ch. 24

1.1K 144 8
                                    

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan junkyu belum juga ditemukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan junkyu belum juga ditemukan.

Jihoon dan doyoung sudah mencari hampir diseluruh daerah tempat mereka tinggal.

Tentunya di tempat tempat yg sekiranya sering junkyu kunjungi, mereka sudah datangi satu persatu.

Tetapi jawabannya masih tidak ada. Junkyu belum juga mereka temukan.

"Kita harus nyari kemana lagi kak?" Tanya doyoung yg sudah mendudukan tubuhnya diatas kursi taman yg ada disana.

Keduanya sekarang tengah berada ditaman dekat dengan rumah mereka. Pikirnya mungkin junkyu sedang mencari udara segar disana, karena memang junkyu berkata akhir akhir ini sering pergi ke teman. Dan jawabannya masih sama, mereka masih tidak menemukan junkyu.

"Kak ji mau telpon dulu dokter jeongwoo, dobby pulang duluan oke? makan sama mandi dulu di rumah. Nanti kakak nyusul kalau udah selesai." Jawab jihoon yg langsung saja dibalas gelengan oleh doyoung.

"Di rumah pasti ada ibu sama ayah. Dobby lagi gak mau ketemu sama ibu. Bareng aja nanti sama kak ji ke rumahnya."

Jihoon menganggukkan kepalanya lalu ia mengambil ponselnya dari saku celananya. Dan tepat saat jihoon menekan ponselnya, sebuah tanda pengingat langsung muncul di layar ponselnya.

'Besok ulang tahun doyoung'

Jihoon merutuki dirinya sendiri. Bisa bisanya jihoon melupakan hal ini?

Bagaimana dengan whislist yg dibuat oleh doyoung dan juga janjinya yg akan mengabulkan semua permintaan adik bungsunya? Jihoon bahkan belum mengabulkan satupun whislist yg doyoung tulis.

Terlebih sekarang keberadaan junkyu belum juga ditemukan olehnya. Ini membuat jihoon pusing, nyaris frustasi.

Pikiran, hatinya, dan juga isi kepalanya lelah. Jihoon sendiri butuh istirahat. Tetapi ia harus memikirkan kedua adiknya. Jihoon tidak ingin mengecewakan salah satu dari kedua adiknya.

Apapun itu, apapun yg junkyu dan doyoung inginkan pasti akan jihoon kabulkan.

Dan sekarang, lebih baik jihoon kembali mencari junkyu. Bila perlu, jihoon akan meminta bantuan pada polisi untuk kasus orang hilang.

Ya, pilihan terakhir jika jihoon tidak menemukan junkyu sampai malam nanti, jihoon akan meminta bantuan pada polisi.

Jihoon kembali melirik pada doyoung yg sedang menyandarkan kepalanya dikursi dengan kedua matanya yg terpejam. Doyoung terlihat sangat kelelahan, dilihat dari wajahnya yg memerah dan juga keringat yg ada di seluruh wajah dan lehernya.

Jihoon lalu ikut mendudukan tubuhnya disamping doyoung lalu secara tiba tiba, jihoon merangkul bahu doyoung sehingga membuat doyoung terlonjak kaget.

"Kak ji ngagetin aja!" Ujarnya menggerutu kesal, membuat jihoon terkekeh pelan.

A Smile Behind The Sadness [END]Where stories live. Discover now