17

323 42 16
                                    

Klinik.

Seokjin dengan pasrah di periksa oleh dokter, dia kesakitan saat dokter menekan ulu hatinya. Setelah selesai di periksa dokter menyuntikan obat padanya.

"Sakit dok" keluh seokjin setelah selesai di suntik.

"Sedikit, nanti juga hilang sakitnya" sahut dokter sambil membuang sampah medis ke tempatnya.

"Dokter seperti tahu saja rasanya, kan aku yang di suntik, darimana dokter tahu kalau sakitnya sebentar lagi hilang? Aku yang merasakan sakit nya ya"

Protes seokjin dan merengut setelahnya, membuat dokter terkekeh mendengarnya.

"Apa ada yang lucu? Kenapa kau tertawa dokter?" tanya seokjin tanpa merubah ekspresinya.

"Tidak papa" jawab dokter dan seokjin semakin memanyunkan bibirnya.

Sokjin duduk di samping jungkook untuk mendengar penjelasan dokter dari hasil pemeriksaan.

"Apa kau suka makan pedas?" tanya dokter.

"Tebak saja, kau kan dokter pasti tahu tanpa harus ku beritahu" sahut seokjin dan langsung mendapat cubitan dari jungkook.

"Aduh..." seokjin melirik jungkook dengan tajam, tapi jungkook tidak meresponnya.

"Kenapa?" tanya dokter.

"Tidak papa dokter"- jungkook

"Apanya yang tidak papa? aku kesakitan karena kau mencubit pinggangku tahu" protes seokjin dan hanya mendapat tatapan tajam dari jungkook.

"Tck melotot terus, seperti hantu saja"lirih seokjin dengan ekspresi seperti anak kecil.

"Jadi saudara saya sakit apa dok?" tanya jungkook.

"Maag dan lambungnya sudah mengalami peradangan" jawab dokter dan jungkook mengangguk.

"Jangan makan pedas, ramen, santan atau makanan yang mengandung gas dulu untuk mempercepat penyembuhan" lanjut dokter.

"Dokter pasti menakut nakuti ku kan? Padahal juga tidak papa kan kalau makan semua itu" kata seokjin dan lagi lagi mendapat tatapan menyeramkan dari jungkook.

"Sudahlah dokter, aku tunggu di luar saja"

Kata seokjin dan pergi karena tidak tahan terus mendapat tatapan tajam dari jungkook.

Jungkook hanya menggeleng, kemudian kembali melihat dokter.

"Obatnya jangan lupa di minum dan perhatikan pola makan nya juga" lanjut dokter dan memberikan obat pada jungkook.

"Terimakasih dokter" kata jungkook setelah mengambil obat dari tangan dokter.
.
.
.
.

Parkiran.

"Jungkook benar benar menyebalkan, bisa bisanya dia menipuku seperti menipu anak kecil" gerutu seokjin yang duduk di atas motor, kemudian melihat jungkook yang baru datang.

"Ini obatmu dan jangan lupa di minum"

Kata Jungkook dan memberikan obat pada seokjin.

"Mm" jawab seokjin dan memasukan obat ke dalam tas.

"Kenapa wajahmu cemberut seperti itu? Seperti anak tidak di beri uang jajan saja" Tanya jungkook.

"Aku marah karena kau sudah membohongiku, bilangnya mau sekolah ternyata ke klinik" ketus seokjin.

"Masih mending ku bawa ke klinik, mau kau ku buang ke sungai han?" kata jungkook membuat seokjin mencebik kesal.

"Kau masih mau sekolah atau pulang saja?" tanya jungkook.

Best friend foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang