3

578 38 7
                                    

yoongi tersenyum, kemudian merapihkan penampilannya sedikit

"Baiklah min yoongi..saatnya kau beraksi " semangatnya

Kaki kecilnya melangkah begitu anggun menuju sekumpulan orang-orang tampan -bangtan - di bawah pohon sana. jantungnya bertalu tak karuan setiap ia melangkahkan kaki kecilnya

"Tenang min yoongi, rileks...." batinya menyemangati

Sampai pada hadapan mereka, jantungnya berdebar kencang sampai-sampai ia takut jika mereka dapat mendengarnya. yoongi meremat samping celananya gugup, ugh....ayolah min ini hanya perkenalan

Bangtan yang menyadari ada seseorangpun hanya melirik sekilas kemudian kembali melanjutkan kegiatan mereka

"Annyeong....sunbae-deul"

Akhirnya setelah keterdiaman, mulut kecilnya terbuka menyapa dengan begitu ceria menatap para pujaanya yang tengah sibuk dengan dunianya masing-masing.

"Eum...sunbae, kenapa kalian mengabaikanku?.." tanyanya dengan muka kesal yang dibuat seimut mungkin. tapi gagal, bukannya melirik mereka malah membereskan barangnya kemudian beranjak dari sana dengan berdecak meninggalkan yoongi yang melongo

"Sunbae-deul!...kenapa meninggalkanku eoh?.." teriak yoongi mengabaikan orang-orang yang menatapnya aneh

"Mau jual mahal rupanya. baiklah min yoongi, sepertinya kau harus ekstra berjuang keras sekarang..." gumamnya kemudian beranjak dari sana








"Kenapa wajah kalian kusut begitu eoh?.." tanya yugyeom pada bangtan yang baru saja masuk keruang osis

"Ck...diamlah!" ketus jungkook, membuat yugyeom menarik nafas dalam kemudian mengeluarkannya perlahan. pokonya dia harus sabar menghadapi sikap bangtan yang kelebihan es ini

Chanyeol menggelengkan kepalanya pelan, lantas mendudukan bokongnya pada salah satu kursi disana

"Jadi..bagaimana? apa kalian sudah mendapat ide untuk acara bulan depan?" tanya nya

Namjoon menghela nafas " belum, kami belum sempat memikirkannya." jawabnya

"Tumben sekali...biasanya kalian akan cepat mencetuskan ide" celetuk mingyu didepan pintu dengan jongin dibelakangnya

"Tadi ada yang mengganggu, jadi kami tidak bisa fokus.." jelas seokjin

"Wah daebak...siswa mana yang berani menganggu kalian?" tanya jongin penasaran

"Hanya kelas 10..." jawab hoseok seadanya

"Aku penasaran siapa siswa kelas 10 itu.." gumam mingyu dan diangguki oleh jongin

"Sebaiknya rapatnya kita tunda saja, aku juga belum izin dengan kepala sekolah..." ujar namjoon

"Dan lebih baik kalian data siswa kelas 10 yang ingin ikut ekstrakulikuler.." lanjutnya

"Baiklah, kita bagi tugas. aku, jimin hyung, mingyu, taehyung hyung, dan yugyeom ke kelas 10A. lalu seokjin hyung, hoseok hyung, chanyeol hyung dan jongin kelas 10B" ucap jungkook dan diangguki oleh mereka

"Baiklah...aku percayakan pada kalian.." seru namjoon kemudian beranjak untuk keruang kepala sekolah




Sedangkan diruang kelas 10A, eunwoo tidak berhenti untuk tertawa karena mendengar cerita yoongi

"Hahaha...kasihan sekali kau yoon, baru perkenalan tapi sudah di tolak...hahaha" ledek eunwoo kemudian tertawa kembali, sedangkan yoongi mendengus kesal. menyesal ia telah menceritakan kejadian tadi pada sahabatnya itu

"Ck....diam atau ak__

"MOHON PERHATIANNYA SEBENTAR..."

Ucapannya terpotong oleh teriakan yang cukup kencang membuat para siswa terdiam ketika melihat mingyu mulai masuk diikuti beberapa anggota osis lain dibelakangnya, wajah yoongi langsung ceria ketika melihat tiga pujaan hatinya ada disana

"Terimakasih atas perhatiannya, kami meminta waktunya sebentar untuk mendata siswa yang ingin ikut ekstrakulikuler..." jelas taehyung selaku wakil dari ketua osis

Yoongi berdoa dalam hati, semoga saja salah satu dari pujaan hatinya akan mendata jajarannya. Namun, sepertinya keberungan tak berpihak padanya sekarang, buktinya yang datang adalah mingyu si sunbae menyebalkan

"Kalian ingin masuk esktrakulikuler apa?.." tanya nya dengan selembar kertas dengan bolpoin ditangannya

"Aku basket saja sunbae..." jawab eunwoo

"Kau yoon?.." tanya mingyu pada yoongi

"Apa bisa lebih dari satu sunbae?..." tanya yoongi

"Boleh saja, itu malah lebih bagus.." jawaban mingyu membuat yoongi tersenyum senang

"Baiklah..aku basket da___

"Mwo!? apa kau yakin ingin masuk basket yoon? sedangkan tubuhmu saja pendek seperti ini.." potong mingyu membuat yoongi mendengus kesal

"Jangan meremehkan tubuh kecilnya sunbae.." sahut eunwoo dan dibalas anggukan bangga oleh yoongi

"Baiklah baiklah, kita lihat saja nanti. lalu kau masuk ekskul apa lagi yoon?" 

"Seni musik..." jawab yoongi

Mingyu mengangguk kemudian mencatatnya pada selembar kertas dan melanjutkan pada meja-meja lain.





"Baiklah...terima kasih atas waktunya, dan untuk jadwalnya kami akan beritahu nanti di mading..." ucap yugyeom

"Ne..sunbae-nim!.." seru kelas 10A kompak










"Yak! buang ini cepat!"

Yoongi menghela nafas lelah, ketika salah satu teman wanita sekelasnya terus menyuruh dirinya ini itu. hey ini kan piket, berarti kerja bersama bukan sendiri-sendiri dan hanya bisa menyuruh

"Kau bisa membuangnya sendiri soora-ya..." ucap yoongi, kemudian kembali fokus pada pekerjaannya menyapu lantai

Soora yang mendengar itu kesal, lantas mendekat kearah yoongi

Sreet

Yoongi memekik sakit, ketika soora tiba-tiba menarik rambutnya hingga ia menengadah keatas.

"Yak! lepas...apa yang kau lakukan!" yoongi berontak dengan tangan yang berusaha melepas cengkraman soora.

"Ini akibatnya jika kau tak menurutiku...Min" ujar nya, kemudian melepas cengkramannya

"Cepat buang itu! jika kau tak mau, aku akan membalasmu lebih dari ini..." ujarnya lalu pergi keluar kelas

Yoongi menghela nafas, menoleh pada siswa lain yang hanya diam tak membantunya. ya...memang sudah terbiasa jika ia melakukan piket seperti ini, pasti ia yang akan mengerjakan semuanya.

Inginnya sih melawan. tapi, ia urungkan karena tak ingin mencari masalah dan berujung pencabutan beasiswanya.

Tangannya terulur untuk mengambil sekantong plastik sampah dilantai, kemudian pergi keluar untuk membuang sampah yang berada dibelakang sekolah.




Yoongi berjalan pelan, sesekali memperhatikan suasana sekolah yang sudah cukup sepi, karena hanya tersisa siswa yang sedang piket saja sama sepertinya.

Bruk

"Ck...bisanya cuma menyuruh saja, dasar anak orang kaya" Yoongi menepuk tangannya, setelah melepar sekantong sampah itu kedalam bak penampungan. lantas kakinya ia bawa kembali untuk menuju kelas dan pulang ke rumah untuk melakukan kerja part time yang ia lakukan selama ini.











Hey hey para readers-nim yang terhormat
Gimana chap ini?
Voment ya
TBC.

Annyeong! ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang