Pembunuh Bayaran

3.9K 208 4
                                    

Tak Terasa Waktu Sudah Menunjukan Jam 22.00 Wib . Mereka Sekarang Sedang Istirahat Usai Melakukan Latihan Basket . Dan Tim Yang Menang Dalam Latihan Basket Adalah Tim Sagara. Karena Mereka Mempunyai Rencana Yang Sangat Cerdik Hingga Membuat Tim Aluna Kesal . Padahal Sedikit saja Keen Hendak Mencapai Angka 3 Dan Tiba Tiba Saja Bola Di Rebut Hingga Membuat Tim Aluna Kesal Setengah Mati. Tapi Tak Apa Besok Juga Bisa Latihan. Dan semoga Saja Timnya Besok Bisa Menang.

"Mampus Gue." Gumam Aluna Menepuk Dahinya. Dia Ingat Pesan Aruna Bahwa Dia tidak Boleh Pulang Lebih Jam 9 Malam .

" Guys Gue Mau Pulang dulu." Ujar Aluna Berdiri Diikuti Oleh Yang Lain.

"  Lo Engga Mau Nginap Lun. Lo Itu Cewek Engga Baik Jalan Sendiri." Khawatir Keen . Sementara Gevan Hanya Tertawa Dalam Hati. Jangankan Sendiri , Dia saja Berani Mau Bunuh Orang.

"Gue Udah Biasa . Jadi Lo Tenang saja . Gue Kan Kuat." Ucap Aluna Tersenyum Senang.

" yaudah Terserah Lo Saja." Mereka Semua Memutuskan Bahwa Mereka Menginap di Mension Keen . 

"Oke Keen , Oh Ya Keen Gue Mau Minjam Motor Lo Engga. Engga mungkin Kan Ojek Atau Taksi Malam Malam Bagini Masih Berkeliaran."balas Aluna dengan Senyum Tengilnya. Melihat Senyuman Aluna , Dia Pun Menghela Nafas dan Tersenyum

" Yaudah , Tapi Lo Harus Bawain Motor Gue Besok." Peringat Keen di Angguki Oleh Aluna.

Aluna Pun Berjalan Keluar Dan Mengambil Salah Satu Motor Sport Keen . Aluna Mengelurkan Nya dari begasi dan  Menjalankannya di atas Rata Rata. Satpam Yang Berjaga di Mension Keen Dan Gevan Melongo Melihat Aluna Mengendarai Motor Besar Milik Tuan Muda Mereka.

Melihat Gerbang Sudah di Buka , Aluna Keluar dan Menjalankan Motor di atas Rata Rata , Dia Tak Peduli Cuaca Malam Yang Semakin Memusuk Tubuhnya.  Saat Motornya Ingin Belok Ke arah Tikungan Tiba Tiba Matanya Tak Sengaja Melihat Sebuah Mobil Hitam  Yang Mengikuti dia Dari Belakang . Saat Aluna Kekiri Maka Orang Itu  Berusaha Menyalip dia. Gadis Itu Hanya Terkekeh Sembari Memegang erat Pada Stang Motor Lalu dia Mempercepat Gasnya di atas Rata Rata.

Mereka yang Ada di Dalam Mobil Pun Semakin Melajukan Kecepatan Mobil Saat Motor Aluna Semakin Kencang  Melaju.

" Kejar Gadis Itu! Jangan Sampai Dia Lulus." Peringat Pria Botak Yang Mengejar Aluna . Mereka Semua Pun Mengangguk Lalu Melajukan Mobilnya Dengan Kecepatan di atas Rata Rata .

Aluna Yang Kesal Melihat  Itu Pun langsung Menancapkan Gas Di Atas Rata Rata Dan Mengecoh para Lawan Untuk Pergi Ke arah Yang Sepi.

" Sial Jalan Buntu." Batin Aluna Berdecak Melihat Jalan Buntu di depannya .

Melihat jalan Buntu di Depannya , Terpaksa Aluna Menghentikan Motornya Dan Berlari Masuk Hutan di Ikuti Orang Orang Yang Mengejar Aluna.

" Mana Gue Engga Bawa Senjata Tadi. Sial Bangat Sih Anjing." Gerutu Aluna Terus Beralari Masuk Kedalam Hutan Semakin dalam .  

Melihat Sebuah Gubuk Yang Sepertinya Tidak Terpakai , Aluna Memasuki Gubuk Tersebut Lalu Dia Mengunci Gubuk Itu Dengan Lemari Kayu Yang Sepertinya Sudah Mulai Rapuh.

" Sial Cari Gadis Itu. Ingat Jaminannya Besar Kalau Kita Menangkap Dia." Sarkas Pria Botak Frustasi Tidak Menemukan Jejak Aluna.

" Siap Ketua." Serentak Mereka , Lalu Mereka Berpencar Mencari Aluna .  Saat Pria Botak Itu Frustasi Tidak Menemukan Aluna , Dia Tidak Sengaja Melihat Sebuah Gubuk Yang Sepertinya Tidak Terpakai.

"Apa Gadis Itu Berada disitu." Tanpa Berlama Lama , Pria Botak Itu Pergi Kesana . Dan Ingin Memegang Piintu Gubuk Itu.

" BOS DISINI DIA TIDAK ADA SAMA SEKALI." Teriak Anak Buah Pria Botak Itu. Dia Mengurungkan  Niatnya ingin  Membuuka Pintu Gubuk Itu Lalu dia Kembali Bersama Anak Buahnya.

Alana Or Aluna [ End ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang