14

290 50 11
                                    

Seokjin masuk ke dalam kos dan melihat teman teman nya yang sedang menonton tv, tidak ada yang melihat nya karena mereka hanya fokus dengan acara tv yang sedang ditonton.

"Lapar, makanlah" ucapnya dan pergi ke dapur.

Karena sedang kesal, seokjin membuat ramen dua bungkus sekaligus. Rasa dari ramen sudah pedas, tapi seokjin masih menambah saos dan potongan cabai.

"Punya teman tidak ada yang jelas" gerutu seokjin sambil menuang ramen yang sudah matang ke dalam mangkuk.

"Makan di depan sajalah" kata seokjin dan pergi ke depan.

Seokjin duduk di kursi yang masih kosong dan makan dengan santai. Sementara yoongi yang melihat warna ramen yang seokjin makan menggeleng kesal, kemudian menyenggol tangan jungkook yang duduk di sampingnya.

"Apa?" tanya jungkook tanpa suara dan yoongi menunjuk seokjin yang sedang makan dengan matanya.

Jungkook tidak mengatakan apapun karena sudah malas memberitahu seokjin yang keras kepala dan hanya menyindir.

"Teman teman, kalau ada yang sakit tidak usah di perdulikan" kata jungkook tanpa melihat seokjin.

"Tenang saja" sahut hosoek dan yang lain mengangguk.

Seokjin tahu sindiran itu untuknya, tapi dia tidak memperdulikan dan tetap makan dengan santai. walaupun sudah kepedesan dan berkeringat, seokjin tetap makan dengan santai.

"Aku keluar dulu" kata jungkook dan pergi setelahnya.

Setelah jungkook pergi, seokjin memegang perut nya yang kembali terasa sakit dan membuatnya berhenti makan.

"Kenapa?" tanya namjoon yang tahu seokjin memegang perut nya.

"Tidak papa" jawab seokjin dan kembali makan sampai habis, setelahnya seokjin buru buru pergi ke dapur untuk minum,tapi baru minum sedikit dia langsung lari ke kamar mandi untuk muntah.
.
.
.
.

Jungkook duduk di depan kos dengan rokok di tangan nya. Ya, jungkook memang suka merokok tanpa sepengetahuan seokjin dan juga teman temannya yang lain.

"Aku benar benar kesal dengan seokjin" ucapnya lirih dan kembali menghisap rokok nya. " kalau sampai sakit aku tidak akan perduli" lanjutnya dan kembali merokok.

Jungkook akan menghabiskan satu atau dua batang rokok, setelah itu dia akan makan permen yang wanginya bisa menghilangkan baru rokok daru mulutnya.
.
.
.
.

Renjun sedang duduk di rumah sambil maen game, dia benar benar asik main game sampai tidak sadar kalau ayahnya duduk di sampingnya.

"Njun" panggil ayah renjun.

Renjun diam dan berhenti main. " kayak ada yang manggil, siapa ya?" gumamnya.

"Hantu" sahut ayah renjun dengan berbisik membuat renjun langsung tegang dengan nafas tertahan.

"Hantu" gumamnya dan perlahan menoleh ke samping dengan ekspresi hampir menangis.

AAAAAAAAAA

Teriak keduanya karena sama sama kaget.

"Astaga..kenapa teriak sih njun?" omel ayah renjun sambil menguelus dada.

"Ayah yang membuatku kaget, makanya aku berteriak" sahut renjun dengan kesal.

"Jadi siapa yang salah?" tanya ayah renjun

"Ayahlah" sahut renjun.

"Oh ayah ya, ya sudah ayah minta maaf ya" kata ayah renjun dan renjun mengangguk sebagai jawaban.

"Njun, ibu kemana?"- ayah renjun.

"Tidak tahu, sepertinya di kamar" - renjun.

"Kamar siapa?"- ayah renjun.

Best friend foreverWhere stories live. Discover now