"Pacar?" tanya Arsa dihadapan Riko dan Anindya. "Salam kenal bro! Gue Arsa lawan main kakak Lo."

Arsa menyodorkan tangannya pada Riko yang kemudian menjabat tangannya. Senyuman Arsa pun terbit. Terlebih saat tangannya ia sodorkan pada Anindya yang mau tak mau menyambut tangannya juga.

"Pacarnya Riko?" tanya Arsa pada Anindya yang kemudian hanya diam saja. "Kenalin gue Arsa. Lo pasti tahu gue siapa, kan?"

"Dih, siapa orang di dunia ini yang gak kenal sama Lo bego! Lo, kan, terkenal," sahut Dinda membuat Arsa tertawa di tempatnya, lalu menyandarkan kembali tubuhnya.

"Siapa tahu dia gak tahu gue," sambung Arsa dengan tatapan mata yang terarah pada Anindya.

"Kamu kenal Arsa siapa, kan, dek?" tanya Dinda pada Anindya yang hanya terdiam di tempatnya.

"Kenal kok kak. Kakak sama Arsa jadi partner di film ini?" tanya Anindya basa basi untuk menutupi kecanggungan.

"Iya, kita di sini jadi suami istri. Semoga aja bisa jadi istrinya Arsa beneran. Iya, gak, Sa?" tanya Dinda dengan canda tawanya.

"Ganjen banget, sih, Lo. Maafin kakak gue, ya, Sa, kalau dia ganjen. Maklum belum nikah," timpal Riko yang terlihat risih dengan candaan kakaknya.

"Santai aja. Kalau bisa jadi istri beneran kenapa harus jadi istri di film aja? Doain, ya," sambung Arsa tanpa diduga-duga membuat Dinda terlihat tersipu malu di tempatnya, sementara Anindya justru memalingkan wajahnya.

Anindya yang mendengar jawaban Arsa hanya bisa memalingkan wajahnya. Bukan karena ia cemburu, tapi kenapa takdir mempertemukan dirinya dengan Arsa dalam lingkup yang seperti ini. Sungguh ia tak pernah menduga sebelumnya bahwa berada dalam satu ruangan yang sama.

"Lo dekat sama kakak gue? Atau cuman sekedar bangun chemistry aja?" tanya Riko yang seolah kepo. Pasalnya setiap ia datang berkunjung tidak ada orang lain selain dirinya yang kadang mengajak keluarga atau Anindya.

Arsa menatap Riko. Senyum pria dingin ini kembali terbit. Sepertinya Arsa memang mudah tersenyum ketika di tempat syuting aja. Sementara di rumah sikapnya akan jauh berbeda.

"Privasi dong," sahut Dinda menjawab.

"Gue tanya sama Arsa, bukan sama Lo kak," sambung Riko yang masih penasaran.

"Kami dekat, tapi untuk sekarang masih fokus ke syuting film dulu. Kalau Lo berdua gimana?" tanya Arsa seraya menatap Anindya yang ia lihat terus memalingkan wajahnya.

"Lo gak ada niatan mainin hati kakak gue, kan? Soalnya gue denger banyak banget berita tentang Lo yang putus nyambung sama artis lainnya," tanya Riko to the point membuat Dinda yang ada ditempat itu menatap tak percaya.

Arsa yang mendengar hal tersebut tertawa. Ternyata kepopulerannya membuat ia dikenal banyak orang dengan berita-berita tidak jelas seperti itu. Banyak pacar? Putus nyambung? Bukankah itu berita yang sengaja di publikasikan untuk mendongkrak karir dan para media di luar sana?

"Seperti yang gue bilang. Untuk saat ini kita berteman dekat. Kalau berita di luar sana mah jangan di telan mentah-mentah," sambung Arsa membuat Riko menganggukkan kepalanya.

"Hubungan Lo berdua gimana? Udah lama?" tanya Arsa pada Riko seraya menatap Anindya yang tak kunjung membuka suaranya.

"Privasi," sahut Anindya cepat seraya menatap Arsa.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now