ch. 29

1K 143 12
                                    

Seharusnya mereka sudah sampai dirumah pada pukul 3 siang, tetapi karena ada kecelakaan besar yg ada di perjalanan, jadilah mereka baru tiba dirumah pada pukul 5 sore

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seharusnya mereka sudah sampai dirumah pada pukul 3 siang, tetapi karena ada kecelakaan besar yg ada di perjalanan, jadilah mereka baru tiba dirumah pada pukul 5 sore.

Kedua orang tua mereka pun terus menelpon, terlebih sang ibu. Kedua orang tuanya mengkhawatirkan doyoung yg belum juga pulang, bahkan kedua orang tuanya sudah mengancam tidak akan mengijinkan jihoon membawa pergi doyoung lagi jika mereka belum pulang pada pukul 6 sore.

Dan beruntunglah kini ketiganya sudah berada didepan rumah sebelum jam 6.

Saat jihoon membuka pintu rumah, ketiganya dikejutkan dengan suara balon yg dipecahkan dari dalam rumah dan juga suara tiupan terompet yg ayahnya lakukan.

"Selamat ulang tahun anak ibu sama ayah!"

Doyoung yg semula cemberut karena masih tidak rela waktu bermainnya berakhir langsung kembali tersenyum lebar karena kejutan yg diberikan dua orang tuanya.

Diambang pintu sudah berdiri ibu mereka sambil membawa kue, dan juga sang ayah yg sedang memegang balon dan terompet.

Doyoung sontak memeluk ibunya dengan erat. Doyoung tidak pernah terpikirkan jika ibu dan ayahnya akan memberikan kejutan seperti ini padanya.

Jihoon dan junkyu ikut tersenyum di belakang doyoung. Mereka ikut bahagia melihat kedua orang tuanya yg merayakan ulang tahun adiknya. Meskipun mereka tidak pernah merasakan hal itu.

"Makasih ibu, ayah. Dobby ga kepikiran kalau ibu sama ayah bakalan kasih surprise buat dobby." Tutur doyoung setelah melepas pelukannya.

"Sini tiup lilin dulu."

Doyoung menutup kedua matanya sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Dobby harap di ulang tahun yang sekarang dobby bakal lebih bahagia bareng ibu, ayah sama kedua kakak dobby. Dan semoga kak junkyu bisa cepet sembuh dari kankernya."

Setelah mengucapkan apa yg doyoung inginkan dalam hatinya, ia langsung membuka kedua matanya dan meniup lilin itu.

"Sekarang dobby mandi dulu ya, nanti kita makan malem. Ibu bakal masakin makanan kesukaan dobby." Ucap ibunya yg langsung membuat doyoung mengangguk semangat.

"Kak ji, kak kyu, dobby ke atas dulu ya!" Tidak lupa doyoung berpamitan pada kedua kakaknya yg masih ada diambang pintu.

Setelah kepergian doyoung, ekspresi sang ibu langsung saja berubah. Yang dari awal sang ibu terus tersenyum hangat pada doyoung, tetapi saat menatap kedua putranya yg lain ia langsung melunturkan senyumannya.

"Kalian darimana aja sih? Kan udah ibu bilang jangan kelamaan jalan jalannya. Pasti tadi kalian keluyuran dulu kan?!" Tuduh ibu mereka sambil menatap tajam pada keduanya.

Jihoon sendiri tidak ambil pusing dengan ucapan ibunya. Ia memilih masuk kedalam rumah, meninggalkan junkyu dan kedua orang tuanya yg masih terdiam diambang pintu.

A Smile Behind The Sadness [END]Where stories live. Discover now