38. Harapan Safira

82.7K 6.3K 3.3K
                                    

HALLO SEMUANYAA👋👋

Seperti biasa, sebelum baca alangkah baiknya follow akun mereka dulu hehe😊😊

Seperti biasa, sebelum baca alangkah baiknya follow akun mereka dulu hehe😊😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dan sosial media aku

Dan sosial media aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

******

Seperti perkataannya kemarin, bahwa sepulang sekolah, Mahen ingin menemui Safira. Cowok itu tidak pulang dulu ke rumahnya. Rasanya percuma juga jika pulang, karena tidak ada siapa-siapa.

Setelah melepaskan helm, Mahen kemudian berjalan menuju pagar rumah Safira, dan menekan bel yang berada di sana.

Tidak butuh waktu lama, terlihat seseorang keluar membukakan pintu. Mahen melihat kehadiran Safira yang sedang bergegas ke arahnya.

"Mahen?" ujar Safira setelah sampai di hadapan Mahen. Tangan gadis itu pun lalu membuka kunci pagarnya.

"Ganggu gak?" tanya Mahen.

Safira mengerjapkan kedua matanya, karena kaget, dengan kedatangan Mahen. Hingga beberapa detik setelahnya, dia menggeleng cepat. "Enggak."

Mahen pun hanya manggut-manggut, sambil tersenyum kecil.

"Ayo masuk," ajak Safira setelah membuka pintu pagarnya.

Baru saja Mahen ingin melangkahkan kaki, namun pergerakannya jadi terhenti, karena Safira yang tiba-tiba bersuara.

"Motor kamu gak mau di masukin?" tanya Safira seraya melirik ke arah motor Mahen.

Mahen menatap motornya sekilas, lalu kembali menatap Safira. "Gak usah, udah gue kunci," ucapnya, tidak perlu khawatir.

Safira pun mengangguk pelan. Kemudian dia mengajak Mahen untuk masuk ke dalam rumahnya.

Saat sampai di ruang tamu, mereka menemukan Wina yang sedang menyapu.

"Assalamualaikum Tante," ucap Mahen seraya membungkukkan sedikit tubuhnya, dan menyodorkan tangan kanannya kepada Wina.

"Walaikumsalam," jawab Wina yang kemudian menerima uluran tangan Mahen. "Baru keliatan lagi Mahen?" ujarnya, menatap Mahen yang jarang sekali ke rumah.

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now