ch. 21

1.2K 146 5
                                    

Jihoon mendudukan tubuhnya di atas bebatuan yg berada didekatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jihoon mendudukan tubuhnya di atas bebatuan yg berada didekatnya. 5 jam lamanya ia bekerja untuk memindahkan batu batu itu dan beberapa kali menaiki tangga karena dipanggil oleh atasannya.

Tangannya mengusap keringat yg mengucur di pelipisnya dengan kasar. Nafasnya pun masih memburu karena ia belum beristirahat sedari tadi.

Jihoon tidak habis fikir dengan apa yg junkyu kerjakan. Bagaimana bisa junkyu bekerja disini?

Oke jihoon tidak masalah jika junkyu bekerja dimana pun. Tetapi bukan menjadi tukang bangunan seperti ini. Seharusnya junkyu tahu jika junkyu itu memiliki tubuh yg tidak sehat.

Jihoon mengambil ponselnya untuk menelpon doyoung. Jihoon ingin bertanya tentang kondisi junkyu saat ini.

"Doy, junkyu sekarang udah siuman belum?" Tanya jihoon setelah sambungan telponnya doyoung angkat.

Diseberang sana doyoung menghela nafasnya berat, hal itu membuat jihoon mengernyitkan dahinya bingung.

"Doy?"

"Kak kyu belum juga siuman kak ji. Dobby udah tanya ke dokter jeongwoo tadi, tapi katanya semua bakal baik baik aja sama kak junkyu."

Jihoon mengusap kasar rambutnya. Ia sangat khawatir pada junkyu sekarang. Terlebih kemarin jeongwoo berkata bahwa pagi ini junkyu akan siuman, tetapi nyatanya tidak.

"Yaudah, kalau ada apa apa lagi, atau junkyu udah siuman, langsung kasih tau kakak ya? Kak ji tutup telponnya."

"Iya kak."

Tutt

"WOY KERJA DONG JANGAN CUMAN LEHA LEHA DOANG! MAU GUE LAPORIN KE BOS?!"

Teriakan salah satu pekerja disana langsung membuat jihoon tersadar dari lamunannya.

Dengan cepat ia langsung menyimpan kembali ponselnya dan menghampiri orang yg tadi berteriak padanya untuk melanjutkan tugasnya yg tertunda.

Di sisi lain, doyoung hanya terdiam sambil memperhatikan junkyu.

Sudah berulang kali jeongwoo menyuruh doyoung untuk mengisi perutnya karena dari tadi pagi doyoung belum memakan apapun selain meminum air putih.

Doyoung pun selalu menolak permintaan jeongwoo. Doyoung hanya ingin berada didekat junkyu, doyoung ingin memastikan jika junkyu siuman nanti, doyoung lah orang pertama yg melihatnya.

Cklek

"Siang doyoung." Sahut jeongwoo dari arag belakang lalu berjalan untuk mendekati doyoung.

Doyoung hanya membalas dengan tersenyum hangat, membuat jeongwoo merasa bersalah karena ucapannya kemarin tidak sesuai dengan kenyataannya hari ini.

Memang seharusnya junkyu sudah siuman pagi tadi. Tetapi entah mengapa junkyu belum juga membuka kedua matanya. Tentu saja hal itu membuat doyoung terus bertanya tanya padanya.

A Smile Behind The Sadness [END]Where stories live. Discover now