Bab.3

8.4K 294 3
                                    

Satu bulan berlalu tak terasa aku sudah tinggal di kota pelajar ini.Banyak suka duka yg aku alami disini tapi Alhamdulillah aku diberikan sahabat dan rekan kerja yg sangat baik padaku.

"Jani kenapa muka kamu pucat banget kamu sakit??

"Enggak tahu Din,sudah beberapa hari ini aku ngak enak badan."....sejak seminggu yg lalu aku selalu mual dan muntah setiap pagi,bahkan aku mual hanya mencium bau nasi dan bawang.

"Ya udah kita kedokter ya aku anter."

Hoeek hoeek hoeek

"Kamu kenapa??kita kedokter ya kamu sampai muntah2 gitu??kecapean ini pasti."

"Din!"

"Ya kenapa??"

"Dina!"

"Ya ini Dina kenapa??jangan buat aku binggung??"

"Aku telat datang bulan."

"Hah!sudah berapa lama??"

"Sudah lebih dari 1 Minggu aku telat,waktu kejadian malam itu aku baru saja selesai mentruasi."

"Kita kedokter ya buat mastiin ayo aku anter??"

"Tapi kalau aku hamil gimana??gimana aku ngadepin omongan orang??"

"Ada aku yg selalu ada buat kamu,nanti aku bilang kalau kamu sudah menikah dan pisah sama suami kamu baru bulan lalu.Jadi mereka akan mengganggap kamu hamil saat kamu pisah sama suami."

"Tapi apa aku bisa aku takut,aku ngak mau anak ini!aku ngak mau! hikss hikss hikss."

"Jani istigfar anak ini ngak salah,dia suci ngak punya dosa,memang dia hadir karena kejadian satu malam itu tapi tetep dia ngak berhak buat hidup."

"Tapi anak hasil pemerkosaan bisa diaborsi kan?boleh kan??"

"Istighfar Jani istigfar,sekarang aku tanya kamu mau jadi pembunuh untuk darah daging kamu sendiri?ingat dia hidup diperut kamu,dia bereng kemana pun sama kamu."

"Tapi aku ngak sanggup din!"

"Istighfar ada aku,ada yg lain bakalan jagain dan temenin kamu.Sudah sekarang kita kedokter."

Akhirnya dengan paksaan dari Dina,aku memberanikan diri untuk kedokter.Kata dokter usia kandunganku 5 Minggu masih sangat rawan jadi aku ngak boleh capek dan stres berlebihan.Dina juga menjelaskan pada yg lain kalau aku baru pisah sama suami dalam keadaan hamil.

Sekarang aku dijadiin accounting karena memang toko Dina belum ada bagian acc.Kebetulan aku  juga lulusan akuntansi jadi ngak perlu nyari orang baru,jadi aku ngak harus naik turun karena ruanganku ada dilantai 2 jadi lebih mudah karena aku lagi hamil muda.

                         💝

Tak terasa usia kandunganku sudah masuk usia 7 bulan,semua karyawan toko sangat antusias menyambut kehadirannya.Aku bahkan tidak menyangka bahwa mereka akan sangat bahagia dengan kehadirannya.Bahkan anak anak ditoko yg sering menuruti semua nyidammu selama ini,walau pun berat hamil tampa suami tapi setidaknya banyak orang yg sayang sama aku.

"Mbak kenapa ngelamun??"

"Ehh Ratna ngak pp kok,kapan kamu sampai??Ratna baru aja pulang kerumahnya,dia akan pulang saat jatah liburnya setiap Minggu.

"Mbak cerita sama aku kenapa?aku tahu mbak sedang tidak baik baik saja."

Hiks hiks hiks

"Menangislah kalau buat mbak jadi lebih baik,tapi ingat ada jagoan didalam perut mbak,jadi mbak ngak boleh stres dan sedih,nanti dia juga ikut sedih."

"Aku paham bahkan sangat paham hamil tampa suami.Karena aku juga sama kaya mbak,aku berpisah saat aku hamil 2 bulan sama suami.Berat itu pasti tapi aku bersyukur masih ada orang tua dan keluarga yg sayang sama aku.Mereka selalu ada buat aku bahkan orang tuaku rela menjaga anakku saat aku kerja."

"Berat pasti sangat berat malahan,karena kita sebagai ibu hamil pengine manja manja sama suami,pengin dianter saat kontrol kedokter bahkan pengin ditemani saat melahirkan.Tapi kita bisa apa karena keadaan kita berbeda dengan yg lainnya."

"Kita ngak boleh larut larut dalam kesedihan mbak,karena ada calon anak kita yg harus kita jaga,dia bergantung pada kita mbak.Karena cuma anakku sumber kekuatanku selama ini mbak.Aku bisa tertahan selama ini karena anakku mbak,berat itu pasti tapi kita harus kuat demi anak kita."

"Mbak ngak usah sedih ada kita semua yang sayang sama mbak.Aku bakalan ada buat mbak,besok kalau lahiran aku yg bakal nemenin mbak dan bantuin rawat jagoan kecil kita semua."

"Makasih Rat makasih, kalian begitu baik sama mbak.Mbak ngak tahu apa jadinya hidup mbak tampa kalian."

"Sudah jangan sedih lagi sekarang kita makan aja,aku bawakan masakan ibuk,mbak pengin masakan ibuk kan."

"Makasih ya malahan jadi ngerepotin."

"Mbak sudah kuanggap seperti kakak sendiri,aku ngak ngerasa direpotin sama sekali.

Kadang kita hanya perlu menangis sesaat untuk melepas semua beban dihati.Karena dengan menangis kadang membuat aku merasa lebih lega.

Dug dug dug

"Jagoan ibu lagi main bola ya,nendangnya kenceng banget.Mainnya besok lagi yaa kita harus istirahat karena besok ibu harus kerja."

Dug dug dug

"Anak Sholeh ya ibu,maaf ya kamu hanya punya ibu didunia ini.Tapi masih banyak orang yg sayang sama kita Nak.Tumbuh jadi anak yg kuat yaa Nak."

Begitulah rutinitas ku setiap hari,mengajak ngobrol calon anakku.Dulu aku merasa duniaku hancur saat aku tahu kalau aku hamil.Tapi setelah melihat dia dilayar USG hatiku menghangat,ada kehidupan lain diperutku.Saat pertama mendengar detak jantungnya bahkan aku menangis sangking bahagianya.Saat pertama kali merasakan tendangan halusnya pun aku menangis haru,walau pun sedih dengan keadannku tapi aku harus kuat demi anakku,dia satu satunya yg kupunya didunia ini.

                      
                         💝

Ditempat lain ada seorang laki laki yg sedang berkutat dengan berkas2 dimeja kerjanya.Dia bahkan sekarang terkesan menakutkan dan tak tersentuh.

"Jani kamu dimana??"

Bukan tak berniat mencari tapi selama beberapa bulan ini dia selalu mencari keberadaan Jani.Bahkan orang suruhannya pun tidak bisa menemukan keberadaannya.

"Maaf pak saya belum bisa menemukan keberadaan mbak Jani,beliau tidak menunggu jejak apa pun sulit buat kami untuk mencari keberadaan beliau."

Prang

"Pergi kalian dari sini!kerja kalian tu apa! percuma saya bayar mahal tapi ngak ada hasilnya.Saya ngak mau tahu pokoknya temukan Jani secepatnya."

"Baik pak!"

Itulah Ardan Wardhana sejak kepergian Anjani hidupnya berubah.Dari yg keluar masuk club' malam,mabuk sekarang dia lebih banyak waktunya habis untuk kerja dan kerja.Dia juga lebih banyak mengikuti kajian dimasjid dekat rumahnya, selama ini dia merasa jauh dari sang pencipta sampai dia bisa menjadi manusia tak punya hati seperti dulu.

Untuk Bu Maryam sampai saat ini beliau belum bisa memaafkan Ardan,bahkan beliau terkesan cuek pada anak lelakinya itu.Saat Ardan berkunjung ke kampung halamannya pun beliau lebih banyak menghabiskan waktu di toko dan pulang saat malam tiba.Dia sengaja menghindari Ardan karena terlalu kecewa terhadap anak lelakinya.

"Anjani maafkan aku,maaf dimana kamu berada"

                         💝

Accident (End)Where stories live. Discover now