ch. 23

1.1K 146 12
                                    

Doyoung mengerjapkan kedua matanya karena sinar matahari yg langsung menyorot pada kedua matanya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Doyoung mengerjapkan kedua matanya karena sinar matahari yg langsung menyorot pada kedua matanya.

Menggeliatkan tubuhnya perlahan, doyoung kemudian mendudukan tubuhnya.

Ia tengah berada diruangan junkyu. Dan lebih tepatnya berada diatas brankar junkyu. Tetapi doyoung tidak menemukan kakaknya. Baik jihoon ataupun junkyu, doyoung tidak menemukan keduanya. Hanya ada dirinya didalam ruangan itu.

"Kak ji, kak kyu kalian dimana?" Doyoung memanggil kedua kakaknya lalu ia mulai turun dari atas kasur untuk mencari keberadaan kedua kakaknya.

Cklek!

"Loh kok kak junkyu malah duduk disini?"

Junkyu sontak langsung mendongakan kepalanya karena ucapan doyoung. Junkyu tersenyum kecil kemudian tangannya menepuk tempat duduk disebelahnya, menyuruh doyoung; untuk ikut duduk.

"Kak kyu harusnya tidur di kamar tadi. Kenapa malah dobby? Kakak udah sarapan belum?" Tanya doyoung beruntun karena ia masih bingung dengan situasi ini.

Beberapa detik terlewat dan junkyu belum juga menjawab ucapan doyoung.

Hingga akhirnya junkyu membawa tangan doyoung lalu mengelus perlahan luka yg sudah diperban ditelapak tangannya. Junkyu masih merasa bersalah, tentu saja.

Doyoung pun ikut terdiam sambil melihat tangan junkyu yg mengelus lukanya. Jujur saja, doyoung baru menyadari kembali mengenai lukanya.

Kemarin saat jeongwoo mengobatinya entah kenapa doyoung malah melamun lalu kesadarannya hilang begitu saja. Dan saat ia terbangun tadi sudah berada diatas brankar junkyu.

"Maafin kakak dob. Kakak ga sengaja lukain tangan dobby. Maaf. ." Junkyu berucap lirih masih dengan mengelus luka adiknya.

Doyoung menggelengkan kepalanya, membuat junkyu langsung melirik padanya. "nggak kak kyu. Jangan minta maaf, ini bukan salah kak junkyu kok. Kecelakaan kan ga ada yang tau. Yang penting kak kyu gapapa." Jawabnya kemudian doyoung langsung memeluk junkyu.

"Jangan kayak kemarin malem lagi ya kak, dobby takut. Dobby ga tau kak junkyu kemarin kenapa, tapi kak kyu jangan sampai kepikiran hal kayak gitu lagi."

Junkyu mengangguk faham lalu ia mulai membalas pelukan adiknya dengan erat. Junkyu rasa bebannya mulai sedikit demi sedikit terangkat karena pelukan hangat adiknya.

Meskipun doyoung bukan adik kandungnya, tetapi junkyu sangat merasakan rasa sayang yg tulus darinya.

"Dobby beneran sayang sama kak junkyu. Dobby mau kak kyu sehat lagi, biar nanti kita bisa main bertiga bareng sama kak ji."

Doyoung dan junkyu tertawa pelan secara bersamaan. Ucapan doyoung sedikit menghibur junkyu sekarang.

Ah bergitu beruntungnya junkyu yg dikelilingi orang orang yg peduli padanya.

A Smile Behind The Sadness [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu