37. Belum Siap

80.9K 6.8K 4.9K
                                    

HALLO ANYEONG SEMUANYA👋👋

Aku update lagi❤❤

Sebelum baca, alangkah baiknya follow akun Ig mereka dulu ya...

Dan sosial media aku


*****


Safira akhir-akhir ini jadi merasakan kesepian, karena jarang bertemu dengan Mahen. Terakhir bersama cowok itu, adalah saat di pemakaman.

Sebelumnya, Mahen juga sempat memberikan kabar, jika dia sedang sibuk menyiapkan sekolahnya. Kenapa hari rasanya begitu cepat? Tidak terasa, hari ini Mahen sudah kembali bersekolah lagi.

"Kamu pasti bakal sibuk, sama teman baru kamu Mahen," ucap Safira. Saat ini gadis itu tengah melamun sendirian, di halaman belakang rumahnya.

"Aku gak punya siapa-siapa lagi sekarang. Aku yakin, setelah kamu masuk sekolah, waktu kamu pasti bakal padat. Kita jadi susah buat ketemu." Sorot mata Safira langsung berubah sendu. Dia pun lalu menundukkan kepala, sambil memeluk kedua lututnya.

Perlahan setetes cairan berwarna merah dengan tekstur sedikit kental, tiba-tiba keluar dari hidung Safira. Hal itu, membuat Safira dengan segera menyusutnya. "Kok mimisan lagi?" gumamnya merasa kaget. Baru dua hari kemarin, Safira mimisan. Dan sekarang, kenapa harus kembali mimisan?

Safira pun terus menyusut darahnya menggunakan lengan baju. Dia berharap, darahnya itu bisa berhenti.

Hingga pada akhirnya, darah dari hidung Safira tidak lagi mengalir. Gadis itu lantas jadi menghembuskan napas lega. "Kenapa jadi sering kambuh?" ujarnya dengan suara lirih.

"Apa penyakit aku makin parah ya?" lanjut Safira lagi, sambil menatap telapak tangannya yang dipenuhi bercak darah itu, dengan nanar.

Safira pun kemudian mendongakkan kepalanya, menatap langit biru yang kini sangat cerah. "Jangan sekarang.... Aku masih belum siap buat pergi."

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now