Pentas Seni.

236K 11.9K 37
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa;

Vote.

Komen.

Dan Follow.

Lopyuuu💕

Ok next!

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, dimana Ustadz Farhan memimpin jalannya acara yang sudah dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, dimana Ustadz Farhan memimpin jalannya acara yang sudah dimulai.

"Kok gue deg-degan ya?" ujar Ayra pada ketiga temannya.

"Rilex Ra gak papa, bukannya kata kamu udah sering nyanyi? suara kamu bagus kok, banget malah." balas Farah.

"Bukan itu, masalahnya gak sebanyak ini juga woi yang nonton, diluar eksekusi gue."

"Ekspetasi Ra ekspetasi, lo kira apaan eksekusi." balas Adel mengoreksi ucapan Ayra.

"Oh salah lagi ya? hehe sorry gue udah panas dingin soalnya."

"Santai aja Ra santai." ujar Adel lagi.

"Wiih mas hadrohnya maasyaAllah banget ya." lanjut Adel.

"Kalo soal cogan aja melek tuh mata." ledek Ayra.

"Gue juga normal kali Ra."

"Eh ehh itu bukannya Ning Aizha sama Gus Rayyan ya? Kok bisa barengan masuknya? padahal ustadz sama ustadzah yang lain udah pada kumpul disini." ujar salah satu santri dibelakang Ayra dengan berbagai pertanyaan.

Seketika ruangan menjadi bergemuruh bersorak melihat pemandangan dimana Ning Aizha berjalan dibelakang Gus Rayyan.

Adel yang mendengar itu sontak menatap Ayra, Ayra yang merasa diperhatikan pun menoleh.

"Kenapa lo?"

"Kecut amat tuh muka."

"Brisik lo."

Ayra berusaha bersikap biasa aja, tapi kenapa lagi-lagi Adel memperhatikannya? sial, dirinya masih belum mengerti, ada apa dengan hatinya ini?

"Ekhem, gue masih lama kayaknya, gue mau ke kamar mandi dulu bentar." ujar Ayra.

"Eh eh bentar lagi lo tampil ya jangan main pergi gitu aja." kesal Adel.

"Ck bentar doang, lo mau gue ngompol diatas sana?"

"Awas aja lo kalo lama."

Beberapa menit setelah Ayra ke kamar mandi, kini namanya dipanggil oleh pengurus acara yang tak lain adalah Ustadz Farhan.

"Zhafira Ayrania dari kamar mahabbah bawah 1."

KIBLAT CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang