terungkap

1.6K 56 3
                                    

DOR!!

DOR!

"BANGSATT " seru Berlin menatap tajam ke arah Aluna yang tersenyum miring . Tapi Berlin tidak sadar bahwa mata Aluna berubah menjadi merah darah . Yang artinya Alter ego Aluna keluar.

" silahkan tembak gue Ber ." Cekam Lilith tersenyum miring melihat Berlin meradang . Viona yang melihat Aluna sadar membuatnya Emosi . Kalian akan tahu hubungan Berlin dan Viona di akhir part seperti apa .

" Lo bakal mati di tangan gue Aluna" dengan gesit Berlin dan Viona   mencoba menghajar Lilith . Melihat mereka berdua dan dia hanya sendiri membuat Lilith dengan santai melawan mereka.

Lilith tak sadar bahwa Xernon dan Aruna tak ada di tempatnya karena Xernon sudah kabur membawa Aruna ke suatu tempat yang membuat Lilith susah menjangkaunya .

Dengan kesal Lilith Menghajar mereka lalu mengambil pisau yang selalu dia bawa di sakunya dan menusuk Viona tepat di perut .

Berlin tak peduli dengan sekutunya yang dia pedulikan adalah Aluna harus terluka . Dia berusaha menghajar Lilith . Melihat Berlin yang berusaha menghajar nya membuat Lilith memotar bola mata malas .

" ANJING LO ." Teriak Lilith saat Berlin menendang kepalanya menggunakan bassbel yang di bawa Aluna . Lilith mendengkus keras . Kenapa Aluna ceroboh dengan membawa Bassbel . Kan setiap hari dia selalu membawa pisau di sakunya . Kenapa gadis itu jadi pelupa ?. Memikirkannya saja membuat Lilith memotar bola mata jengah .

Kepalanya terasa pusing melihat Berlin tersenyum sinis dengan memaksa mengambil pisau yang ada di tangannya dan membuangnya ke sembangaran arah . Dengan semangat Berlin menondongkan pistol lalu .

DORR!!

DORR!!

Lilith mengeluarkan seteguk darah saat Berlin menembak peluru tepat di dada kirinya . Gadis itu seketika terjatuh berusaha menahan sakit di dadanya.

" Lo harus kuat Lili . Lo harus balas mereka " Lirih Lilith menekan darahnya agar tidak keluar banyak.

Dengan Amarah yang menggebu ngebu dan keadaaanya yang berlumuran darah , gadis itu berusaha mengesot mengambil pisau yang tergeletak jauh . Karena tahu Lilith mengambil pisau yang terletak jauh . Berlin mengambil pisau itu lalu tersenyum miring. Gadis itu tanpa bererasaan menendang tubuh Lilith yang berlumuran darah tanpa berperasaan .

" Arghhhh bangsattt looo Ber ." Kasar Lilith berusaha berdiri . Dan entah kenapa perut sebelah kanannya terasa sangat sakit seperti di tusuk pisau .

" Anying , kenapa muncul di waktu tidak tepat ." Batin Lilith menggerutu merasakan sakit di bagian perutnya 

Lilith berusaha menahan sakit di perut Kananya . Tapi tidak bisa karena sangat luar biasa sakit. Tak tahan akhirnya dia berteriak hingga membuat kedua orang tadi terkejut melihat Lilith terjatuh sambil memegang perutnya dan juga mereka melotot melihat muntahan darah keluar dari mulutnya lebih banyak .

" Lo apain anak orang woy ." Panik Viona melihat keadaan Aluna yang sangat memperhatikan . Seharusnya dia senang melihat kondisi musuh sekarang sudah tepat.

Berlin terkekeh sambil mengambil pistol kesayangannya di saku . Dia sengaja tadi tidak memakai pistol itu agar dia bisa melawan Aluna di akhir . Kenapa dia sengaja menendang Aluna tepat di perut gadis itu ? . Karena dia tahu bahwa Aluna mempunyai penyakit Kanker hati yang baru saja di operasi beberapa bulan yang lalu . Dan dia tahu karena dia memasang CCTV kecil di rumah Aluna . Bisa di bilang kegiatan Aluna selalu di pantau di rumah . Oleh sebab itu Aluna sering sekali ke ruang bawah tanah rahasia karena di situ dia aman untuk melakukan rencananya .

Alana Or Aluna [ End ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang