Masa Lalu

5.5K 247 3
                                    

Aluna Yang  Masih Bergeming Di dalam Mobil Xarles Menganga Melihat Mension Kedua Keluarganya Terlihat Sangat Megan dan Mewah . Tapi Yang Bikin Heran Aluna , Kenapa Mamahnya Malah Ingin Jadi Miskin . Ada  Ada saja Mamahnya Itu . Di Beri Nikmat Oleh Tuhan Jadi Orang Kaya . Malah mamanya Ini Yang Memilih Jadi Miskin.

" ini Benar Pah , Mension Keluarga De Anderson dan Wilbert?"tanya Aluna . Mengocek Matanya Sekali Lagi. Walaupun di Kehidupan Pertama , Dia Memiliki Mension Mewah Tapi Mension Ini Terlihat Lebih Mewah dari Kehidupan Pertamanya.

" Iya Benar ! Udah ah Ayo Cepat Kita Ke Mension Pasti Mereka Semua Udah Nunggu Kamu." Titah Xarles Membuka Pintu mobil Bagitu Juga Aluna.

Matanya Menatap Kagum Sekitar ,  Tapi Yang Bikin Aneh Aluna , Kenapa Mension Ini Terlihat Menyeramkan Walau di Luar Terlihat Megah.  kalau di Teliti Lagi Mension Ini Sangat Terkesan lebih Horror.

"Pa , Ini Benar Mension Keluarga De Anderson Dan Wilbert?" Tanya  Aluna Sekali Lagi . Dia Melihat Ke sana Kemari  . Dan Tetap saja Dia Kagum pada Mension Milik Keluarga Papahnya dan Mamahnya Itu sangat Mewah Dan Berkelas .

Mension Keluarga Wilbert

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mension Keluarga Wilbert

Mension Keluarga De Anderson

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mension Keluarga De Anderson

"Kamu Nanyea? Kamu  Bertanya Tanya? Udahlah  Masuk saja Sana." Dorong Xarles Pada  Putrinya Itu  .

Aluna Hanya Mendelik saat Papanya Mendorong dia dengan tidak Berperasaan. Mereka Pun Memasuki Sebuah Mension Mewah yang dimiliki Oleh Keluarga De  Anderson Karena Kata Papahnya ,  Para Keluarga Semuanya Sudah Berkumpul Buat Menyambut Kedatangan dia di Mension De Anderson.

Pintu Utama Pun di Buka , Tampak Sebuah Ruang Tamu Besar Dengan Beberapa Manusia Yang Tersenyum  Melihat Kedatangan dia.

"Ya Tuhan Cucuku. Oma Kangen Bangat sama Kamu." Dengan Terburu Buru, seorang Wanita Paruh Baya Memeluk Cucunya Dengan Erat .

Aluna Merasa Sesak saat di Peluk saking Kencangnya Oleh Wanita Tua Itu..

"Hehehe , Aluna Juga Kangen Bangat sama Oma." Dengan Senyum Terpaksa , Aluna Pun Membalas Pelukan Wanita Paruh Baya Yang Bisa di Bilang Neneknya Ini.

Alana Or Aluna [ End ] Where stories live. Discover now