Rahasia Tersembunyi

3.8K 197 0
                                    

Aluna Pun Menatap Bingung Ke Arah Banyak Jejaran Para Mobil Yang Mengelilingi Rumahnya. Dia Turun Dari Motor Sportnya . Dan Melihat Mamanya Dan Papanya Seperti Berbicara Serius. Entah Kenapa Gadis Itu Merasa Kepo Dengan Pembicaraan mereka , Lalu Dia Berjalan Mengendap ngendap Ke Arah Samping Rumah Dan Mendengarkan Setiap Pembicaraan Mama Dan Papanya.

" Aruna Please Bilang Sama Gue di Mana Aluna." Mohon Xarles Frustasi Tidak Menemukan Aluna . Lihat Saja dia Akan Memberikan Pelajaran Setimpal Pada Altair Nanti.

" Gue Juga Engga Tahu Dia Bangsat! Gue  Khawatir Sama  Anak Gue. Ini Semua Gara Gara Lo  Xarles. Andai Lo Engga Bawa Anak Gue Kejadian Ini Engga Bakal Terjadi " Sahut Aruna Mondar Mandir Tak Karuan Mendengar Kabar Bahwa Anaknya Hilang Setelah Datang Ke Mension De Anderson.

" Memang  Lo Selalu Pembawa Sial sama Anak Haram Itu Xarles. Ini Semua  Gara Gara Lo Anjing" teriak Murka Aruna Mengingat Masa Lalu Hingga Membuat dia Pergi dari Mension dan Rela Jadi Miskin.

" Lo Jangan Anggap dia Anak Haram Aruna! Dia  Anak Gue Sama Dia" Bentak  Xarles Menatap Tajam Istrinya Itu . Walaupun Aruna Ingin Bercerai Dulu Karena Kejadian Itu Tapi dia Tidak Akan Membiarkan Istrinya Bercerai Sama Dia . Biarkan saja Disini Dia Di Anggap Egois.

" Lo  Jadi Manusia Bodoh Xarles. Tetap Seperti dulu Bodoh dan Gobloknya Sudah Tak Tertolong." Ketus Aruna Menatap Tajam Ke Arah Suaminya Relat Mantan Suaminya Walaupun itu Hanya dia Yang Memberikan Surat Cerai Sementara Xarles Belum Menandatanganinya.

"Sekali Lagi Gue Tekan Aruna. Jangan Anggap dia Anak Haram . Dia Anak Gue Aruna." Balas Xarles Ingin Menampar Aruna Tapi Tangannya di Cegat Oleh Seseorang .

"Kalau Banci Jangan Nampar Mama. Dia Mama Gue Bangsat." Sarkas Aluna Memegang Tangan Xarles Erat.

Xarles Terkejut Melihat Anaknya Ada di depan. Bukan Karena Dia Terkejut Ada Aluna. Tapi Terkejut Mendengar Ucapan Putrinya Tadi.

"Aluna , Kamu. Ini Pasti Gara Gara Lo Kan Aruna Yang Mempengaruhi Anak gue." Tuding Xarles Menunjuk Ke Arah Aruna Yang Menatap datar Perdebatan dia dan Aluna.

" Enak Saja Lo tuduh Tuduh Gue." Balas Tak Terima Aruna Ingin Memukul Xarles Tapi di Hentikan Aluna.

" Udah Mah! Biarin saja Si Anjing Ini Menggonggong. Kalau Melawan dia Juga Percuma Mah."  Aluna Memegang Tangan Aluna. Dan menatap dingin Ke Arah Xarles. Di Sini dia Tahu bahwa Xarles Sebenarnya Punya Tanperamental Sangat Buruk. Pantas Saja Aruna Rela Pergi dari mension . Pasti gara Gara Kelakuan Xarles yang Membuat Aruna Tidak Nyaman.

" Luna , Lo Pulang Ya Pleasee." Sebelum Aluna Berbalik. Dia mendengar Suara Familier. Aluna Memotar Bola Matanya Melihat Shaka Dan Aldevaro.

" Pulang Kemana! Disini Rumah Gue." Geleng Aluna menatap Dingin Ke arah Aldevaro Yahg Menatap Dia Sendu.

"Disana Rumah Lo Ada Oma, Opa Dan Abang Abang Lo ." Lirih Aldevaro Ingin Memegang tangan Aldevaro. Tapi Di Tepis Kasar Oleh Aluna.

" Maksud Lo Rumah Neraka Penyebab Mama Aruna Gue Pergi dari sana!  Bahkan Kalian Dengan Gobloknya Merahasiakan Nya dari Mama Tentang dia. Gue Engga Mau Gabung Sama Para Goblok Nanti Gue Ketular Lagi Tololnya  ." Ketus Aluna . Cukup Sudah dia Berpura Pura Menghargai Keluarga Dari Papanya Ini. Akan Dia Tunjukan Siapa Aluna Yang diisi Jiwa Lain Tersebut. Dulu Dia Di Anggap Bodoh Karena itu Adalah Jiwa Aluna Asli Yang Gobloknya Sudah Turunan. Tapi disini Jiwa Alana Chantika Mahardika . Si Mulut Pedas Yang Caplas Ceplos Bikin Semua Orang Kena Mental Kalau Mendengar Ucapannya.

Shaka , Aldevaro dan Xarles Menegang Menatap Satu Sama Lain. Mereka Tak Mengira Bahwa Aluna tahu Rahasia Apa Yang Mereka Sembunyikan Selama Belasan Tahun  .

Aluna Tertawa Pelan Melihat Wajah Pias Ketiganya. Dia Bersedekap dada Sambil Menatap Sinis Ke Arah Ketiganya.

"Silahkan Para Anjing Pergi dari Sini Atau Perlu Gue Pakai kekerasan Biar Kalian pergi." Sinis Aluna Menatap Ke Arah Xarles , Aldevaro dan Shaka Yang Termenung.

Mereka Semua Pun Menghela Nafas Dan Pergi. Sialnya Lagi para Tetangga Aluna Menatap Ketiga Pria Itu Dengan Sinis dan Tajam. Mereka Melihat dari Awal sampai Akhir Ketika Xarles Ingin Menampar Aruna dan Aldevaro Serta Shaka Hanya diam Melihat Adegan Kekerasan Itu.

" Lain Kali  Gue Pasti Bawa Kalian Kembali ."  Sungguh Xarles Menghiraukan Pandangan Orang Orang Yang Menatapnya Rendah .

"Papa Yakin Kita  dapatin Aluna Nanti pa?" Tanya Shaka Masuk Ke dalam Mobil Diikuti Oleh Kedua Pria Berjaes Stelan Tersebut.

" papa Udah punya Rencana Gimana Nanti Aruna dan Aluna Ikut Kita Meskipun Mereka Tidak Menerima Kehadiran dia." Jelas Xarles Tersenyum Miring diikuti Mereka Berdua. Mereka Yakin Rencana Xarles Akan Berjalan Lancar.

Melihat Mobil Mewah yang Menghalangi Perkarangan Rumahnya Itu Pergi , Aluna Menghela Nafas Dan Memegang Pundak Aluna Yang Mematung.

"Aluna Bisa Kita Masuk Kedalam." Bisik Aruna Merasa Tak Nyaman Melihat Tatapan Para Tetangga.

" Yaudah Ma." Mereka Pun Masuk Ke dalam Rumah dan Mengunci Rumah Mereka.

Mereka Pun Duduk Di Sofa dan Hanya Keheningan Yang Terdapat setelah Kejadian Beberapa Menit Lalu.

" Mama Mau Tanya? Emang Kamu Tahu Rahasia Apa Lun Tentang Mama dan Xarles itu?"tanya Aruna Beruntun. Bisa gawat Anaknya Tahu Tengang Masa Lalu Kelam Itu.

" Hehehe Sebenarnya aku Juga Engga Tahu Mah. Itu Cuma Refleks Yang Keluar dari Mulut Aku. Ehh Tahu Tahu Itu Benaran." Cengir Aluna Melihat Tatapan Melotot Aruna.

"Huh Kamu  Ini Tuh Yaaa. Dasar." Gemss Aruna Mengacak Ngacak Rambut Anaknya Itu.

" mah Aku Mau Tahu dah . Emang Rahasia Tersembunyi Apa Mah Tentang Keluarga De Anderson dan Wilbert?"

Aruna Hanya Tersenyum Sambil Menggenggam Erat Tangan Anaknya Itu." Belum Saatnya Kamu Tahu  Sayang. Tapi Berjanji Ya Setelah Tahu Rahasia Itu Jangan Tinggalin Mama Apapun Keadaannya ya . Mama Takut Nanti Kamu Akan Pergi Ninggalin Mama." Lirih Aruna. Dia Takut Setelah Aluna Tahu Rahasia Itu , Pasti dia Akan Meninggalkan Aruna.

" Mama Tenang  saja. Aku Janji Mama Akan Tetap Milih Mama Aku Ini kok." Imbuh Aluna Dengan Muka Lucu. Aruna Hanya Terkekeh Melihat Putrinya Dulu Telah Kembali.  Dia Sangat Senang Melihat Putrinya Banyak Berinteraksi Dengannya  . Dia Ingin Mengucapkan Sama Tuhan Bahwa Dia Ingin Anaknya Amnesia Selamanya  daripada Kayak Dulu. Yang Tidak Berani Melawan Orang Saat Di Bully Bahkan Hanya Menatap Asing dia Saat Mereka Berada di Satu Atap Rumah Yang Sama. Dulu dia Merasa Putrinya Sangat Jauh tapi Raganya Ada sama dia.  Dia Seorang Ibu Tahu  Bagaimana Tabiat Putrinya Dulu Sebelum Kejadian Kelas 10 Dulu Merenggut Aluna dan Dari situlah Awal  Mula Perubahan  Sikap Aluna. Makanya Teman Teman Aluna  Senang Melihat Gadis Itu Telah Kembali Ke Sifat Aslinya dulu.

" Aluna Tetap Seperti Ini ya Sayang." Ucap Aruna Memeluk Putrinya Erat. Tak Terasa Air Matanya  Menetes  Tanpa Aluna sadari.

"Iya Mah, Aluna Akan tetap seperti Ini." Balas Aluna Memeluk Aruna Erat. Dia Tersenyum Merasakan Kasih Sayang Aruna . Boleh Engga dia Egois Disini Ingin Merasakan Kasih Sayang Aruna . Aluna Asli Beruntung Mendapatkan Kasih Sayang Aruna Bukan Kayak dia. Gara  Gara Kematian Ayah dan Ibu Kandung Alana Dulu Serta Adiknya Dulu .  Kakak dari Ibu Kandungnya Serta Suaminya  Brengsek itu Merebut Harta Orang tuanya dan Menyiksa dia . Alana Dulu Dengan Gobloknya Tetap Mengejar Ngejar Perhatian Ibu dan Ayah Angkatnya dulu. Dan Respon Mereka Sungguh di Luar dugaan dia. Mereka Dulu Hanya Berpura Pura di hadapan Mama dan Papanya seolah Olah Mereka Menyayangi dia Padahal di Belakang Kelakukannya Kayak Anjing Butuh Minum. Dan setelah Mereka Meninggal lalu di Amanahkan Oleh Orang Tuanya Untuk Menjaga dia .  Dan Saat Itulah Mereka Menunjukan Jati Diri Mereka sebenarnya. Dan Yeah , Sekarang dia juga Sadar Bahwa dia Dulu Juga Goblok Tak Tertolong. Untung Karena Teman Teman Geng Motornya dulu Menasehati dia.  Jadi Dia Tahu Yang Mana Yang Benar dan Yang Mana Yang salah.

" mama , Papa Dan Adek  Yang Trtang Ya Di sana. Kakak disini Bahagia Bangat . Terima Kasih Tuhan Telah Memberikan Kesempatan Kehidupan Kedua Ini.  Beribu Terima Kasih Pun  Tak Akan Cukup Tuhan." Batin Aluna Di Sela Pelukan dia Dengan Aruna.

" tuhan , Biarkan Lah Putri Ku Seperti Ini Tuhan. Biarkan dia Bahagia Karena Dulu dia Cukup Menderita Tuhan. ."  Batin Aruna Tersenyum Pedih Di Sela Pelukannya. Dia Ingin Aluna Seperti Ini Saja. Yang Tidak Mengingat Apa pun  Tentang Masa Lalunya. Cukup dia Saja Yang ingat Masa Lalu Kelam Itu.

Alana Or Aluna [ End ] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz