Bab.22

2.4K 90 5
                                    

Akhirnya kami sampai ditempat lraktek dr.Nadia ternyata lumayan banyak pasiennya.Aku dapet nomer antrian 15 sekarang baru nomer 11 jadi masih harus nunggu.

"Bunda masih lama ya??"

"Bentar lagi Nak sabar ya."

"Siapa yg sakit ayah atau bunda."

"Ngak ada yg sakit boy,bunda cuma mau cek aja."

"Cek apa ayah??"..... mulai bertanya tiada henti anak satu ini batinku.

"Nanti juga mas tahu didalem, sekarang kita masuk dulu ya sudah dipanggil itu."

"Assalamu'alaikum selamat malam dokter."

"Waalaikumsalam selamat malam juga ibu,bapak ehh ada jagoan juga.Siapa namanya ganteng?"

"Kennan dokter."

"Nama yg bagus,mati silahkan duduk.Sebelumnya ada yg bisa saya bantu Bu??"

"Begini dokter saya sudah telat haid hampir 1 bulan lebih,saya memang belum ngecek pakai tespeck karena takut kecewa seperti sebelumnya.Tapi suami saya ternyata sudah buat janji sama dokter Nadia jadi saya manut aja."

"Ya Bu pak Ardan sudah buat janji dengan saya tadi pagi.Mari saya periksa dulu ibu bisa baring dulu ya kita langsung USG aja biar lebih pasti."

Aku dibimbing oleh suster untuk tidur dibed,setelah itu perutku diolesi gel dan dokter Nadia bersiap untuk melakukan USG.

"Maaf ya Bu saya naikkan sedikit bajunya."

"Ya dokter silahkan."

"Kita USG dulu ya Bu,, alhamdullilah ternyata sudah ada adek bayi diperut ibu.Kalau dilihat usianya sudah masuk usia 10 Minggu.Bisa dilihat pak ini Ade bayi sudah sebesar jeruk.Kita dengarkan detak jantung Ade ya."

Dug dug dug dug dug

"Detak jantung Ade normal ya pak,Bu silahkan sudah selesai Bu saya bersihkan sebentar ya."

Kurasakan genggaman tanganku mengerat,mas Ardan sudah terlihat meneteskan air mata dari tadi mungkin karena ada dr.Nadia jadi terlihat baik baik saja,padahal aku tahu bahwa dia ingin menangis.

"Ibu ada mual muntah atau ada keluhan lain??"

"Muntah cuma kalau pagi tapi ngak parah dok,tak seperti waktu hamil pertama yg harus bedrest."

"Nanti saya kasih obat mual untuk mengurangi mualnya ya bu.Dari hasil pemeriksaan  semua perkembangan adek normal ya pak,Bu karena ini masih trimester awal jadi ibu harus extra hati hati ngih.Jangan terlalu capek dan mengerjakan pekerjaan yg berat.Asupan makan juga harus dijaga ya,makan makanan yg bergizi,sayur dan buah."

"Untuk bapak harap lebih sabar menghadapi ibu hamil,karena hormol ibu hamil berubah jadi lebih sensitif,lebih manja.Jadi harus sabar menghadapi mood bumil yg tiba2 berubah.Saya resepkan vitamin dan asam folat."

"Baik dokter terima kasih,apa boleh melakukan hubungan suami istri dokter?"

Kulirik mas Ardan yg bertanya pertanyaan macam itu.

"Itu pertanyaan yg paling sering ditanyakan jadi ngak perlu malu.Menurut pemeriksaan hari ini alhamdullilah ibu dan Ade bayi sehat2,jadi untuk HB boleh saja asalkan tidak ada keluhan dari ibu,yg paling penting ibu dan ade bayi harus nyaman dulu.Satu lagi pakai sarung dulu ya pak karena dapat menimbulkan kontraksi jika dikeluarkan didalam.Ada yg mau ditanyakan lagi pak??"

"Ade bayi kapan lahir Bu dokter?"

"Wach mas Kennan sudah ngak sabar ya,sabar ya masih 7 bulan lagi baru bisa ketemu Ade bayi.Doakan ibu dan Ade bayi sehat2 sampai lahiran nanti ya"

Accident (End)Where stories live. Discover now