SATU (Sekumpulan Anak Tolol Untung)
Hari ini
Haikal:
Cok jadi kagak entar?Shian:
Jadilah anying!
Gak sabar gue mau ngerasain
boba buatannya mbak JuwiNatan:
Halah sia anying! Lo
pastinya cuma makan
doang, kerja kagak!Shian:
Mau gue kerja apa enggak
itu bukan urusan situ
yagesya. Kita beda fakul,
gak usah sok iyee deh😴Natan:
Anjing loRaihan:
Apasih, toxic semua
pembahasannya!Angga:
Hajar, Bun, jangan kasih
ampunHaikal:
Diem lo cil! Lo tuh gak diajak😒
Btw, ampun, Yang. Serius,
bukan aku yang mulai. Tuh si
Natan ama ShianNatan:
*Kirim screenshot chat awal Haikal*Shian:
^2222222222Angga:
🤣🤣🤣🤣
Kalo mau mengurus perihal
rumah tangga, minimal jangan
di grup. Langsung samperin
ke rumahnya terus hajar!Haikal:
Gak usah jadi kompor
lo cil. Mingkem dah,
minum susu dulu sonoAngga:
Nyenyenyenye😝
Gak mau tau, ntar malem
jam tujuh udah harus ada di
kafe lo lo pada. Telat sedetik,
dia yang traktir kita semua
menu di kafenya mbak JuwiNatan:
Mana bisa begitu anjirRaihan:
Deal🤝🏻Natan:
Sayaaaaaangg!Raihan:
Emang kita kenal?Natan:
😭😭😭Angga cekikikan sendiri di dalam kamarnya. Moody sekali jika berbalas pesan dengan teman-teman absurdnya di ruang obrolan grup chat. Selain keluarga, teman-temannya pun berperan sangat penting dalam hidup Angga. Meski Angga akrab hanya dengan mereka berempat, itu lebih dari cukup bagi Angga. Karena menurutnya, daripada punya teman banyak yang datang cuma pas butuh-butuhnya doang, lebih baik teman sedikit yang selalu ada disaat saling sama-sama membutuhkan, baik suka maupun duka selalu bersama.
Waktu menunjukkan jam setengah enam sore. Angga bahkan belum mandi sehabis pulang dari kampus beberapa saat yang lalu. Iapun beranjak dari tempat tidurnya, berjalan masuk ke kamar mandi berniat membersihkan diri. Masih ada waktu sebelum nanti dirinya berkumpul di kafe dekat kampus untuk menggarap skripsi bersama-sama. Hal yang tidak mudah, tapi bisa mudah jika kau punya teman yang akan siap membantumu memberi contekan sekilas.
Sebab, Haikal membawakan skripsi milik kating tahun lalu yang bisa mereka gunakan untuk sedikit mencontek. Motto mereka bertiga (minus Raihan dan Shian) begini; "Yang Penting Lulus, Gak Perlu Pinter-Pinter Ngerjain Sendiri. Selagi Bisa Nyari Punya Kating, Kenapa Musti Bikin Sendiri?", itu sudah disahkan dalam amandemen buku diary bergambar Hello Kitty punyanya Haikal.
Beberapa menit usai mandi, Angga memakai baju ala rumahan dulu. Saat hendak berangkat nanti, tinggal ganti doang. Soalnya Angga tidak mau bertanggungjawab semisal sampai telat dan justru dirinyalah yang musti mentraktir teman-temannya makanan. Masih mending kalau pesan makanan dengan harga murah, mereka sekali ditraktir kayak orang gak tau diri. Sakit bos, uang jajan harus berkurang cuma karena menafkahi orang-orang kampret seperti teman-temannya itu, kecuali Raihan. Raihan itu sudah seperti papa kedua Angga masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Mahen
FanfictionSemua bermula ketika Angga yang tidak sengaja mengirimkan link video porno kepada dosen Bahasa Inggrisnya yang bernama Mahen. [End]