Tantangan Ketua Osis HSA

3.9K 190 1
                                    

Tak Terasa Malam Berputar dan Sekarang Matahari Mengganti Tugas Bulan Untuk Menerangi Bumi.  Di Sebuah Rumah Sederhana , Terlihat Jelas Mata Panda Aluna. Karena Malam Tadi Dia Sangat Mengantuk Akibat Kejadian Tak Tertuga. Latihan sampai jam  10 Malam ,  Hampir Di Bunuh Pembunuh Bayaran dan Papa , Mamanya Mempunyai Konflik Hingga membuat Aluna Tak Bisa Tidur.

Aruna Ingin tertawa Melihat Mata Anaknya Itu Sangat Lucu. Apalagi Dengan rambut Pendek nya Terlihat Semakin Imut . Dia Tahu Anaknya Ini Tak Bisa Tidur Karena Latihan dan Gara Gara Xarles Yang Datang Tengah Malam Ke Rumahnya. Aruna Tidak Tahu saja Bahwa Anaknya Itu Hampir Di Bunuh.

" Hahahaha Lucu Bangat sih Mata Kamu  Lun." Tawa Aruna Pecah Melihat Anaknya Ini Sangat lucu.

" Mah Jangan Ketawa." Rengek Aluna Menutup Wajahnya Dengan Malu Malu Anjing  .

"Yaudah Sekarang Kamu Makan Ya. Mama Mau Ke Tempat Kerja dulu sayang." Aruna Mencium Kening Anaknya Lalu Pergi dari Hadapan Putrinya Yang Menatap Kesal dia.

" bye Bye Emak." Lirih Aluna. Dia Duduk di Alas Tikar Yang sudah di Siapkan Mamanya Lalu Memakan Makanannya Dengan  Nikmatnya. Lihat Saja Cara Makannya Saja Sangat Tidak Mencerminkan Seorang Anak dari De  Anderson . Padahal Keluarga De Anderson dan Wilbert sangat Menjungnjung Tinggi Martabat Mereka.

Setelah Memakan Makanannya dan Membasuh Bekas Piringnya . Aluna Pergi Kemar dan Mengambil Tas Sekolah Lalu Mengikat Bandana  Merah  di kepala. Aluna Bercermin dan Tersenyum Melihat Penampilannya Sangat Mencerminkan dia Dulu. Bad Girl Yang Di Juluki Ice Girls Sma Nusa Bangsa.

"ALUNAA . SEKOLAH YOKK." Teriakan Menggelagar Dari Teman Teman Kelas XII IPS 1  Membuat Aluna Terkejut . Nyaris dia Jatuh Jika Tidak Ada Pegangan Meja Riasnya.

"Sial." Guman Aluna Membuka Kamar Nya . Dia Berjalan Dengan Baju Urakan Dan Dasi Tak Diikat dia Membuka Pintu Rumahnya dan Melongo Melihat Alpha , Sagara , Rio ,Keenen Duduk Di Atas Motor Sambil Memakai Kaca Mata Hitam. Sedangkan Para Cewek Sudah Berangkat Duluan . Katanya Ingin jadi Murid Teladan.

" Anjirt Di kira Kece Kah Mereka Bagitu."gumam Pelan Aluna Ingin Tertawa Melihat  Teman Temannya Yang Sangat Pede. Padahal Wajah Saja di Bawah Standar Rara Rata.

"HAHAHAH ANJING DI KIRA KALIAN KECE KAH PAKAI BAGITUAN. BANGSAT." tawa Aluna Pun Pecah Melihat Penampilan Jemet Alpha , Keen , Rio dan Sagara.

Alpha Hanya Mendengkus. Ingin Menghantam Kepala Teman Temannya Itu. Ini Semua Gara Gara Ide Keen. Mereka Juga Merasa Bersalah Karena Tak Mengantar gadis Itu Pulang Ke Rumahnya Malam Tadi dan Tiba Tiba Saja Sagara Mendapat Ide Yang Sangat Merugikan Dia dan Di Setujui Oleh Cewek Cewek .

" Arghhh Neng Luna Tolong Jangan Ketawa" Lirih Sagara Memegang dadanya Seraya Tangan Kanan Mengepal Erat Ke Atas.

" Loh Kenapa." Tawa Aluna Pun Terhenti dengan Kerinyitan Di Dahinya.

"Lo Kalau Ketawa Manis . Ngalihin Gula Jadi Jangan Ketawa Ya Cantik . Aw aw."  Sahut Sagara Menutup wajahnya. Dia Yang Gombal Dia Sendiri Yang Malu. Aneh.

Aluna Hanya Terkekeh melihat Sohibnya Ini Sangatlah Menghibur Suasana Hatinya Yang Galau Balau Akibat Tidak Dapat Jawaban Tentang Rahasia Keluarga De Anderson dan Keluarga Wilbert.

"Lo Yang gombal Lo Sendiri Yang Malu." Sindir Rio Melihat Temannya Itu Bergedik Ngeri.

"Iri Bilang Bos." Dengan wajah Tengilnya Sagara Menunjukan Jari Tengah Pada Rio dan Duduk di Atas Motor Sambil Menghisap Rokok Lalu Mengepulkan Asapnya.

"Iri sama Orang Kayak Lo. Ogah Gue Iri Sama Lo." Ketus Rio Mematap datar Temannya Yang Merokok Itu.

" Gue Ikut Siapa Nih . Daritadi Kalian Sibuk Sendiri Mulu." Celutukan Aluna Membuat Mereka Yang Tadi Asyik Sendiri Jadi Terkejut Dan Hanya Menampilkan Wajah Cengingiran Melihat Aluna Sekarang.

Alana Or Aluna [ End ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang