Sebelum lanjut jangan lupa;
Vote.
Komen.
Dan Follow.
Lopyuuu💕
Ok next!
Cahaya fajar merayap perlahan, suara burung berkicau seakan menyapa udara dipagi hari, Ayra menggeliatkan badannya ketika sayup-sayup mendengar lantunan suara Al-Qur'an dikala shubuh hendak menjelang.
Ia membuka matanya perlahan, ingatannya kembali pada perbincangannya dengan Gus Rayyan beberapa jam yang lalu.
"Ini beneran nyata?" ucap Ayra lirih melihat Gus Rayyan yang terlihat sedang muraja'ah hafalannya, kemudian pelan-pelan ia mendudukkan dirinya untuk bersandar di headboard.
Gus Rayyan yang melihat istrinya itu tersenyum kemudian mengakhiri bacaannya dan menghampiri Ayra.
"Masih sakit hm?" ujar Gus Rayyan dengan duduk disamping Ayra.
"Hei kenapa?" tanya Gus Rayyan menyadarkan Ayra.
"Ini bukan mimpi?" tanya Ayra berulang kali.
Gus Rayyan yang gemas mencubit pipi istrinya itu membuat Ayra mengaduh.
"Awshh."
"Sakit?" Ayra mengangguk.
"Itu berarti bukan mimpi."
"Jadi beneran saya udah nikah?"
Cup.
"Iya bawel." balas Gus Rayyan mengecup singkat bibir Ayra membuat Ayra mematung.
"First kiss guee." batin Ayra histeris.
"Pipinya kenapa lagi ini hm?" ujar Gus Rayyan membuat Ayra memalingkan mukanya, malu.
Gus Rayyan melihat itu terkekeh geli, dengan sengaja ia mengecup seluruh inci muka istrinya, dari kedua mata, kening, hidung, pipi dan terakhir bibir.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
"Gus." protes Ayra dengan pipi yang makin merona.
"Kenapa hm?"
"Gus saya lupa gak pake krudung." cicit Ayra yang baru menyadari jika ia tidak mengenakan krudung.
"Gak papa asalkan sama saya, jangankan rambut, saya lihat semuanya juga sah-sah aja." balas Gus Rayyan membuat Ayra melotot.
"Dasar gus mesum!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIBLAT CINTA
General FictionBagaimana jika gadis bar-bar yang tak tau aturan dinikahkan diam-diam oleh keluarganya? ... Cerita ini berlatar belakang tentang persahabatan dan percintaan. Mengisahkan tentang Ayrania yang menempuh pendidikan di sebuah pesantren karena paksaan dar...