"Tapi—"

"Gak ada penolakan." ujar Gus Rayyan kemudian meninggalkan Ayra.

"Gik idi pinilikin." ejek Ayra menirukan ucapan Gus Rayyan.

.....

Ba'da maghrib Ayra pun melaksanakan hukuman dari Gus Rayyan meski sebelumnya mendapat berbagai pertanyaan dari teman-teman sekamarnya.

"Jadi lo nemuin mantannya mantan lo?" tanya Adel menanggapi cerita Ayra.

"Kok kamu tau dia ada disini Ra?" timpal Maya membuat Ayra kelimpungan, tidak mungkin dirinya bilang bawa hp kan?

"Emm ya itu feeling aja feeling emang bawaan aja gue pengen kabur ehh gak sengaja ketemu terus dia kenal sama gue." balas Ayra sekenanya.

Maya dan Farah mengangguki, berbeda dengan Adel yang kini memicingkan matanya menatap Ayra.

"Ngapa lo liatin gue kayak gitu?"

"Gak ada, lagian nihya ngapain dia nyuruh lo balikan sama mantan lo yang brengsek itu? kayak gak ada stok cowok lain aja."

"Maka dari itu, gue aja kayak 'dih apaan'?

"Endingnya gimana?"

"Gak gimana-gimana, dia cuma minta maaf ke gue."

"Terus kamu maafin gak Ra?"  timpal Farah.

"Iya gue maafin, lagian semenjak gue udahan sama mantan gue yaudah, berarti setelah itu juga semua urusan dia bukan jadi urusan gue lagi, right?"

"Hm bener, jadi endingnya lo temenan sama siapa tadi? Maurin?" ujar Adel.

"Hm ya gitu, gue asikin aja."

"Udah gue tebak."

Ayra mulai membersihkan kamar mandi.

Huek.

"Kelakuan siapa sih? jorok banget gak disiram." ujar Ayra menahan perutnya yang bergejolak melihat sesuatu dalam kamar mandi.

"Huhuu bunda anakmu ini lho." adu Ayra sedih.

Tanpa Ayra ketahui, seseorang berjalan mengendap-endap dan.....

Byuuurr!

"Akhh!" Ayra terpekik kaget karena seseorang itu mengguyur tubuhnya dengan air bekas cucian membuat dirinya basah kuyup dan bau.

"Rasain pembalasan gue." ujar Amel meniggalkan kamar mandi.

Ingat Amel kan?

"Ck apes banget gue hari ini, hukuman belum kelar tapi udah basah kuyup duluan mana dingin banget lagi, kelakukan siapa sih rese banget." ujar Ayra menggigil.

"Mana bau banget lagi, iewww."

Tepat ba'da isya' Ayra telah menyelesaikan hukumannya, setelah membersihkan badannya dan menjalankan sholat isya di kamar, Ayra merebahkan badannya, "kok badan gue gak enak ya? huh dingin." keluh Ayra kemudian merapatkan dirinya pada selimut dan memejamkan matanya.

KIBLAT CINTAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum