39 : Zheng's Sibling

99 20 86
                                    

"Sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sendirian. Itu adalah satu kata yang paling ku benci. aku memang tak suka keramaian, tapi aku pun tak suka sendirian."

---Zheng Lian.

---✧۝✧---

Jalanan sempit yang licin karena salju ini dimana menapaknya kaki dua insan yang dibalut dengan sepatu boots kulit berbeda warna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalanan sempit yang licin karena salju ini dimana menapaknya kaki dua insan yang dibalut dengan sepatu boots kulit berbeda warna. Mereka terus berjalan dengan langkah santai, dan salah satunya terkadang sesekali melihat-lihat sekeliling yang begitu asing baginya.

Jalanan begitu sempit karena padat oleh beberapa rumah yang berdempetan di setiap sisi jalan tersebut, dan suasana di jalan itu meski masih siang tapi terlihat agak gelap dan terkesan seram meski berjalan di saat siang hari.

Rumah-rumah yang ada di tepi jalan itu terlihat berantakan dan kurang terurus, berbeda dengan rumah-rumah warga yang berada di jalanan kota, terlihat lebih minimalis dan modern.

Tunggu, Yu Jia baru kepikiran, apakah tempat ini--

"Ini adalah pemukiman rumah sewa, rumah ku beberapa meter lagi," Zheng Lian bersuara membuat Yu Jia menoleh ke arahnya karena merasa pertanyaan yang belum sempat dia ajukan sudah terjawab begitu saja.

Yu Jia mendadak keki, seorang Zheng Lian tinggal di rumah sewa? Yu Jia bersumpah sungguh dia tak mempercayai nya.

"K-kau benar-benar tinggal di pemukiman rumah sewa ini? Yang benar aja? Kau bercanda, kan?" Jia mencoba memastikan.

Lian tertawa kecil, "tentu saja aku tidak bercanda, Jia."

"Kenapa kau memilih tinggal di tempat seperti ini? Kenapa tidak membeli unit apartemen? Ah, atau setidaknya menyewa unit apartemen?"

Lian mengerti, Jia tahu dia banyak uang, dan pasti gadis ini terheran-heran kenapa bisa-bisanya dirinya yang banyak uang tinggal di pemukiman lusuh seperti ini, itu sangat sulit untuk di percayai, bukan?

Mendengarnya Lian sama sekali tak tersinggung, karena maksud dari perkataan gadis itu benar adanya, hanya saja dia memiliki satu alasan.

"Uang yang di berikan oleh orangtua ku tak sebanyak itu, Jia. Aku memilih tinggal disini karena untuk menghemat uangku, sebab tempat ini cukup murah, Yu Jia." jawab Lian seraya tersenyum.

OSIS Ghost : Endless Betrayal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang