Chapter 17

11.5K 926 13
                                    

Tring!

Tring!

Angga mencoba tak peduli. Ia makin merapatkan diri memeluk seseorang yang tengah mendekapnya saat ini.

Tring!

Tring!

Tring!

Tring!

"Asu!" Dengan perasaan campur aduk, Angga melepas tangan Mahen dari perutnya guna mengambil benda pipih yang sedari tadi terus berbunyi. Sangat menganggu.

Begitu membuka layar depan, ia dikejutkan oleh banyaknya notifikasi dari beberapa pesan tak terbaca. Chat paling banyak mengirimi pesan yaitu berasal dari grup, di mana berisi teman-teman sengkleknya. Entah apa yang mereka bahas hingga membuat hapenya menjadi berisik. Masih jam lima dini hari, seharusnya Angga masih berada di dalam mimpi. Apalagi ia mendapat kehangatan ekstra dari pelukan sang suamiㅡeh ralat. Masih calon.

SATU (Sekumpulan Anak Tolol Untung)

Haikal:
Minimal kalo seleb, gak usah sombonglah, anying

Shian:
Hmm, tul-betul-betul

Haikal:
Chat dikirim kemarin, dibales pagi berikutnya

Shian:
Hmm, tul-betul-betul

Haikal:
Betal-betul, betal-betul, gak jelas lo Shianjing!

Shian:
Lah kok ngamok

Natan:
Teruskan. Saya memantau sambil memeluk dek Raihan kesayangan saya

/send a photo

Natan:
Pamer dulu yagesya

Haikal:
Bangsat, Natan kont**

Shian:
@Raihan banh, hajar banh

Natan:
Lo ngetag siapa, tolol? Ayang gue udah bobo. Cantik banget bobonya😘

Haikal:
Lo mau panas-panasin gue? Sengaja lo?

Natan:
Dih, siapa juga yang panas-panasin lo. Gue ngomong apa adanya kalo pacar gue lagi tidur. Kalo lo ngerasa panas, ya itu derita lo

Haikal:
Asu!

Shian:
Waw ... keributan rumah tangga. @Angga, lo kemana anjir. Sini nimbrung. Gue pihak Haikal yang tersakiti awokawok

Haikal:
@Shian lo ngajak ribut?

Shian:
Weeeee, santai banh. Canda gue awokawok

Natan:
Ngomong-ngomong tentang Angga, tuh anak akhir-akhir ini jarang banget nimbrung. Sesibuk apa tuh anak sehabis kita kemarin gerebeg ke rumahnya?

Haikal:
Kamu nanyea?

Natan:
Gue gak nanya lo😑😑

Shian:
Pasti dia menyembunyikan suatu rahasia besar yang tidak kita ketahui ....

Natan:
Gue sepakat sama pendapat lo.

Haikal:
Pasti ada hubungannya sama pak Mahen

Shian:
Nahhhh

Natan:
^2

Haikal:
Ayo kita gerebeg lagi rumahnya!

Angga melotot horor begitu membaca pesan terakhir yang Haikal lontarkan di dalam room chat grup bersama teman-temannya. Mereka akan ke rumahnya ... lagi?

Oh, tidak bisa dibiarkan! Tidak ada satupun yang boleh tahu kalau ada Mahen di rumahnya. Angga bisa menjadi bulan-bulanan dan yang paling parah, pasti mereka akan membeberkan hubungannya dengan Mahen ke semua warga kampus. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka nyawanya saat ini berarti sedang dalam bahaya.

Pak MahenWhere stories live. Discover now