Bab.17

3.2K 105 0
                                    


Tak terasa usia pernikahan kami sudah masuk tahun ke 2, sekarang Ken sudah masuk SD kelas 1.Dia bersekolah disekolah IT Deket rumah jalan kaki hanya 500 meter mungkin.Jadi aku jemput dia sekolah hanya dengan jalan kaki,kadang juga naik sepeda.

Untuk mas Ardan sekarang alhamdullilah kantor baru yg diJogja sudah berkembang pesat, sekarang sering keluar kota untuk urusan kerjaan.Tapi kalau keluar kota aku harus selalu ikut dan Ken akan dititipin dirumah mama kalau dia sekolah.Aku sudah menolak untuk ikut tapi katanya biar semangat,padahal hanya alasan aja supaya bisa berdua denganku.Paham aku dengan maksudnya karena kalau dirumah dia akan selalu ditempeli Ken,ngak bisa manja sama aku katanya.

Seperti sekarang aku ikut ke Semarang untuk masalah kerjaan sekaligus jadi Aspri.Karena Andy sedang handle kerjaan ditempat lain.Ken ikut tapi dia dirumah budhenya biasa mau main sama mas Rio.Pertama aku menjadi sekertaris mas Ardan binggung tapi lama lama juga terbiasa,katanya cuma kalau Andi ngak bisa ikut keluar kota,tapi tetep aja kalau dia keluar kota aku ikut dan ditinggal dihotel biasanya.

"Capek dek??"

"Lumayan tapi happy,biar aku aja yg handle kerjaan Andi aja yg diJogja ya,biar dia urus kerjaan yg dijakarta jadi bisa fokus gitu boleh ya mas??"

"Enggak boleh nanti biar Andi tak suruh nyari orang baru aja."

"Harus cowok lho ya ngak boleh cewek."

"Siiap nyonya liat aja dikantor juga sebagian besar cowok.Cewek ada itu sudah ibu2 di bagian marketing dan ACC."

"Wokehh sipp kalau gitu aku yg nyeleksi nanti ya."

"Baiklah nyonya tapi harus sama mas ya."

"Ok....kita balik hotel atau nginep dirumah MB Nissa aja?"

"Balik hotel aja,mas sudah bilang kok kalau kita mau honeymoon tipis2,dia dengan senang hati jaga Ken."

"Isshh ngak enak tahu sama MB Nissa ."

"Sudah santai aja MB Nissa juga ngak keberatan,itu juga usulan dia."

"Mana ada mas bohong ya??"

"Buka aja chat mas sama MB Nissa baca aja.".....kulihat dia sibuk membuka room chat setelah itu senyum merekah diwajahnya.

"Ahh MB Nissa pengertian banget yaa."

"Ya mestilah adiknya aja ini pengertian."

"Ya ya....sekarang kita harus beli tahu gimbal pak Edy ya??"

"Kamu tahu loaksinya nanti nyasar"

"Tahu lah aku sudah beberapa kali kesana,kalau pas ke Semarang sama Dina.Ini yg autentik ya soalnya disana semua pakai merk dagang tahu gimbal pak Edy."

"Kok bisa gitu,ngak boleh harusnya pakai merk dagang orang lain buat jualan kita."

"Ya ngak tahu juga mungkin sudah kesepakatan bersama atau gimana ngak tahu.Yuk lah keburu laper."

"Siiap ratu."

                      
                             💝

"Ini sudah 2 tahun kita nikah dek,kenapa disaat mas sudah siap jadi ayah lagi Allah SWT belum ngasih kita amanah lagi.Apa ini hukuman buat mas karena dosa dosa mas dulu."

"Upss mas ngak boleh ngomong gitu,kita kan sudah terbukti dengan adanya Ken.Bahkan kita sudah konsul ke dokter semuanya sehat,kita hanya perlu ikhlas dan bersabar karena anak itu rejeki yg Allah SWT titipkan buat kita."

Accident (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang