Annyeong! ( MinyoongiXBtsOt6 )✔

15

Yoongi berjalan pelan, sembari menikmati susu coklat pemberian dari eunwoo saat jam istirahat tadi. Katanya biar tumbuh tinggi...

Disaat dirinya sudah sampai di parkiran, keningnya mengerut kala tak menendapati sepeda miliknya

"Perasaan, aku menyimpan sepedaku disini, tapi kenapa tidak ada? apa ada yang memindahkannya?" gumamnya, lalu terus mencari di sekitaran parkiran itu, tapi tetap saja tidak ada

"Jangan-jangan sepedaku dicuri!" pekiknya, dan tanpa menunggu lama ia berbalik namun sayang tubuhnya harus limbung karena menabrak sesuatu

"Akh..aww" ringisnya, ia mendongkak dan mendapati taehyung berdiri dengan tangan di dalam saku

"Sunbae kenapa menabrakku eoh?!" tanya nya, seraya berusaha bangun dari jatuhnya

Taehyung memutar bola matanya malas "Itu kesalahanmu! kenapa malah menyalahkanku huh?!"

"Jelas saja itu salah sunbae, kenapa malah berdiri disana? kan aku tidak tahu" balas yoongi tak mau kalah

"Makanya jalan pake mata, bukan pake sedotan!" ujar taehyung kesal

"Minggir!"

Tubuh yoongi bergeser ke samping karena taehyung mendorongnya, lalu mulai menaiki motornya

"Eh eh sunbae tunggu!"

Taehyung berdecak, lalu menoleh kesal pada yoongi " Apa?!" ketusnya

"Ish...sunbae kenapa galak sekali sih, aku kan ingin bertanya baik-baik" ucap yoongi mempoutkan bibirnya kesal

Taehyung hanya mendengus " Cepat katakan! aku tak punya banyak waktu untuk berbicara denganmu!"

'Cih sombong sekali, tapi tak apa aku tetap menyukainya kok'

"E-eum...apa kau melihat sepeda yang terparkir disini?" tanya yoongi dengan menunjuk tepat disamping motor taehyung

'sepeda? ah...jadi sepeda butut itu punya si pucat ini ternyata' batin taehyung

"Sunbae?"

Taehyung tersentak kecil, lalu menoleh pada yoongi dengan mengangkat satu alisnya seolah bertanya ada apa

"Sunbae melihatnya tidak?" tanya yoongi lagi

Taehyung mengangguk "Tuh sepedamu disana" tunjuk taehyung menggunakan dagu nya.

Yoongi mengikuti arah pandang taehyung, dan seketika senyumnya mengembang kala melihat siluet sepeda miliknya yang tergeletak di rumput

"Gomawo sunbae" ucap yoongi, lalu dengan cepat berlari mendekati sepedanya.

Namun, saat tubuh kecilnya sudah sampai di depan sepeda miliknya...matanya terbelalak saat melihat bagaimana rupa sepeda itu sekarang

"K-kenapa sepedaku jadi seperti ini, ini sudah tidak bisa di pakai lagi" ucap yoongi tak percaya sambil mengambil stang yang sudah terpisah dengan badan sepedanya

Emosi nya memuncak, siapa yang berani merusak sepeda kesayangannya ini. Minta dibunuh rupanya

"YYAK! SIAPA YANG BERANI MERUSAK SEPEDAKU EOH?! AYO MENGAKU!" teriak yoongi di sana membuat beberapa siswa menatap tak peduli padanya yang masih sibuk memandangi sepeda 

"MASIH TAK ADA YANG MAU MENGAKU EOH? BAIK! AKU AKAN LAP___

"Aku"

Yoongi membalikan tubuhnya dan matanya membola saat mendapati jungkook berdiri disana dengan wajah dinginnya

"Yyak sunbae! kenapa kau merusak sepedaku eoh?" tanya yoongi dengan tangan mengepal dibawah

"Salahkan saja sepeda bututmu itu, padahal aku hanya memakainya sekali tapi sudah patah seperti itu" jawab jungkook

"Kenapa sunbae main pakai-pakai saja eoh? asal kau tau saja sunbae! ini adalah sepeda pemberian mendiang appaku, aku berusaha menjaganya tapi apa sekarang? sudah rusak oleh orang lain..." ucap yoongi dengan nada serak nya hampir menangis

Ia sangat menyayangi sepedanya, meski butut dan sudah lama...ia tetap menyukainya karena itu pemberian dari sang appa saat ia masih duduk di bangku 6 sd.

Yoongi, remaja manis itu membalikan badannya untuk menyembunyikan mata berkacanya. Sedangkan jungkook hanya bisa diam mendengar penuturan yoongi, begitupun taehyung yang sudah berdiri di belakang jungkook sedari yoongi berteriak.

Yoongi mengusap air matanya yang turun, lalu dengan berat hati membawa sepedanya pulang bersama...meninggalkan jungkook dan taehyung yang terdiam memandangi kepergiannya.

'Mianhae'

Sedari pulang sekolah, yoongi hanya berdiam diri di teras dengan tangan yang menumpu dagunya memandangi sepeda. Bahkan remaja manis itu belum mengganti seragamnya sama sekali.

"Appa mianhae, aku tak bisa menjaga sepeda pemeberianmu..." lirihnya

Sedangkan disebuah rumah mewah, tepatnya di sebuah kamar bernuansa abu, terdapat remaja mirip kelinci yang sedang memandangi gantungan kunci boneka hitam ditangannya. Ia sudah melakukan itu sedari pulang sekolah

"Aish...biarkan saja dia marah, aku tak peduli. Itu kan salah sepedanya yang sudah butut" ujar jungkook, lalu membaringkan dirinya di kasur king size nya

Namun berbeda lagi dengan hatinya yang merasa bersalah melakukan itu, apalagi setelah tahu jika sepeda milik remaja pucat itu adalah peninggalan dari ayahnya.

"Ck sialan!" umpatnya, lalu dengan cepat bangkit dan meraih jaket kulitnya

Sedangkan di kamar sebelahnya, seorang remaja tan sedang memandangi sebuah permen loli yang sengaja ia simpan di sebuah box. Ia memandangi permen itu lama dari pulang sekolah

"Dia pasti sedih" ucapnya tanpa sadar

"Apalagi itu pemberian dari mendiang ayahnya" lanjutnya, terus memandangi permen loli itu

Tapi sedetik kemudian, ia menggelengkan kepalanya " kenapa aku jadi peduli padanya, aish taehyung....kau pasti sudah gila"

Ucapnya, namun berbeda lagi dengan sudut hatinya yang berkata lain.

Remaja tan itu menghela nafas pelan, lalu menyimpan kembali permen lolinya pada sebuah box kaca di kamarnya, ia berjalan perlahan menuju kamar mandi...namun terhenti kala ada yang mengganjal di hatinya

"Arggghh....sialan"

Ia berbelok lalu mengambil jaket bomber nya, mengambil kunci motor lalu keluar dari kamar

Ceklek

"Loh kook/ hyung!"

Mereka berdua saling pandang, tepat setelah berbarengan keluar dari kamar masing-masing.

"Kau mau kemana?" tanya taehyung

"A-ah, aku hanya ingin mencari udara segar saja hyung" jawab jungkook

'Sial! kenapa aku jadi gugup begini' batinnya

"Kalau hyung sendiri mau kemana?" tanya jungkook

"A-aku hanya ingin ke supermarket...eum ada sesuatu yang ingin aku beli" jawab taehyung, membuat jungkook mengangguk

"Yasudah aku duluan ya hyung" ujar jungkook

"Heem, berhati-hatilah"

Setelah jungkook berjalan lebih dulu, taehyung bernafas lega...lalu mulai beranjak dari sana.

'Kenapa aku jadi seperti pencuri yang ketahuan' 

Heyyyyoooo
Voment ya
Next Chap?
TBC.