"Jangan memandang remeh seseorang, karena bisa saja ada sesuatu yang membuatmu tak bisa berkata-kata ketika melihat dia yang sebenarnya."
---Kieshano Jonathan Marveliano
---✧✧---
"SHERINA!"
"EH AYAM!!"
"Perasaan gue setan deh bukan ayam."
Gadis itu berdiri dari duduknya sembari memegangi dadanya, berjaga-jaga takut jantungnya tiba-tiba melompat keluar.
"Yeuuuu dasar Setan! Bisa gak? Ketuk pintu dulu! Jangan main langsung teriak kek tadi, mana tiba-tiba nyentul di situ aja! Pas masih jadi manusia pas udah jadi hantu sama aja lo suka bikin orang jantungan!" omel Sherina menggebu-gebu setelah dibuat terperanjat oleh Alvaro yang tiba-tiba berdiri disampingnya entah sejak kapan, kemudian berteriak dengan nada panik membuat Sherina terkejut setengah mati dan nyaris melempar ponsel yang ada pada genggamannya.
"Bukan waktunya ngomel-ngomel deh!!"
Sherina membuang napas pendek, kemudian duduk kembali pada kursinya, kursi khususnya yang ada di ruang OSIS, "ya lagian kebiasaan," gerutunya sambil kembali menatap ponselnya.
"Hah? Dateng-dateng panik, ada apaan?" tanya Sherina terlihat santai.
"Lo selama ini bener-bener gak tau?" tanya Alvaro sedikit terdengar meremehkan, Sherina pun mengernyitkan dahinya karena tak mengerti kenapa Alvaro tiba-tiba berkata seperti itu.
"Apasih, cepetan ngomong! Lo belum ngomong gue mana tau apa maksud lo."
Alvaro tertawa remeh kemudian bersedekap dada, "Ketos macam apa lo---"
"Lo kalo mau maki-maki gue minggat aja deh! Gue juga manusia bukan Tuhan yang tau semuanya!" potong Sherina cepat, membuat Alvaro langsung menggantung kalimatnya.
YOU ARE READING
OSIS Ghost : Endless Betrayal
Mystery / Thriller[Friendship of Na-Cl] Terselimuti rasa gengsi yang begitu besar bisa membawa ke ujung penyesalan. Itu semua terbukti pada Alvaro yang selalu takut dan gengsi untuk mengungkapkan cintanya pada gadis yang ia cintai sejak pertama kali bertemu. Ia selal...