11. "apa kau menyukai, Naruto?"

292 37 8
                                    

Banyak typo, kalo nemu mohon maaf. Untuk yang masih baca cerita ini, makasih.


****

Langit pagi ini terlihat mendung seperti kemarin, tadinya aku pikir akan turun hujan tapi hanya sekelebat awan hitam tanpa rintikan.

Sebenarnya hari ini entah mengapa rasanya aku malas pergi ke sekolah. Perasaanku tidak enak seperti ada hal buruk yang akan terjadi, tapi si Naruto pagi-pagi tadi membangunkanku dengan puluhan telpon agar aku ke sekolah. Ah aku menyesal memberikan nomor ponselku yang baru setelah dibelikan oleh ibu.

Dia ingin menemuiku saat jam istirahat, katanya ada yang ingin dia bicarakan denganku dan jika aku tidak datang dia akan merontokkan gigiku.

Ck padahal baru kemarin dia bersikap manis, sikap jahatnya kambuh lagi. Oh my, jika membahas yang kemarin rasanya pipiku memerah apalagi mengingat kejadian di kincir angin ketika kami hampir berciuman.

"ekheemmm ada yang tersenyum pagi-pagi" si boneka voodoo entah darimana datangnya sudah muncul di belakangku.

Entah darimana datangnya, aku memilih terus berjalan di koridor pura-pura tidak melihatnya.

"hei gadis jelek, tidak usah berpura-pura tidak melihatku" dia berteriak, tapi kuabaikan.

Ah ini koridor biasa yang kulewati setiap harinya, aku lupa jika jalan ini akan membuatku melewati kelas tahun pertama. Pantas saja aku bertemu dengan boneka Voodoo ini.

Hotaru berjalan cepat melewatiku saat menaiki tangga, dia menyeringai padaku saat sudah sampai di lantai atas. Aku menarik nafas, sebelum melanjutkan langkahku yang terasa berat. Gadis ini benar-benar sinting, aku mencoba tidak perduli dengan kehadirannya.

Ini lebih konyol dari dugaanku, si Hotaru sengaja menjulurkan kakinya untuk membuatku tersandung. Ah dia pasti banyak menonton drama.

BRUK

Dengan sengaja aku menubruk Hotaru dengab melewati kakinya, ponsel yang terlihat mahal itu jatuh ke tangga.

"jelek!!!!!!!!" jeritnya langsung berlari menuruni tangga memangambil kembali ponselnya.

Ah pembalasan itu memang menyenangkan, aku balik tersenyum sinis saat dia menatapku penuh benci.

"ah aku tidak sengaja, maaf yah. Kupikir orang sepertimu punya banyak uang, jadi mungkin tak perlu meminta ganti rugi" ujarku, "bye yang mulia Hotaru"

"GADIS JELEK! AKU AKAN MEMBALASMU LEBIH KEJAM!"

TING~TONG~TING~TONG~
TING~TONG~TING~TONG~

"SAKURA!"

Teriakan itu terdengar saat aku mulai memasuki kelas, Hinata tampak menghampiriku dengan wajah paniknya.

"duh kemana saja kau kemarin?! Kakashi-sensei mencarimu! bukannya harusnya kau ke ruang kepala sekolah, Kenapa kau bolos?!" cerca Hinata.

"e-eh itu ke-kemarin aku tiba-tiba  sakit" dustaku.

"cepat menghadap ke kepala sekolah sekarang! kau dalam masalah!"

My Fox (Completed)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن