M.r x

5.4K 242 1
                                    

Aluna Sekarang Berada di Dalam Kantor Ruang Guru karena Kasus Kejadian tadi. Kasus Aluna Yang Hampir Membunuh Anak Bupati Menggemparkan Seluruh Murid HSA . Karena Keberanian dia Dalam Melawan Lara Pembully. Gadis itu Hanya Menatap Para Guru dan Kepala Sekolah Yang Menatap dia .

" the Point pak! Ada Acara Apa Saya di Panggil Ke sini."formal Aluna Mengangkat Kaki di atas Meja Setelah Itu Menyilangkan Kakinya.

" KURANG AJAR KAMU ALUNA! APA BAGINI DIDIKAN ORANG TUAMU HA!." Emosi Marlina , wakil Kepala Sekolah Marah Menatap Ke Arah Sikap Aluna Yang Bagitu Membangkang.

"TERUS APAKAH ANDA SUDAH MERASA BENAR AKHLAK ANDA . BAGITU OH MERLINA. KALAU BAGITU AYOO AJARI SAYA AKHLAK YANG BENAR "Marlina Maju dan ingin Sekali Menyerang Aluna Tapi Bapak Kepala Sekolah , Mencegah dia Untuk Melakukan Itu Pada Aluna.

" Ingat Aluna Sekarang Kamu Berada di Mana. Di kawasan HSA. Jadi Jangan Macam Macam Kamu sama Saya dan Yang Lain." Ancam Pak Kepala Sekolah , Mervin Menodongkan Pisau Ke Arah Aluna..Bukannya Takut Justru Aluna Bersiul , Dia mengambil Rokoknya dari Saku Seragamnya dan Menyalakannya Dengan Pemetik. Setelah Itu Menghisap dalam Asapnya dan Mengepulkan Asapnya Ke Atas. Para Guru hanya Menghela Nafas Melihat Gadis Pembuat Onar Ini Seenak Jidadnya.

" Aluna Karena kamu Sudah Berani Melukai Sofia , Anak dari Bupati Yang Paling di Takuti di Seluruh Bandung , Kamu Saya Keluarkan Dari HSA Secara tidak Hormat ."Keputusan Final dari Mervin ,Dia Lelah Mengurusi Aluna Yang Sekarang Mulai Nakal.

" Bagus Ini Yang Saya Inginkan Dari dulu." Imbuh Aluna Tersenyum Puas. Dia Sebentar Lagi Akan Keluar dari HSA . Semua Muridnya Pembully dan tidak Tahu Cara Bersyukur .

" Jangan Keluarkan Dia dari HSA jika Perusahaan kalian Tetap ingin Aman." Setelah Mervin Mengatakan Bahwa Aluna di Keluarkan Secara tidak Hormat Dari HSA , Seorang Pria Dengan Baju Jaes Warna Black di Perpadukan Kaos Warna Putih Membuat Pria Itu Sangat Tampan Berkali Kali Lipat datang dengan Tatapan Tajam ,Bola Mata Warna Hitam Membuat Dia Terkesan Misterius, Tubuh Gagah dan Berotot Yang diimpikan Semua Kaum Hawa, dan Satu Lagi Rahang Yang Tegas Di Perpadukan Bulu Tipis di wajahnya Membuat dia Sangat Tampan Berkali Kali Lipat. Tapi sayang Ke seumpurnaan Itu dia tutupi dengan Topeng.

"Mr X." Semua Guru Termasuk Mervin Menunduk Melihat Seorang Pria Yang Kekuasannya Melebihi Orang Orang Di Kelas Aluna . Bahkan Mr X ini Bisa di Ssbut Raja bisnis dari dunia Bisnis. Dan Sekolah HSA ini Adalah Milik dia.

" Salam Hormat Kami Kepada Mr X."hormat Mervin Di Ikuti yang Lain. Mereka Merasa Segan Saat Merasakan Aura Menakutkan Keluar dari Orang Yang Mereka Panggil M.R X. Bahkan Kedudukan Keluarga Alea , Amita dan Sofia Mungkin Kalah Dengan Mr x . Karena kekuasaan Mr x juga Sangat Besar . Bahkan Tak Akan habis Hartanya.

Semua Orang di ruangan Itu Tidak Tahu Wajah Asli Mr X Bagaimana. Karena Mr X Yang Selalu Mendunia di Kalangan Bisnis Selalu Memakai Topeng Jika Menghandiri acara Acara Penting.

"Mr X." Gumam Aluna Menatap Wajah Yang Menggunakan Topeng Berbentuk Tengkorak .

"Tapi Mr X dia Telah Membuat Masalah Dengan Anak Bupati itu. Dia Hampir Saja Menghilangkan Nyawa Gadis Itu . "Balas Marlina Menatap Tajam Ke Arah Aluna Yang Hanya Menatap datar Mr X

"Berapa Kalian Butuh Uang? 1 Miliyar , 2 Miliyar Ohh Atau tidak 6 Miliyar?" Tanya MR X Menatap Tajam Marlina Yang Meneguk Seliva Kasar.

"Anda Tidak Perlu Untuk Ikut Urusan Saya Bisa Mr X . Saya Akui Saya Berterima Kasih Dengan Bantuan Anda . Tapi Maap saja Saya Tidak sudi Menerima Bantuan Orang Yang Tidak Saya Kenal." Ketus Aluna Menatap Tajam Mr X .

" Aluna." Bukanya Takut Mendengar Suara Rendah Mervin. Aluna Hanya duduk bersandar di Sofa dengan Kaki Menyilang ke Atas Meja Dengan Tangan Memegang Rokok Kemudian dia Menghisap rokok dan Menghembuskan Asapnya Ke Atas.

Alana Or Aluna [ End ] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin