|SW 37| Harapan Seorang Ibu

Mulai dari awal
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa ma?" tanya Arsa memandang bagaimana raut wajah itu berubah menjadi sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa ma?" tanya Arsa memandang bagaimana raut wajah itu berubah menjadi sendu.

"Sate ini mengingatkan mama dengan kakak kamu," balas Anita dengan mata yang berkaca-kaca.

"Dulu mama sering sekali belikan dia sate pakai lontong sebagai hadiah dia, karena nurut sama mama. Tapi sekarang semuanya udah berbeda. Mama gak bisa kasih sate lagi karena kakak kamu udah gak nurut sama perkataan mama," ucap Anita lagi seolah dibuat flashback dengan kejadian masa lalu dan moment-moment ia bersama Angga anaknya.

Arsa terdiam ditempatnya. Ia memandang sate milik mamanya, kalau dipikir-pikir apa yang mamanya katakan adalah hal dan kenangan indah, karena pada dasarnya ia pernah makan satu piring bersama dengan Angga. Ya, satu itu umurnya masih sangat kecil. Angga sebagai kakaknya selalu mengutamakan dirinya, selaku menuruti permintaan dan perkataan mamanya. Bahkan momen seperti itu masih terngiang jelas di kepalanya.

"Kamu makan aja sisanya, kakak udah kenyang," ucap Angga yang saat itu berada di bangku sekolah dasar.

"Kakak beneran gak mau?" tanya Arsa yang tampak menikmati sate dengan balutan bumbu kacang yang melimpah.

"Makan aja, kakak udah kenyang. Kakak tahu kamu juga suka," balas Angga membuat senyuman milik Arsa mengembang.

"Makasih, kak. Arsa sayang sama kakak."

Arsa terlihat memeluk Angga yang tak lain adalah kakaknya, begitu juga sebaliknya bahkan Angga terus mencium pipinya dengan rasa sayangnya.

Kalau diingat-ingat dulu keluarga mereka terlihat bahagia. Sang ayah yang punya bisnis melimpah, hubungan dirinya dan Angga baik-baik saja dan saling mengasihi satu sama lain. Namun semuanya sudah berubah saat ini. Ia bahkan membenci sate lontong karena kenangan indah itu akan menyakiti hatinya. Arsa yang mengingat kenangan itu segera menyandarkan dirinya, tak seharusnya ia mengenang kenangan seperti itu saat Angga membenci dirinya dan keluarga.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang