ch. 32

1.2K 159 42
                                    

Didalam mobil semuanya terasa mencekam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Didalam mobil semuanya terasa mencekam. Bahkan jihoon dan junkyu duduk dibangku belakang karena tidak ingin duduk bersebelahan dengan ayahnya.

Seharusnya 5 menit yg lalu mereka sudah sampai di rumah. Tetapi ayahnya masih mengendarai mobilnya tanpa memberitahu kemana mereka akan pergi.

Jihoon melirik pada junkyu yg tengah bersandar sambil memenjamkan kedua matanya. Tangan jihoon refleks memegang dahi junkyu yg terlihat berkeringat.

Dan junkyu ternyata demam, Wajahnya bahkan sudah memerah.

"Ayah, junkyu demam!" Ujar jihoon sambil menatap ayahnya yg masih mengemudi.

Ayahnya hanya melirik sekilas ke arah belakang lalu menganggukkan kepalanya.

"Nanti ke apotek beli obat. Sekarang kita beli makan, ayah belum makan apapun."

Jawaban ayahnya membuat jihoon tersenyum. Apakah ayahnya sekarang kembali peduli lagi dengan mereka?

"Ga usah ke apotek ji. Beli minum aja, gue bakal minum obat dari dokter jeongwoo." Sahut junkyu yg kini membuka kedua matanya.

Ayahnya yg memang bisa mendengar ucapan junkyu tadi langsung saja menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh untuk pergi ke minimarket dan membeli makanan untuk mereka makan.

Kurang lebih 20 menit diperjalanan, ketiganya kini sudah ada dihalaman rumah dan sedang menunggu ayahnya yg baru keluar dari mobil.

"Jihoon, bawa junkyu ke kamar. Ini biar ayah yang beresin."

Jihoon tidak punya pilihan lain selain menurut, ia langsung membawa junkyu yg terlihat lemas untuk dibawa ke kamarnya.

Sedangkan ayah mereka kini sedang mengunci pagar rumah, tidak lupa sang ayah pun mengunci pintu rumah dan menutup semua jendela rapat rapat. Baru setelah itu, ayah mereka masuk kedalam toilet yg berada di dekat dapur.

"Siapa yang mau jelasin kejadian tadi malem?" Tanya ayahnya langsung sambil melihat pada kedua anaknya secara bergantian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa yang mau jelasin kejadian tadi malem?" Tanya ayahnya langsung sambil melihat pada kedua anaknya secara bergantian.

Junkyu yg keadaannya sudah lebih baik ingin mengangkat suaranya, tetapi jihoon langsung memegang tangannya yg ada di bawah meja. Memberi isyarat jika jihoon yg akan menceritakan semuanya pada ayahnya.

A Smile Behind The Sadness [END]Where stories live. Discover now