53

308 27 3
                                    

Yoongi membuka matanya perlahan, sedikit mengerutkan keningnya kala melihat atap tenda nya berbeda. Ia melirik kanan dan kirinya, tak ada siapun disana...hanya ada beberapa tas ransel yang tersimpan rapi di sudut tenda besar itu.

"Eoh! kau sudah bangun chagi?"

Yoongi menoleh, dan mendapati jimin memasuki tenda dengan sebuah gelas yang entah apa isinya.

"Jiminie, kenapa aku ada disini?" tanya si manis heran

"Semalam, namjoon dan hoseok hyung membawamu kemari setelah kalian menikmati waktu bersama menatap bintang. katanya jika dibawa ke tendamu, mereka takut menganggu temanmu yang sedang tetidur" jawab jimin mendudukkan dirinya di samping si mungil

Mendengar penjelasan jimin, si manis menunduk karena merasa malu mengingat kejadian semalam. Aish...bisa-bisanya dia terbawa suasana panas itu.

"Chagiya, kau sakit?" cemas jimin, membuat si manis gelagapan

"A-ah...aniya jiminie, nan gwaenchana" jawab yoongi, membuat jimin menghela nafas lega

"Ini minumlah, ini minuman herbal hangat untukmu"

"Gomawo" ucap yoongi setelah menerima gelas minuman itu dari jimin, lalu meminumnya sedikit

"Ngomong-ngomong, kemana yang lainnya? kenapa sepi sekali?" bingung yoongi

"Semuanya melanjutkan kegiatan kemah di bukit" jawab jimin seraya merebahkan tubuhnya, dengan kepala yang disimpan di paha sang kekasih

"Mwo? yyak! Kenapa tidak membangunkanku?! aish...aku jadi tertinggal kegiatan kemah, jiminie!" ucap yoongi menunduk menatap kesal pada kekasih kelimanya itu

"Kami sengaja tak membangunkanmu agar kau banyak istirahat chagi, apalagi semalam suhu tubuhmu sedikit tinggi" jelas jimin, yang membuat si manis mengerucutkan bibirnya kesal

"Sudah jangan cemberut seperti itu, lebih baik kekasihku ini temani aku tidur okey? semalam jiminie mu terjaga tak bisa tidur"

Yoongi menghela nafas, lalu mengelus surai jimin lembut "Arraseo, ayo tidurlah....aku akan menemanimu"

Jimin tersenyum, mendusal pada perut rata si mungil. Dengan perlahan memejamkan matanya, menikmati rasa nyaman dari lembutnya afeksi kekasih manisnya.

Yoongi tersenyum kecil, mengelusi surai hitam jimin dengan sayang. Bibir mungilnya bersenandung kecil sebuah lagu pengantar tidur yang dulu sang ibu nyanyikan untuknya.

"Tidur yang nyenyak, jiminie" bisik yoongi lembut, lalu dengan perlahan memindahkan kepala jimin pada bantal empuk disana agar sang kekasih nyaman.

Setelahnya ia ikut berbaring, lalu memeluk tubuh jimin tak terlalu erat, mendusal pada pundak sang kekasih sebelum ikut memejamkan matanya menyusul jimin ke dalam mimpi.





Sore datang, dan seluruh siswa kelas 10 tengah berkumpul atas perintah sang ketua osis. Mereka berbisik-bisik sekiranya apa yang akan di bicarakan ketua osis sekolah mereka itu.

"Mohon perhatian!"

Para siswa kelas 10 berhenti berbisik, lalu mengalihkan pandangan mereka ke depan memandangi ketua osis mereka yang kini berdiri dengan sebuah pengeras suara di tangan.

"Baiklah, aku hanya ingin menyampaikan bahwa malam ini adalah malam terakhir kita disini. Dan sebelum itu, mari kita isi kegiatan sore ini dengan bermain game, agar acara kemah kalian berkesan oleh hal-hal menyenangkan"

Mereka bersorak, senang karena akan bermain game yang mereka dambakan. Bahkan si manis bertos bersama eunwoo dengan tawa manisnya yang membuat beberapa seme disana memandang memuja padanya.

Annyeong! ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang