58

328 39 5
                                    

Yoongi, remaja itu kini tengah bercermin melihat keadaan wajahnya yang semakin hari semakin kehilangan warna nya, bahkan bibir merahnya kini sudah sedikit memudar tak semerah dulu. Ia menghela nafas kasar, lalu mengambil seragam delivery nya untuk pergi bekerja.

Ceklek

"Loh, kookie?" kaget yoongi saat baru saja membuka pintu dan melihat jungkook berdiri di depannya

"Ada apa?" tanya si manis penasaran

"Aniya, aku hanya ingin menemui mu saja. Kau sendiri mau kemana?"

"Bekerja" jawab yoongi santai

"Andwae! kau harus tetap di rumah!" larang jungkook mendorong yoongi masuk, sedangkan si manis tentu saja brontak

"Ish...kookie, aku harus bekerja. Sudah satu minggu aku tak masuk kerja, pasti ahjumma khawatir"

"Andwae!" tekan jungkook

"Kookie~"

"Tidak min yoongi! apa kau lupa jika kau baru saja pulang dari rumah sakit eoh?"

"Aku sudah sembuh dari 5 hari yang lalu kookie!" balas yoongi menatap tajam pada kekasih pertamanya itu

"Aku tahu, tapi tetap saja kau masih belum sehat. Lihatlah wajahmu masih pucat"

"Wajahku memang pucat!" gemas yoongi, mengepalkan tangannya. Sedangkan jungkook hanya mengangguk acuh, lalu berjalan ke arah dapur

"Lebih baik kau memasakanku makan malam sayang, aku belum makan" ucap jungkook mendudukan dirinya di kursi meja makan, sedangkan si manis terbelalak mendengar jika kekasih pertamanya itu belum makan malam

"Kookie kenapa kau belum makan? aish...padahal ini sudah di luar jam makan malam" dengan cepat yoongi melangkah ke dapur

"Aku malas makan dirumah" ketus jungkook, dengan menyilangkan tangannya di dada.

"Tidak boleh seperti itu kookie, makan itu penting. Bagaimana jika kau sakit huh? kau mau aku sedih?" kesal yoongi tanpa menoleh karena fokus menyiapkan bahan masakan

"Tentu saja tidak mau"

"Makanya jangan melupakan makanmu, arrachi?"

"Arraseo"

Jungkook menopang dagu, memperhatikan sang kekasih yang begitu lihai memasakan makan malam untuknya, senyuman lembut terukir begitu saja...begitu bersyukur bisa mendapatkan si manis yang begitu baik, meski awal nya sangat menyebalkan

"Kookie, maaf ya makanan nya hanya ini"

"Tidak apa-apa, apapun makanan nya aku akan habiskan karena ini buatan mu hehe.."

"Kau bisa saja kookie, cepatlah makan nanti keburu dingin tidak enak"

"Eum! selamat makan" jungkook mulai menyendok makanan buatan sang kekasih, lalu melahapnya.

"Daebak! masakanmu memang yang terbaik sayang"

"Gomawo" yoongi tersenyum kecil, tapi senyum nya luntur saat melihat tangan jungkook yang memar dan ada sedikit luka disana

"Tanganmu kenapa kookie?"

"Ah...ini aku meninju tembok" jawabnya santai, fokus pada makanan nya

"Yyak! apa kau gila huh?" omel yoongi tak habis fikir dengan tingkah kekasih pertamanya itu

Dengan cepat yoongi bangkit, lalu mengambil kotak p3k yang ia simpan diatas kulkas

"Setelah makan, datanglah ke ruang tamu. Aku akan mengobatimu" ujar yoongi, lalu tanpa menunggu jawaban jungkook ia pergi dari sana duduk anteng di sofa ruang tamu

Annyeong! ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Where stories live. Discover now