12. Membuat Bahagia

104K 8.6K 1.2K
                                    

HALLO, ANYEONG SEMUANYA...

GIMANA, KALIAN SEHAT?

SEMOGA SELALU SEHAT DIMANAPUN KALIAN BERADA><

YUHUU, SESUAI JANJI AKU DOUBLE UPDATE

TENANG GUYS, SEBENTAR LAGI AKU LULUS SEKOLAH, JADI INSYAALLAH BAKAL SERING-SERING UPDATE

DOAIN YA, BIAR NANTI AKU UJIANNYA LANCAR

DAN AKU DOAIN JUGA BUAT KALIAN❤

••••

ABSEN DULU, KAMU BACA JAM BERAPA?

IKUTI AKUN AKU DAN RP YA

IKUTI AKUN AKU DAN RP YA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••••

"Nyatanya gue bisa capek. Gue bisa nangis. Gue hanya nyembunyiin semua itu. Gue juga manusia biasa." - Mahen


••••••

Bi Lala masuk ke dalam kamar Mahen, dengan membawakan potongan buah pepaya yang tadi dipesan oleh cowok itu.

"Masih susah pup Den?" tanya Bi Lala.

Mahen mengangguk. "Sakit banget perut saya, Bi," ucapnya meringis, sambil memegangi perut.

Setelah pulang dari rumah Alezra, Mahen memang mendadak susah buang air besar. Sudah hampir satu jam di kamar mandi, namun tetap saja tidak mau keluar.

"Yaampun Den, ke rumah sakit aja. Bibi antar ayo."

"Gak usah, Bi. Nanti juga sembuh sendiri," ucap Mahen tidak mau repot. Dia pun lantas mengambil piring yang sedang Bi Lala pegang. "Makasih ya Bi. Siapa tau, nanti habis makan pepaya sembuh."

"Amin," ucap Bi Lala menghembuskan napas panjang.

Mahen pun kemudian mulai memakan buah pepayanya dengan perlahan. Namun aktivitasnya jadi terhenti, saat dia teringat dengan sesuatu.

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now