36. Putih Abu-Abu

86.4K 7K 4.7K
                                    

Hallo Anyeong aseo semua👋👋

Yuhuu aku update lagi.

Pokoknya, setiap tembus komen aku bakal update. Rajin kan😋😋

Jadi jangan lupa vote dan komennya yaaa....

Sebelum baca, alangkah baiknya follow akun instagram mereka



Dan akun sosial media aku



******

Mahen memasuki kamarnya, dengan langkah kaki yang terasa berat. Cowok itu lalu mengambil duduk di sofa, sambil menatap kosong ke depan. "Kenapa harus lo yang pergi, Bang? Kenapa gak gue aja?" gumam Mahen sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"Papa lebih butuh lo di sini. Kehadiran gue, sama sekali gak pernah dibutuhin sama Papa," lanjut Mahen seraya mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat. Perlahan, buliran air mata pun, mulai turun  membasahi kedua pipinya.

"Gue yang udah koma empat hari aja, masih di kasih hidup sama Tuhan. Tapi kenapa Tuhan gak adil sama lo? Kenapa Tuhan ambil lo secepat ini, Bang?" Tangisan Mahen semakin menjadi-jadi. Dadanya terasa sangat sesak sekarang.

"Lo berguna buat Papa..." Mahen kemudian menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan. Air matanya terus turun tanpa henti. Kedua bahunya pun sudah bergetar hebat.

*****

Hari ini, Dani datang ke markas rahasia, dan mengumpulkan semua anak buahnya. Dia ingin memerintahkan mereka untuk melacak semua informasi tentang keluarga Arga.

Sebentar lagi, dendamnya akan segera dimulai. Dia benar-benar ingin membuat hidup Arga hancur. Dani ingin laki-laki itu bisa merasakan, rasa sakit yang sudah dia rasakan.

Mengingat jika Arga juga mempunyai anak, Dani akan memulai balas dendamnya melalui anak pria itu. Dia tadi sudah memerintahkan suruhannya, untuk mencari tau di mana anaknya Arga bersekolah.

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now