik kelas? Kenapa bisa kalah sih?" tanya hoshi.

"Bagaimana tidak kalah, satu lawan dua. Lagian tuh anak berdua memang cari masalah, benar benar menyebalkan" jawab jaehyung sambil makan cemilan.

"Terus kau mau apa? Membalas nya?" tanya jisung.

"Harus di balas sih, biar mereka bisa menghormati kakak kelas" jawab haechan.

"Benar tuh, sangat setuju" jawab hoshi dan minum setelah nya.

Aku sih setuju saja, bagaimana menurut mu njun?" tanya jake pada renjun yang sedang asik mengemut permen.

"Hah? Kenapa tanya aku? Memangnya kalian sedang bahas apa sih?" tanya renjun sambil mengemut permen lolipop seperti anak kecil

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Hah? Kenapa tanya aku? Memangnya kalian sedang bahas apa sih?" tanya renjun sambil mengemut permen lolipop seperti anak kecil.

"Astaga...dari tadi kau di sini dan duduk bersama, tapi tidak tahu apa yang sedang kami bahas?"

Jisung bicara dengan ekspresi kesal sambil menggerakkan tangan nya, sementara renjun menggeleng dengan polos.

"Kenapa juga kau tanya pada renjun, jake? Nih anak tidak akan nyambung karena otak nya pentium satu" kata jaemin dan tertawa setelahnya.

"Pentium satu? Lemot dong?" tanya renjun dan jaemin hanya mengangguk sambil tertawa.

"Bukan aku yang bicara" kata jaemin di sela tawa nya.

"Akhirnya kau menyadari kalau lemot, njun" ledek jisung.

"Aku tidak lemot ya, aku hanya tidak tau saja apa yang kalian bicarakan. Lagian aku tuh mengerti apa yang kalian bicarakan, hanya butuh waktu saja untuk mengerti" kata renjun dan kembali mengemut permen nya.

"Ya itu lemot namanya" kata jaehyung, jisung,haechan,jake, hoshi dan jaemin bersamaan, membuat renjun menutup telinga nya.

"Biasa saja dong..., mainnya keroyokan, tidak asik" gerutu renjun dan minum setelahnya.
.
.
.
.
.

Jungkook menggerutu kesal saat melihat ramen yang seokjin beli, dia benar benar tidak tahu lagi dengan saudara kembarnya yang begitu menyukai ramen.

"Beli ramen sampai sebanyak ini" kata jungkook sambil berkacak pinggang.

"Sudahlah kook biarkan saja, lagian dia stok untuk kita semua kok" kata jimin dan mengambil minum.

"Selalu saja seperti itu, stok untuk semua nya, tapi dia juga yang makan kan?" sahut jungkook dan jimin mengangguk.

"Kenapa kau tidak suka ramen? Padahal seokjin suka"- jimin.

"Aku suka, tapi aku bisa menahan diri untuk tidak memakan nya" jawab jungkook dan jimin mengangguk mengerti.

Best friend foreverOnde histórias criam vida. Descubra agora